10

32 3 0
                                    

Siang hari ini kinara sedang berada di perpustakaan daerah, dia tengah sibuk sendiri mencari beberapa buku referensi untuk tugas kuliahnya minggu depan

"duh mana yah bukunya?"

"kok gak nemu sih?!" kesal kinara karena jujur saja sudah lebih 1 jam dia berputar di lorong yang sama tapi tak kunjung menemukan buku yang ia cari sendari tadi

Sambil terus mencari kinara juga sesekali mengoceh mengapa hari ini tugas kuliahnya sangat banyak dan apa lagi ini? astaga! mencari satu buku referensi saja memerlukan waktu 1 jamnya yang berharga 1 jam cukup untuk  dirinya makan dan tidur sekarang ini tapi karena tugas yang tidak bisa di katakan sedikit ini  dirinya meneliti setiap rak dengan seksama sampai pada akhirnya

Beberapa menit dia berputar dari satu rak ke rak yang lain sambil meneliti membaca semua judul buku yang ada

"oh ini dia akhirnya! " ucap kinara girang akhirnya dia menemukan hal yang ia cari sendari tadi ia pun mencoba mengambil buku itu di rak lumayan tinggi di perpustakaan, dia sampai berjinjit untuk mengambil buku itu namun dia tak sampai untuk mengapainya, ya kasian pendek :v

"kenapa tinggi banget sih?!" kinara mulai menggerutu lagi dia mencoba mengambilnya sampai sesekali melompat-lompat agar bisa menggapai buku itu tapi dari arah belakang sebuah tangan mengambil buku itu

"eh?" kinara reflek membalikan badannya dan berhadapan dengan orang yang mengambil buku itu

"nih bukunya" dia menyodorkan buku itu ke kinara, kinara terdiam menatap cowok yang seminggu lalu bertemu dengannya juga harsean, ya itu jerion mereka tak sengaja bertemu lagi dan dengan emm posisi yang membuat siapa saja salah paham pasalnya jerion seperti menghimpit kinara ke rak perpustakaan sambil mengarahkan bukunya kepada kinara, kinara dan jerion saling beradu pandang selang beberapa detik

"nar?" panggil seseorang dengan suara yang familiar di telinga kinara dengan cepat kkinar langsung mendorong tubuh jerion dan berlari ke arah harsean

"oh ini yang sibuk cari buku? wkwkwk sibuk cari buku atau selingkuh? minimal cari tempat selingkuh yang lebih tertutup biar gak ketahuan" kinara menggeleng kuat mencoba meraih tangan harsean namun di tepis olehnya

"gak usah pegang gua" ucapnga dingin

"kak really? gua?" ucap kinara bibirnya bergetar menahan tangis harsean tak akan memanggil begitu jika tidak sedang dalam posisi sangat marah

"kak please, kakak salah faham, aku mohon jangan gini aku bisa jelasin kak"

"apa lagi? udah lo lanjutin pacaran ama dia gua pergi" harsean beranjak meninggalkan mereka tanpa perduli kinara yang menahan tanganya namun ia tepis, kinara mengejar sampai ke depan perpus daerah sambil menangis

Dia sudah tak perduli berapa pasang mata menatapnya dengan keadaan menangis kali ini, semakin di tahan semakin harsean berontak sampai di didepan halaman perpus daerah dengan paksa harsean melepaskan tangan kinara dan meninggalkanya sambil terduduk di tanah dengan posisi yang masih menangis sesenggukan

"astaga nar, sini berdiri" jerion keluar dia berniat membantu kinara berdiri tapi kinara tak mau menerima uluran tangan jerion dan langsung melangkah pergi begitu saja

Di berjalan dengan tatapan kosong, dia meruntuki diri mengapa tak dia dorong dari awal saja tadi biar tak ada salah paham, harsean memang tipikal cowok pencemburu dan posesif apa lagi dia sudah tak suka pada jerion semenjak kejadian minggu lalu dan adegan barusan jelas membuat laki-laki itu amat murka tapi dirinya juga sedikit marah pada jerion juga lelaki itu hanya diam dan tak mau ikut menjelaskan dia hanya berdiri diam menyaksikan pertengkaran tanpa berniat untuk menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi waktu itu

Kinara berjalan ke arah taman yang lumayan sepi karena sudah menjelang malam, ia terduduk di bangku dan menangis sejadi-jadinya di sana fikirkannya kalut sekarang dia bingung harus apa


















-Memory-




Visualisasi Perpustakaan Daerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Visualisasi Perpustakaan Daerah


Visualisasi Taman

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang