Bab 7

1.3K 126 18
                                    

sesampainya dirumah sakit shani langsung berlari keruang operasi.

" heh tunggu" ucap revan menahan shani

" rev lepas itu ada pasien darurat" ucap shani

" aku ke kantor kabarin kalo udh selesai" ucap revan sambil menatap shani

shani hanya mengangguk dan langsung berlari.

revan menatap shani hingga tak terlihat pandangannya, revan pun kembali ke kantor untuk bekerja.

didalam ruangan.

" maaf saya terlambat" ucap dokter shani

" gapapa dok belum terlambat" ucap suster

" segera siapkan alat bedah" ucap shani serius

shani pun mengoperasi pasien gagal jantung.
selang 2 jam diruang operasi shani tiba-tiba mengalami mual hebat hingga menjatuhkan beberapa alat.

" woek" ucap shani

prang

bunyi pisau bedah terjatuh.

" dokter are you okey" ucap suster

" saya izin keluar sebentar" ucap dokter shani

dokter shani langsung berlari ke kamar mandi.

dikantor.

" pak" ucap myesha

" ada apa" ucap revan

" boleh saya minta waktu untuk bicara" ucap myesha

revan hanya mengangguk sambil menatap myesha serius.

" apakah bapak rasa pantas seorang sekretaris menyukai bos nya sendiri?" tanya myesha

" kenapa kamu bertanya seperti itu" ucap revan

" saya minta jawaban bukan bertanya balik" ucap myesha

revan berhenti memikirkan pertanyaan myesha beberapa menit.

" tidak" ucap revan

satu kata yang revan keluarkan dari mulutnya yang membuat hati myesha sakit.

" rev I like you first than you like someone" ucap myesha berani

" maksudnya" ucap revan shock

" I love you silently until this moment" ucap myesha

" tapi kenapa" ucap revan

" you give me hope but you don't give me a chance" ucap myesha

" kamu ga inget dulu si perhatian itu sama aku" sambung myesha

revan yang mendengar tak menyangka bahwa sekretarisnya menyukai dirinya sendiri.

" myesha aku hanya peduli kepadamu bukan berarti aku menyukaimu" ucap revan

" maaf myesha maaf" sambung revan

" rev kasih aku kesempatan" ucap myesha

" maaf myesha aku sudah menyukai orang lain" ucap revan

" aku mau mengundurkan diri menjadi sekretaris mu, maaf kamu bisa mencari orang lain" ucap myesha

" hei plis" ucap revan menahan tangan myesha

" lepas rev" ucap myesha

" jangan pergi saya butuh kamu disini" ucap revan

" aku hanya disakiti disini lebih baik aku pergi" ucap myesha melepas tangannya yang di genggam.

dirumah sakit.

" kok perut gw gaenak lagi ya" benak shani sambil fokus mengoperasi pasien.

" sorry" ucap shani berlari keluar ruangan.

Doctor beautiful and young CEO (Delshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang