Yeonjun memainkan beberapa barang yang ada di hadapan nya. Sungguh dia sangat bosan sekarang, bagaimana tidak dia menunggu seseorang dalam jangka waktu 2 jam.
"Menunggu lama?" Ucap nya dan memeluk Yeonjun dari belakang.
Yeonjun menyentuh tangan yang melingkar di lehernya dan tersenyum sambil menggeleng.
"Tidak hanya 2 jam saja""Maaf, latihan hari ini berjalan sangat lambat"
"Tidak apa-apa" Jawabnya dan memutar kursi yang dia duduki hingga mereka berhadapan.
"Cape banget ya? Apa mau pulang saja hari ini?" Ucapnya sambil merapikan rambut yang cukup berantakan."Tidak, aku mau jalan-jalan dan merayakan anniversary kita yang ke 2 tahun"
"Kok 2 tahun sih, kan masih beberapa bulan lagi"
"Jun beberapa kedepan kita sibuk, kau lupa? aku akan mengadakan tour dunia ku"
"Yasudah iya, jadi mau kemana Baby ku ini hmm?"
"Makan, dan jalan malam, bagaimana?"
"Baiklah"
■■■
■■
■Woonwo berada di dalam mobil bersama Suga dan akan pulang setelah melakukan transaksi.
"Suga kulihat kau hanya memikirkan pekerjaan saja, apa kau tidak ingin berlibur?"
Suga yang awalnya hanya fokus pada jalanan karena dia sedang menyetir melirik sekilas pada Woonwo.
"Tidak, berlibur hanya membuang waktu""Apa kau tak memiliki kehidupan pribadi yang ingin kau habiskan bersama pasanganmu mungkin? Kau masih muda carilah kesibukan lain selain bekerja, aku tidak ingin terkesan jahat karena hanya menyuruh mu bekerja, lihatlah Soobin sekarang dia sibuk dengan pekerjaan juga kekasihnya, seimbang bukan?"
"Ya jika aku ingin, aku akan berlibur"
"Suga jangan selalu kau menganggapku sebagai atasan, sejak awal anggap aku ayah mu, dari dulu kau tak pernah bisa memanggilku seperti Jungkook dan Soobin kau hanya memanggilku Tuan"
Suga tak menjawab dan hanya terdiam saja.
●●
Suga berbaring menyamping menatap foto yang di pajang di meja nakas dekat lampu tidurnya.
Terdapat potret dirinya bersama Jungkook, Soobin dan juga Woonwo disana mereka tersenyum sedang Suga hanya berekspresi datar. Potret yang di ambil ketika Suga masuk fakultas.Suga menghela nafas kasar dan menutup foto tersebut seolah dia merasa terganggu dengan foto tersebut.
Setelahnya dia mengambil ponsel dan menghubungi seseorang namun sayang panggilannya tidak pernah tersambung.
"Sial" ucapnya lalu membanting ponsel yang dia pegang hingga dentuman cukup keras terdengar di ruangan."Hyung kau kenapa?" Ucapnya dan pintu terbuka sedikit menampakan seseorang menengok pada ambang pintu.
Suga bangun dan duduk di ranjang.
"Tidak apa, tanganku tergelincir" ucapnya datar.
"Jadi ada apa Bin kau kemari" Lanjutnya.Soobin sudah terbiasa dengan panggilan Bin dan bukan baby lagi, begitupun dia sudah tak pernah lagi memanggil daddy seperti dulu. Bahkan mereka sekarang sudah cukup asing untuk saling bermanja.
"Boleh masuk?"
Suga beranjak dari ranjang dan mengambil ponselnya menyimpan asal di nakas lalu duduk di tepi ranjang.
"Ya"Soobin berdiri cukup jauh dari Suga.
"Aku dan pacarku mau merayakan-"
"Lalu?" Suga memotong ucapan Soobin dan beranjak ke kamar mandi.
"Appa yang bilang untuk mengajak-"
"Tidak" lagi-lagi Suga memotong ucapan Soobin dan masuk kedalam kamar mandi.
Soobin yang melihatnya hanya terdiam, sekilas dia melihat ponsel Suga yang begitu mengenaskan dengan layar yang sudah terdapat beberapa retakan tak mungkin jika ponselnya terjatuh secara tidak sengaja.
Tiba-tiba ponselnya menyala dan terlihat pesan masuk dari nomor yang tidak di kenal.
"Untuk apa mencari kekasihku?"
Karena takut Suga keburu keluar kamar mandi Soobin langsung berlalu pergi dan menutup kembali pintu kamar Suga.
□□
"Appa" Soobin dan Woonwo sedang makan malam bersama sedangkan Suga tidak ada, katanya ada kepentingan dan harus pergi
"Ya baby,"
"Suga Hyung sedang mencari seseorang?"
"Entah Appa tidak tau, memang mencari siapa?"
"Itu dia, makanya aku tanya kali saja Appa tau, soalnya tadi siang aku melihat pesan di ponsel Hyung dan isinya mengatakan jika Hyung mencari seseorang"
"Seingat Appa gak ada client yang bermasalah"
Soobin tak ingin melanjutkan lagi dan hanya mengangguk.
Berselang beberapa Jam saat Soobin dan Woonwo mengobrol di ruang santai Suga masuk dan berjalan dengan lemas.
"Suga kau baik?" Tanya Woonwo dan membuatnya sadar ada orang yang sedang duduk di ruangan itu.
"Ah ya," Jawabnya sedikit kaget dan menatap Woonwo.
"Kau menemukan orang yang kau cari?"
"Ya?" Kini ekspresi Suga benar-benar kaget, karena pencariannya benar-benar rahasia dan tak ada yang tau siapapun, dan sekarang Woonwo malah mengetahuinya.
"Kau mencari seseorang bukan? Apa kau sudah menemukannya? Apa kau keluar untuk membahas hal itu? Siapa yang kau cari? Client kita ada yang bermasalah"
Sebisa mungkin Suga mencoba untuk tenang.
"Aku tak mencari siapapun, jika pun itu masalah pekerjaan aku pasti memberitahu anda Tuan''Woonwo melirik pada Soobin dan kembali fokus pada Suga.
"Kau yakin?"Suga ikut melirik pada Soobin sekilas dan menatap Woonwo.
"Ya aku yakin. Aku akan ke kamarku, Selamat malam" setelah mengatakannya Suga berlalu pergi.__
"Ck sial tak bisakah kau tak ikut campur urusanku Soobin" Suga berbicara cukup keras.
"Dan untuk apa kau menguntit"Benar saja Soobin ada di sana, dengan mudah Suga menyadari kehadiran seseorang di sekitarnya
"Jadi katakan, siapa yang kau cari?" Ucapnya. Dia sedikit kaget ketika pintu tiba-tiba terbuka
Suga mengukirkan smirk.
"Ck bukan urusanmu" ucapnya dan melihat tangan di dada dan bersandar pinggir pintu."Apa kau masih mencari dia?"
"Ku ulangi sekali lagi Bukan urusanmu. Dan berhentilah ikut campur urusanku, berhenti ingin tau apapun yang ku lakukan. Hiduplah dengan duniamu sekarang dengan pekerjaanmu dan juga kekasihmu. Ingat kita sudah tidak berada di garis yang sama"
"Aku adik mu apa salah aku ingin tau-"
"Salah. Tak semua yang aku lakukan kau harus tau. Dan aku lelah, aku ingin istirahat masih banyak hal yang harus aku lakukan"
"Hyung" Soobin menahan pintu ketika hampir tertutup.
"Apa lagi?"
"Aku akan membencimu jika kau kembali mencari dia"
"Ya bencilah aku sesukamu" Suga menutup rapat pintu dan menguncinya.
"Aku akan membunuhnya dengar itu" Soobin berteriak dan pergi.
Suga menghela nafas kasar.
Tbc