7

32 4 0
                                    

Sudah seminggu lebih setelah pulang kerumah kini kinara sudah bisa melakukan aktivitas dengan baik dan bahkan lukanya sudah sembuh total, dirinya bahkan sudah mampu berlari  sekarang, di pagi weekend yang cerah ini kinara rencananya akan pergi bersama harsean untuk ngedate, pria itu baru saja menghubunginya dan berkata akan menjemputnya jam 09.00 pagi ini untuk pergi bersamanya menghabiskan waktu berdua.

Dan syukurnya lagi tak ada orang di rumah jadi kinara bebas mau kemana saja, baru saja selesai bersiap handphone milik kinara bergetar menandakan panggilan masuk, setelah menghidupkan layar handphone miliknya dan ya benar saja ada panggilan yang masuk.

Kak Harsean❤  is calling..

"Hallo?" 

"aku udah di depan, keluar ayy"

kinara membuka sedikit gorden depan dan benar saja mobil sedan putih milik Harsean sudah di depan, dia pun tersenyum kecil melihat lelakinya sudah sampai.

"iya aku keluar, aku matiin dulu ya"

"ya sayang"

Kinara pun berjalan keluar dari rumah dan tak lupa mengunci pintu rumahnya, setelahnya ia masuk ke dalam mobil harsean dan berangkat menuju lokasi ngedate mereka, kurang dari 34 menit mereka sampai di taman kota bandung, rencananya mereka ingin menghabiskan waktu di sana sambil menikmati hari cerah di taman, mereka berdua duduk di salah satu bangku dan kemudian saling bercanda gurau

"eh kamu ingat di toko itu?" tunjuk harsean pada kinara, kinara menoleh dan melihat toko kue itu, dirinya tertawa kecil mengingat salah satu momen paling istimewa di sana

"ingat banget! itu toko tempat kita pertama kali kenalan, yatuhan kok bisa aku sampe salah bawa kue?" ucapnya sambil tertawa kecil sambil mengingat kejadian lalu

Iya itu adalah "Toko Kue Neodream" toko dimana mereka berdua untuk pertama kalinya berjumpa saat itu

(flashback 14 Januari 2022)

terlihat pengunjung sangat ramai di toko kue ini maklum karena tokonya terkenal akan citarasa kuenya yang enak dan harga terjangkau, terlihat kinara sedang celingak celinguk sambil menunggu antrian, dirinya sudah hampir 20 menit mengantri disini.

saat tiba gilirannya dia memesan kue redvelvet seperti biasanya, setelah selesai membayar niatnya kinara ingin segera pulang, diapun mengambil kotak yang berisi kue tersebut tanpa mengecek isinya lalu dia melangkah ingin meninggalkan toko, namun belum sempat dia keluar seseorang menahan tanganya, dirinya kaget dan secara reflek menjatuhkan kuenya ke lantai.

"astaga Tuhan!"

Brak!

kue itu terjatuh, dan saat di buka sudah hancur, namun kuenya berbeda dengan yang ia pesan, dirinya menoleh ke orang yang memegang tanganya tadi, pria itu berjongkok dan membantu membersihkan sisa kue yang jatuh itu, kinara agak sedih meskipun bukan sesuai pesanan tapi kue itu ia beli dengan uang jadi sayang kalau di buang, tapi mau bagaimana lagi.

"maaf maaf!" kinara hanya mengangguk lemah, dirinya masih sedih kuenya jatuh.

"aku tadi mau kasih ini" pria itu menyodorkan kotak kue yang ia pegang pada kinara, kinara menyiritkan kening heran menatap itu.

pria itu terkekeh melihat ekspresi kinara "ini kue yang kamu pesan, pesanan kita ketuker tadi" kinara pun membulatkan matanya, ah pantas saja kuenya beda.

"oo gitu yah, makasih, tapi ini gimana? kue mu ini jatuh loh, maafin aku kaget sampe buat kuenya jatuh" ucap kinara merasa bersalah ke lelaki di depannya ini.

namun alih-alih marah dia tersenyum hangat pada kinara lalu berujar.

"gak papa, aku juga salah main megang tangan kamu sembarangan, maaf juga yah"

"gak papa kok, yaudah gini deh sebagai rasa tanggung jawab, aku bayarin setengah ya buat beli kue baru" kinara pun merogoh tasnya namun di tahan oleh pria ini, kinara menoleh dan mata mereka saling menatap

"gak usah, gak papa, gak usah ganti rugi pake uang, pake nomer HP kamu aja boleh gak? " ucapnya

oke kini kinara makin heran, kenapa dia malah meminta nomor alih-alih kinara mengganti dengan uang untuk membeli kuenya? tapi dirinya masa bodo lah.

"mana HP mu?" ucap kinara

pria itu merogoh sakunya lalu mengeluarkan hpnya dan memberikannya pada kinara, kinara pun memasukan nomornya pada ponsel lelaki itu, dan bergegas ingin pulang dia takut ibu sambungnya akan marah jika ia pulang telat kali ini tapi tangannya di pegang lagi oleh pria tadi

"apa lagi?"

"nama?" ujarnya

"kinara" ucap kinara cepat
"kamu?"

"harsean" ucapnya sambil tersenyum pada kinara

"oke salken, yaudah aku pulang yah" harsean mengangguk, dia pun melepas genggamannya pada kinara, dan semenjak itu mereka saling bertukar pesan dan sesekali bertemu di toko kue saat membeli kue, setelah 2 minggu dekat akhirnya pacaran hingga saat ini

flashback off..


"itu mah emang keknya takdir yah sayang" ujar harsean santai

"gigi mu takdir kak, modus banget minta nomor aku waktu itu, meh" mereka pun kembali tertawa bersama sampai pundak harsean di tepuk oleh seseorang

Harsean menoleh ke belakang dan mendapati seseorang lelaki dengan hoodie hitam dan juga di padu dengan celana jeans denim tengah berdiri di belakang mereka.

"weh bro, ngapain di sini?" ucap harsean sambil menyapa pria itu

"numpang lewat aja eh malah ketemu elu, eh ini cewek lo" ucapnya, kinara tersenyum kepada pria itu

"iya ini yang suka gue ceritain itu, sayang ini jerion temen aku" ucapnya

jerion mengangguk sambil tersenyum ia menjulurkan tanganya pada kinara dan kinara pun menjabat tanganya.

"kinara"

"jerion"




























-Memory-




















Jerion Ramadhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jerion Ramadhan










MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang