🐾02😽

929 117 6
                                    

New Members

🐾🐾🐾

Hanbin menatap polos ke baju yang ada di kasur. Zhang Hao menyuruhnya untuk mengganti pakaian, katanya demi kesejahteraan bersama, dan agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

Zhang Hao bingung, "Kenapa cuma di liatin aja? Sana pakai bajunya!" Titahnya, Hanbin hanya menatap polos ke arah Zhang Hao, aduh Zhang Hao gak kuat kalau udah liat Hanbin yang begitu:)

"Sung Hanbin, cepetan. Nanti kita pergi ke toko hewan peliharaan bersama Ollie, apa kau tidak mau ikut?" Hanbin mengangguk, dia mengambil baju yang ada di kasur dan membawanya ke kamar mandi.

Ini sudah tiga hari Hanbin tinggal bersama Zhang Hao, pemuda tampan itu bilang, tidak sopan memakai pakaian di hadapan orang lain, maka dari itu kita harus pergi ke kamar mandi jika ingin berganti pakaian.

Selama tiga hari ini Zhang Hao mengajari Hanbin banyak hal, mulai dari membaca, menulis, hingga bernyanyi dia ajari.

Hanbin seperti seorang bayi polos yang belum mengerti apa-apa, maka dari itu Zhang Hao harus menyingkirkan otak kotornya ketika mengurus Hanbin.

Gini-gini juga otak Zhang Hao tuh penuh dengan scene blue film:)
Maka dari itu, dia berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mencemari otak polos Hanbin dengan otak kotornya.

Hanbin juga anak yang pandai, dia bisa mengerti bayak hal dalam waktu singkat.

Zhang Hao yang sibuk mengelap biolanya pun mengalihkan atensinya ketika mendengar suara pintu terbuka, menampakkan sosok pemuda manis yang keluar dari kamar mandi mengenakan baju yang kebesaran benar-benar lucu.

Jangan dibayangin, nanti kalian bisa meninggoy di tempat lagi, saking gemoy nya Hanbin:)

Oke oke  lanjut:)...

"Umm, apa kita jadi pergi menemui kimming dan kak mogu?" Tanya Hanbin dengan tatapan penuh harap.

Zhang Hao tersenyum, dia menyuruh Hanbin mendekat, Hanbin menurut saja, dia mendekati Zhang Hao.

"Kemari..." Hanbin duduk di bangku yang tadi Hao duduki saat sedang mengelap biolanya.

Zhang Hao mengambil bedak kasen yang ada di meja, lalu memakaikannya di wajah mulus Hanbin. Dia juga mengambil telon dan memakaikannya juga ke Hanbin. Alhasil Hanbin wangi seperti bayi baru mandi.

"Nah, sekarang hanbinnya Zhang Hao sangat cantik!" Seru Zhang Hao, dia mencubiti pipi berisi itu, gemas dia sama pipinya Hanbin yang mirip roti:)

Cklek!

Pintu terbuka, menampakkan Ollie yang sudah siap? Entahlah, sepertinya Ollie belum siap. Bagaimana bisa dia pergi ke toko hewan peliharaan dengan kalung rantai di lehernya, jam tangan di tangannya, pakai kaos hitam, celana jeans biru Dongker, sama kacamata hitam yang terpasang apik pada matanya.

"Ollie, apa apaan dengan pakaianmu itu? Bajumu itu seperti baju jamet, berkacalah. Sana ganti!" Ollie menggeleng,

"Gak mau! Ollie suka pakai baju ini. Buat Ollie keliatan keren. Kul!" Zhang Hao memutar bola matanya ketika mendengar perkataan Ollie barusan, sementara Hanbin hanya menatap polos ke arah sepasang kakak beradik itu.

"Cool dari mananya? Sana ganti baju! Jangan malu-maluin kakak dengan pakaian aneh mu, itu!" Ollie berdecak kesal,

"Ck, huh! Baiklah! Tunggu aku ya!" Dia berlari terbirit-birit menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Zhang Hao.

Zhang Hao hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku adiknya itu.

"Baiklah hanbinie, ayok kita turun kebawah, Ollie akan menyusul nanti." Hanbin hanya mengangguk saja, dia menggandeng tangan Zhang Hao dan mereka berjalan sambil bergandengan.

...

Singkat cerita, Zhang Hao beserta adik dan peliharaannya sudah sampai di depan toko hewan peliharaan.

Disana ada pemuda tampan yang sedang menata bantal-bantal di sofa.

"Eoh, kau kembali?" Tanya Minkyu, Zhang Hao mengangguk,

"Humm, adikku ingin kucing yang tampan. Bisa bantu Carikan satu untuk ku?" Tanya Zhang Hao, pemuda itu mengangguk,

"Tentu, ayo, ikuti aku." Zhang Hao, Ollie, dan Hanbin membuntuti Minkyu dari belakang.

Mereka berjalan sampai dimana terlihat sebuah kandang ada di hadapan mereka.

"Ricky!!" Panggil Hanbin bersemangat, sedangkan kucing? Yang dipanggil Ricky itu menyembulkan? kepalanya, sangat menggemaskan.

Ollie yang melihat itu sudah hendak pergi, dia tidak mau kucing omega, dia maunya Beta seperti punyanya Yujin. Kalau alpha takut nya sebelas dua belas sama Zhang Hao dan papanya.

"Ricky?" Hanbin mengangguk antusias,

"Humm!! Namanya Ricky!! Dia satu-satunya orang yang mau berbicara dengan ku. Semua orang di sini, tidak menyukaiku." Hanbin menunduk. Zhang Hao jadi tidak tega, dia memegang bahu kucing lucu itu,

"Hey, siapa bilang semua orang di sini tidak menyukaimu?" Hanbin mengangkat wajahnya, menatap Hao dengan tatapan bertanya, seolah mengatakan, "siapa? Memangnya ada yang menyukaiku?"

"Mungkin mereka memang tidak menyukaimu, tapi aku menyukaimu." Ucap Zhang Hao sambil tersenyum tampan. Hanbin tidak tahu apa yang terjadi, tapi bisa dia rasakan bahwa pipinya memanas dan dadanya berdebar.

"Hyung menyukaiku?" Tanya Hanbin dengan tatapan polosnya, Hao mengangguk, dia mengusak Surai hitam pemuda/kucing? manis itu.

"Tentu, aku menyukaimu, sangat, Sung -

-Udah belum bucin-bucinannya ge? Ollie mau cari kucing ganteng!" Zhang Hao dan Hanbin terdiam, mereka menatap Ollie yang terlihat kesal, mungkin karena di abaikan.

Zhang Hao mengangguk, "iya sudah, apakah kau tidak menyukai Ricky? Kau bilang ingin mencari yang tampan, aku rasa dia cocok, dia lumayan tampan, dan sepertinya dia juga bukan alpha." Ollie memutar bola matanya,

"Ih! Tapi aku tidak mau hybrid omega!" Minkyu menggeleng,

"Dia bukan omega, tapi dia juga bukan alpha. Dia Beta, apakah tidak masalah?" Ollie Tempak berfikir,

"Yasudah, deh, tidak apa-apa, aku akan mengambilnya."Zhang Hao menghela nafas lega, kenapa gak dari tadi aja?

Kenapa harus drama dulu coba?

"Baiklah Ricky, sekarang kau adalah bagian dari keluarga, ku harap kita bisa berteman baik ya!!" Ucap Ollie, tapi si Ricky nya datar-datar saja.

Ollie menghela nafas, mungkin akan sedikit sulit untuk dekat dengan Ricky, tapi tidak apa-apa.

.
.
.

Nah, aku mau promosi!!

Jan lupa baca y, ada di profil aku,
Bukan HaoBin, tapi Hanbin, gak usah nanya!

Udah baca aja
Janlup sempetin votment,

Makasih udah baca
See u next chapter
Salam tetet markutet 😝😜🤪

Oh My Cute kitty Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang