Taehyung memasuki rumah kediaman Jeon dan terlihat Jungkook tertidur di sopa.
"Sayang bangun" Taehyung menepuk lembut pipi Jungkook.
"Sudah pulang?" Ucapnya dan mengecek pelan matanya.
"Bagaimana Jimin?" Lanjutnya."Tidak ada di tempat tinggal nya, ponselnya juga tidak bisa di hubungi.
"Mungkin dia butuh waktu sendiri dulu"
"Ya, besok pagi aku akan mencoba menghubunginya lagi. Lalu sekarang mau jalan-jalan? Atau cari makan? Mumpung belum terlalu malam"
"Mau, apa sekalian ajak Soobin?"
"Ya terserah kamu aja"
Saat Jungkook akan masuk kedalam kamar Soobin pintunya sedikit terbuka dan ada Suga disana sedang memeluk Soobin. Tentu saja Jungkook tak ingin mengganggu dan meninggalkannya begitu saja.
□□□
Jimin sudah tak sadarkan diri dan hampir kehilangan kesadarannya.
Setelah dia pulang dari kantor untuk menyerahkan surat pengunduran diri dia langsung berangkat ke Amerika dan bertemu dengan Yeonjun yang memang tinggal di sana.Yeonjun menatap Jimin dengan tatapan iba, bagaimana tidak Jimin bahkan hampir kehilangan matanya karena sembab akibat menangis.
Beomgyu yang juga ikut minum bersama Yeonjun ikut iba melihatnya.
"Kasihan sekali dia, memang masalah apa hingga dia menangis seperti itu?"
"Biasa prihal cinta"
"Dicampakan? Atau di tolak?"
"Cinta sepihak, bahkan dia sudah mengorbankan banyak hal untuk orang yang dia cintai namun ya gitu tak di respon, yang ada malah di php in dan di campakan"
"Oh~ lalu bagaimana dengamu?"
"Aku? Kenapa aku?"
"Dengan anak itu? Kulihat kalian dekat, bahkan saat dia kemarin datang kau menemaninya kemanapun dia mau"
"Dia juga sama hatinya tidak utuh berada di orang lain, aku malas berhubungan dengan orang yang belum selesai dengan perasaannya"
"Juga? Kasihan sekali dia"
"Aku kadang heran"
"Soal?"
"Soobin bilang jika si vampir mencintai Jimin, sedangkan Jimin bilang si vampir mencintai Soobin, keduanya terluka, aku heran sebenarnya perasaan si vampir untuk siapa"
"Tunggu, si vampir? Apa mereka orang yang sama?"
"Hmp" Yeonjun mengangguk.
"Apa anak itu dan dia memperebutkan si vampir?" Beomgyu menunjuk Jimin.
"Ya kurasa begitu"
"Gila sebagus apa si vampir ini hingga dia di perebutkan"
"Kurasa kau pernah bertemu dengannya"
"Aku? Benarkah?"
"Ya dia kakak angkat Soobin"
"Ah~~ manusia vampir itu" Beomgyu ingat beberapa kali dia pernah bertemu dengan Suga.
"Serius dia?""Ya"
"Tapi dari tampang nya dia seperti orang baik-baik bukan seorang yang brengsek"
"Dia tidak brengsek" Jimin terbangun dan memegang kepalanya yang terasa sangat berat.
Beomgyu tertawa meremehkan, bagaimana bisa setelah di sakitipun dia tak pernah bisa mengakui orang yang di cintainya brengsek.
"Dia hanya sedang bingung"