55

1.1K 128 18
                                    

Publish: Rabu, 9 Agustus 2023.

Mangsut amat ya, makin mendekati end, vote-nya makin dikit

Mangsut amat ya, makin mendekati end, vote-nya makin dikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jemari panjang yang bisa dikatakan ramping milik Kai menutup lembar map hitam setelah membaca isi laporan hingga halaman terakhir. Fokus pandangan beralih kembali pada tiga pria di depan usai mencerna setiap keterangan diri mereka dalam banyak kalimat di atas kertas.

Informasi yang tidak hanya mencakup data diri pribadi, tapi juga sekeluarga, dan inti dari laporan singkat itu adalah ...

Si supir bus berusia empat puluh satu tahun, memiliki satu istri berusia empat puluh tahun. Dua putra berusia tujuh belas dan lima belas tahun, dan satu putri berusia sepuluh tahun.

Si pria pelaku pemutus rem mobil berusia tiga puluh lima tahun, memiliki dua istri. Istri tua berusia sama dengannya, dan istri muda berusia tiga puluh tahun. Satu putra dari istri tua berusia dua belas tahun, dan satu putri dari istri muda berusia tujuh tahun.

Si pria sisanya berusia tiga puluh lima tahun juga, tapi belum memiliki anak maupun istri, hidup berdua dengan saudara perempuan berusia dua puluh lima tahun.

Senyum tipis muncul di sudut bibir Kai seiring menutup map hitam, memberikan kembali pada bawahan yang sebelumnya menyerahkan untuk memberitahu.

"Dua puluh lima ribu yuan, itu pasti bayaran yang sangat besar bagi kalian," kata Kai buka suara pada tiga korban pengikatan setelah lama ruangan dibuat hening tanpa obrolan.

Mulut ketiganya masih tersumpal sepotong kain, dan dilakban, jadi tidak akan bisa mengeluarkan suara jenis apapun, bahkan geraman teredam.

Dua puluh lima ribu yuan untuk satu orang, total ketiganya berarti tujuh puluh lima ribu yuan, diberikan dengan perintah mencelakai ayah dan anak Zhou.

Bagi mereka yang berada di lingkungan ekonomi kalangan menengah ke bawah, nominal itu memang tidak kecil, mungkin bisa menghidupi satu keluarga sampai bertahun-tahun ke depan tanpa harus susah payah bekerja.

Namun, bagi Kai, jumlah itu tidak lebih dari uang makan selama seminggu, dan tidak lebih banyak dari harga satu set pakaian sehari-hari. Sangat tidak sebanding dengan nyawa Jia Li, apalagi di dalam mobil saat itu ada tiga orang, artinya tiga nyawa.

"Sayang sekali, kalian tidak akan bisa menikmati uang itu," ujar Kai berdecak seakan prihatin.

Menurunkan kaki dari berpangku, lalu bangkit berdiri. Tidak berniat berlama-lama duduk di ruangan itu, karena kedatangan hanya untuk mendapatkan map yang diminta jauh-jauh hari, sekaligus mengecek kondisi korban penyekapan selama dua bulan ini.

Untuk terakhir kali menatap tiga wajah yang memucat tak bisa mengeluarkan sepatah kata. Lalu, berpaling seakan akan meninggalkan ruangan, masih sempat menatap lima jajaran anak buah yang berdiri.

Young Lady Turns Back Time { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang