Rela

105 13 0
                                    

Sudah beberapa bulan Soobin kembali ke rumahnya dan tidak tinggal bersama Jungkook dan Taehyung lagi.
Banyak yang berubah dia sangat banyak diam dan hanya fokus pada pekerjaan nya sekarang, dia mulai bekerja di sebuah rumah sakit besar walau baru menjadi seorang asisten dokter karena memang sejak dulu itu adalah cita-citanya menjadi dokter.


Hari ini dia libur, mereka sedang sarapan pagi bersama Tuan Jeon juga Suga.

"Kau ada masalah Baby?" Tanya Tuan Jeon yang sudah selesai dengan makan nya.

"Tidak!" jawab Soobin spontan dan langsung mengangkat wajahnya.

"Lalu ada apa? Kau banyak diam sejak-" Tuan Jeon menjeda ucapannya "tidak seperti dirimu." lanjutnya.

"Apakah appa peduli?" Menatap tajam pada Appa nya.

"Jaga bicaramu, hormati dia sebagai ayahmu" kini Suga yang ikut bicara.

"Tak apa" jawab Tuan Jeon.
"Tentu aku peduli, kau adalah anakku, kenapa kau bicara begitu"

"Tapi kau tak sayang padaku" bentak Soobin.

"Yak Soobin" kini Suga ikut membentak.

Tuan Jeon mengangkat tangannya untuk membuat Suga diam dan tak ikut campur.
"Tentu aku sayang padamu, sama seperti aku menyayangi Jungkook"

"Lalu jika kau sayang padaku apa kau mau aku bahagia?" Kini nada suara Soobin melembut.

"Tentu saja"

"Lalu kenapa kau menyuruh Suga Hyung berkencan dengan Jimin dan membuatku harus merelakannya?"

"Soobin dia Hyung mu"

"Tapi Appa tak berhak melarang aku untuk bersama dengan Suga Hyung, karena dia bukan Hyung kandung ku"

Suga melirik ke arah Soobin.

"Aku gak pernah menganggap dia sebagai Hyung ku"

Suga berdiri lalu berlalu pergi.

"Daddy" Soobin ikut berdiri mengejar Suga.

"Dad, dengarkan aku" Soobin menarik tangan Suga kasar hingga membuat Suga terseret kebelakang dan menabrak tubuh Soobin.

"Apa lagi" Suga melepaskan rangkulan Soobin dan membuang tatapannya.

"Aku mencintaimu, aku gak mau kau menjadi Hyung ku"

Suga sudah tak kaget lagi dengan apa yang di katakan Soobin karena dia sudah tau cepat atau lambat dia akan mendengar kata itu.
"Aku-"

"Pikirkan baik-baik dengan yang akan kau katakan Dad, kumohon"

Suga meraih tangan Soobin.
"Baik sekarang ataupun nanti jawaban ini akan tetap sama"
Suga menarik nafas cukup kasar.
"Aku hanya menganggap mu adik ku sama seperti Jungkook, tak lebih dari itu"

Soobin menunduk melepas genggaman Suga kasar.
"Lalu Jimin?" Soobin mengangkat wajahnya dan menatap Suga dengan tatapan tajamnya.

Suga mengukir senyum sangat tipis tapi hanya persekian detik dan kemudian hilang.
"Dia-"

"Jangan lanjutkan, aku tau kau mencintainya" Soobin berucap dengan sedikit frustasi.

Suga terdiam dan mengusap pipi Soobin
"Kau selalu menjadi prioritas ku, tak peduli siapa yang ku cintai"

"Jadi benar kau mencintainya" Soobin memalingkan wajahnya dari tangan Suga.

"Iya aku mencintainya" ucap Suga dan membalas tatapan Soobin.

Soobin tersenyum kecut lalu memeluk Suga
"Janji aku selalu menjadi perioritas mu"

"Tentu kau adalah keluargaku." Suga membalas pelukan Soobin.


Come Back To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang