NB || 02

14 5 0
                                    

"Maaf kan ibu yang selalu kerja hingga larut malam sayang."

"Maaf karena ibu tidak pernah memerhatikanmu, tapi ibu tidak pernah menyanyikan lagu untukmu sebelum tidur."

"Maaf, pasti kau kesepian."

Jantungku seakan berhenti berdetak, ibu membawaku berbaring disampingnya dan memelukku erat. Seolah-olah sangat merindukanku.

Lalu, siapa yang selama ini menyanyikan lagu Nina Bobo untukku? 13 tahun, (setidaknya itu yang kutahu) bukanlah waktu singkat. Mengapa aku tak sadar bahwa itu bukan ibu? Apakah sejauh ini hubunganku dengan ibu?

"Tidurlah, jangan takut. Mulai besok kamu boleh tidur bersama ibu."

****

Sinar matahari pagi menerobos sela-sela ventilasi kamar, aku membuka mata. Kemudian menatap sekeliling, tak ada yang aneh, persis seperti pemandangan setiap kali aku bangun tidur.

Tunggu!

Bukankah seharusnya aku terbangun di kamar ibuku?!

Aku menyibakkan selimut dengan cepat dan berlari keluar kamar, menuju kamar ibuku.

Namun kamarnya kosong.

Ah, apa sih yang kupikirkan. Mungkin ibuku yang memindahkanku, dan mungkin ibuku juga sudah pergi kerja.

Aku turun ke bawah setelah mandi dan memakai seragam sekolah, menyantap sarapan kemudian berangkat sekolah dengan berjalan kaki.

Seperti biasa, aku selalu tiba di rumah pada sore hari. Biasanya aku berdiam diri di kamar, entah menonton telivisi atau bermain ponsel. Yang jelas, aku tak pernah tahu kapan ibu pulang.

Namun kali ini tidak.

Aku duduk di ruang tamu, tepat menghadap pintu. Menunggu ibu pulang, sesekali mengecek ponsel. Ketika matahari mulai redup, aku segera menyalakan seluruh lampu rumah dan kembali ke ruang tamu.

Saat hari sudah gelap, aku menyalakan video apapun di ponselku agar tak hening. Walau perhatianku tetap menuju pintu.

Aku melirik jam dinding, pukul setengah delapan malam.

Tap tap tap

Terdengar suara seseorang menuruni tangga, yang itu tak mungkin karena rumah ini hanya dihuni oleh aku dan ibuku.

"Sayang, sudah waktunya tidur."

Tidak! Tidak! Pintu depan belum terbuka sejak aku pulang, tak mungkin suara ibuku muncul dari tangga yang letaknya di belakangku!

"Sayang, ayo ke kamarmu. Ibu akan menyanyikan Nina Bobo untukmu."

Tolong, siapapun tolong aku!

NINA BOBOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang