Perlahan aku berdiri, tubuhku gemetar menahan rasa takut yang semakin menguasai diri. Aku berjalan pelan menuju pintu, berusaha tak menimbulkan suara apapun.
Dengan sedikit rasa lega, kuputar gagang pintu. Aku keluar perlahan.
"Yuna? Kau mau pergi kemana sayang? Ini waktunya tidur."
Brak!
Kututup pintu dengan kencang saat menyadari sosok menyerupai ibuku tersebut berjalan ke arah pintu, hendak menyusulku. Aku mengunci pintu dan segera pergi dari rumah. Jalanan nampak telah lengang karena rumahku berada di sebuah gang sepi.
Aku berjalan menuju ujung gang, tanganku merogoh saku celanaku. Sial, aku tak membawa ponsel milikku. Hanya selembar uang dua puluh ribu yang sepertinya sudah tercuci berkali-kali dan kunci rumah.
Harus kemana aku pergi?
Apa aku harus menyusul ke tempat kerja ibu? Namun aku tak mengetahui tempatnya bekerja, bahkan aku tak tahu apa pekerjaan beliau.
Tubuhku menggigil menyadari bahwa kedekatanku dengan ibu hanyalah palsu. Sarapan, makan siang, obrolan yang selama ini ada bukanlah dengan ibuku. Entah mengapa hari ini makhluk tersebut hanya muncul ketika malam hari, curiga kah dia?
Keramaian jalan raya nampak di depanku. Kuputuskan untuk pergi ke rumah satu-satunya teman dekatku, Gracy. Rumahnya lumayan jauh dari rumahku. Namun dapat ditempuh dengan angkutan umum.
Ah, uangku hanya dua puluh ribu.
Kuputuskan berjalan kaki saja. Toh, aku terbiasa berjalan kaki kemana pun.
Setiba di rumah Gracy, aku dipersilakan masuk. Bahkan diperbolehkan menginap.
Karena jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, kami harus tidur.
Aku segera tertidur, ketakutanku telah memudar. Tak akan ada yang terjadi di rumah ini.
Namun ternyata tak begitu.
Kesadaranku perlahan memulih saat terdengar lagu Nina Bobo itu, beserta elusan tangan lentik seorang wanita. Suara tersebut mirip sekali dengan suara ibuku.
"Tutup matamu, tersenyum lah dalam lelapmu... Jangan kau buka mata sebelum pagi menjelang atau monster akan datang padamu..."
Brengs*k!!
Aku meraba tempat tidur perlahan, berusaha meraih Gracy yang tertidur.
Tapi tak ada Gracy.
Ini adalah ranjang tunggal, ranjang kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
NINA BOBO
HorrorApa yang terjadi, saat kamu menyadari bahwa ibumu tak pernah menyanyikan Nina Bobo untukmu karena kesibukannya? Padahal selama ini kamu selalu mendengar lagu tersebut? Siapa sosok yang menyerupai ibumu?