Langkah awal

227 18 0
                                    

Hampir larut malam Suga baru pulang setelah mengantar Jimin ke rumahnya, mereka baru saja kencan, setidaknya itu yang Jimin tau.

Saat sampai depan gerbang rumah seseorang terduduk di pinggir kolam renang dengan beberapa botol wine di sekitarnya
Karena penasaran Suga berjalan menghampiri. Dan tentu saja itu adalah Soobin sang adik, dia tertunduk lesu.

"Baby apa yang kau lakukan disini? Ini bahkan sudah malam" Suga mendekat dan duduk di hadapan Soobin.

Tak ada jawaban dari Soobin.

Suga memegang tangan Soobin, terlihat banyak bercak darah di tangannya dan juga baju yang dia kenakan.

"Apa yang sudah terjadi?"

"Aku berlatih" Soobin akhirnya bergeming dan menatap Suga dengan ekspresi datarnya.

"Berlatih?"

"Berlatih membunuh. Agar saat aku membunuh bajingan mu aku bisa membuatnya mati dalam satu tembakan"

Suga menghela nafas kasar. Dia tau jika Soobin marah saat ini karena dia pergi dengan Jimin. Walau Soobin adalah adik Suga, tapi bukan adik kandung, Suga hanyalah anak angkat Tuan Jeon.
"Siapa yang kau bunuh"

"Semuanya" Soobin lalu tertawa.

Suga berlalu pergi dan berjalan masuk kedalam rumah, terlihat rumah sangat berantakan dan banyak darah berceceran dimana-mana.

Dia lari ke lantai atas dan menuju kamar Jungkook disana juga banyak darah,
Suga kembali berjalan mengitari rumah. Tak ada satu orang pun termasuk Jungkook dan Taehyung.

"Apa yang kau lakukan Soobin?" Bentak Suga pada Soobin yang masih tak bergeming di tempatnya.

Soobin berdiri dan menarik kasar tangan Suga, sebenarnya lebih seperti menyeret.
"Ayo ikut aku" ucapnya.

Suga hanya menurut saja.

"Lihat ini" ucap Soobin, mereka sedang berada di belakang pekarangan rumah.

Soobin menyalakan lampu.

"Apa-apaan ini semua?" bentak Suga kaget.

Bagaimana tidak terdapat puluhan mayat dengan luka tembak, semua mayat di susun rapi berjajar.

Soobin menatap Suga.
"Mau lihat sesuatu yang lain? Yang lebih surprise?"

Suga hanya diam menatap Soobin datar.

Soobin berjalan menghampiri mayat-mayat itu dan menghitung.
"Satu .. dua.. tiga-" dia terus menghitung
"Sembilan belas, dua puluh. Disini" Soobin berteriak dan memanggil Suga.

Suga berjalan menghampiri Soobin.

"Surprise" Soobin tertawa.

"Jae-hyun" ucap Suga terbata dan berlutut menatap Jaehyun, saudara kandung satu-satunya yang dia miliki, dan dia sudah terbujur kaku.
Suga berdiri lalu mencengkram leher Soobin
"Brengsek kenapa kau membunuh semua orang apa salah mereka padamu hah?" Bentak Suga

Soobin memukul rahang Suga hingga cengkraman Suga terlepas.

"Kenapa? Apa masih perlu di jelaskan?"

"Mereka tak memiliki salah apapun padamu"

"Lalu apa salahku padamu? Aku mencintaimu aku selalu memprioritaskan dirimu dibanding siapapun, lalu apa yang terjadi? Kau memilih bajingan itu dibanding aku? Lalu katakan salahku dimana?" Soobin sangat kesal karena Suga pergi dengan Jimin.

Taehyung, Jungkook dan Tuan Jeon baru datang dan berjalan dari kejauhan menghampiri Suga dan Soobin.

Soobin melakukan pembantaian ketika Taehyung dan Jungkook pergi untuk menjemput Tuan Jeon di bandara.
Soobin berjalan menjauh ketika mereka telah dekat dengan Suga.

Come Back To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang