Oh My Cute kitty

🐾14😽

Hmmm

Zhang Hao gelagapan mencari keberadaan Hanbin, dia merasa dirinya bodoh karena membiarkan Hanbin hilang di bawa oleh Jeonghyeon.

Zhang Hao terus mencari dan mencari, bagaimanapun dia harus bisa menemukan Hanbin dan membawanya pulang ke rumah. Karena seperti yang kalian tau, Zhang Hao tidak bisa hidup tanpa Sung Hanbin di sisinya.

'gatau gwej🙄'-nana,

Sudah sekitar 3 jam Zhang Hao dan yang lain mencari Hanbin, tapi Hanbin belum di temukan juga, Zhang Hao menjambak rambutnya frustasi,

Dia menatap langit yang mulai gelap, bagaimana ini? Apakah akan turun hujan? Apakah akan ada petir? Zhang Hao juga baru ingat, kalau Hanbin takut pada petir, bagaimana jika Hanbin menangis sendirian, di sebuah ruangan yang gelap, tanpa Zhang Hao di sisinya, dan hanya di temani suara petir yang kucing manis itu takuti.

Zhang Hao semakin khawatir saat rintik air mulai turun, Minkyu mengajaknya untuk istirahat sebentar kemudian balik mencari Hanbin lagi,

Tapi Zhang Hao menolak, dia menggelengkan kepalanya,
"Gak! Pokoknya aku gak mau masuk sebelum Hanbin ketemu!" Minkyu menghela nafas kasar,

"Masuk dulu Zhang Hao!! Nanti kamu sakit, dan Hanbin akan tambah sedih jika dia tau kamu sakit!" Zhang Hao tampak berfikir, sebelum akhirnya memutuskan untuk masuk bersama Minkyu, karena pemuda itu terus memaksanya.

Zhang Hao menatap jendela,
"Hanbin... Kamu di mana?" Lirihnya...

.
.
.

Sementara itu, Hanbin dan Jeonghyeon sedang menyelinap masuk ke gudang istana, demi apapun, Hanbin sudah tidak kuat lagi, dia benar-benar merindukan ibunya.

Mungkin sekitar ½ jam mereka berjalan, akhirnya mereka bisa sampai gudang tanpa ketahuan, Jeonghyeon tersenyum, "temuilah dia bin..." Hanbin tersenyum manis, "jangan tinggalin Abin ya dek! Tunggu oke?" Jeonghyeon mengangguk,

"Yaudah sana,cepetan kak, nanti ketahuan." Hanbin akhirnya masuk tanpa berlama-lama lagi.

Di lihatnya sang ibu panik ketika melihat keberadaan nya,
"Mama!!" Hanbin berlari dan langsung memeluk ibunya,

"H-hanbin? Kamu ngapain di sini nak?" Tanyanya khawatir, Hanbin tersenyum manis, "aku kangen mama~ ayo pulang ma! Ikut Hanbin!" Kucing cantik itu menggeleng,

"Tidak sayang, mama. Tidak bisa. Hanbin pulang sendiri saja mengerti?" Hanbin menggeleng,

"Gak mau! Pokoknya Hanbin mau pulang sama mama!!" Kekeuh nya dengan nada sedikit berteriak ,

Jeonghyeon seketika panik saat mendengar suara teriakan Hanbin, dia melihat sekitar dan netranya menemukan 3 orang laki-laki botak tengah menuju gudang dengan membawa belati dan obor.

"Siapa di sana?!"

Gawat, mereka ketahuan, dengan segera, Jeonghyeon memasuki gudang, "Hanbin! Kita harus segera pergi, ayo!" Hanbin menggeleng kuat,

"Gak! Aku gak mau pegi kalau mama ga ikut!!" Jeonghyeon mendesah pelan,

"Ayok SUNG HANBIN!" Hanbin yang di bentak sedikit kaget, tapi dia tetap menggeleng,

"Ayo ma! Kita pergi," mama Hanbin tersenyum tipis,

"Tidak bisa sayang, lebih baik kamu ikut pergi dengan Jeonghyeon. Jeonghyeon, jaga Hanbin baik baik ya?" Jeonghyeon mengangguk, dengan sedikit paksaan dia menggendong Hanbin yang meronta-ronta minta di lepaskan, kemudian dia melangkahkan kakinya menuju jendela, dan melompat ke bawah.

Setelah selamat, Jeonghyeon membawa lari Hanbin memasuki hutan,

.
.
.

Hanbin menatap Jeonghyeon dengan tatapan tajam, "kenapa kamu bawa aku lari!!?" Matanya kembali berkaca-kaca, "aku kangen mama ... Hiks, kenapa kamu malah bawa aku pergi sebelum mama ikut? KENAPA HYEON-