Chapter 3 : Drama Keluarga Cemara 3

365 25 6
                                    

Ramai, tapi ada pemandangan agak lain di dalam mall saat ini. Mall ini mewah, dengan beragam barang branded yang tak terhitung jumlahnya dan terlengkap di kota, dari mulai kebutuhan rumah tangga, perabot rumah berkualitas, sayur buah berkualitas impor dan lainnya. Restauran Bintang 5 dan toko toko elit lainnya, pelayanan yang ramah merupakan nilai plus juga. 

Dan saat ini, yang mengherankan dari mall hari ini tak biasanya jajaran petinggi pengelola ikut serta dalam melakukan pelayanan, aneh bukan biasanya para pemegang jabatan pengelola mall hanya akan berkerja dengan kertas, melihat laporan harian saja, perkembangan dari penjualan dan menilai perkembangan tersebut. 

Namun berbeda hari ini, Semua jajaran tinggi itu turun secara langsung, hanya demi menyambu atasan tertinggi, pemilik dari mall ini yang berkunjung secara dadakan membuat mereka kelimpungan bila tidak di beri pelayanan terbaik atau mereka akan berakhir diPHK. 

Dari Jauh dengan Mobil keluar terbaru, meski menurut sang pemilik mobil ini adalah yang termurah namun setiap orang yang melihat pasti tau bahwa mobil ini adalah keluaran terbaru dengan tergesa para jajaran petinggi yang sangat mengetahui plat mobil petinggi mereka yang bertulis HR segera menyambut dengan penuh senyum dan rasa takut. kenapa takut tentu saja mereka mendengar bahwa pimpinan sekaligus pemilik tempat ini sangatlah berhati dingin dan tak memandang siapa mereka, bila mereka melakukan kesalahan sedikit saja maka tak segan detik itu pula mereka dipecat dan masuk dalam daftar Blacklist yang akan menyusahkan mereka mencari pekerjaan. 

Renjun Keluar dengan santainya, diikuti dengan Jeamin dan Jeno setelahnya. Kunci mobil tentunya di serahkan kepada Securiti dan sambutan serta salam Hormat Para karyawannya membungkuk menyambut kedatangan. Hari ini perdana Renjun ke sini, memang Mall ini menurut Haikal merupakan penyetor tertinggi dari puluhan Mallnya yang lain dan merupakan yang terbaik. 

begitu keluar dari mobil Nana dan Nono tentunya heran kenapa Daddy mereka malah memarkir tepat di depan pintu masuk mall, dan langsung saja turun, ingin perotes awalnya hanya saja pemandangan lain membuat mereka urung untuk menegur Sang Daddy. 

"Selamat datang tuan Huang. Kami siap melayani anda" 

tunduk hormat semua orang berjas dan berpakaian rapi, jangankan itu ada pula banyak wanita cantik mungkin dari setiap toko di dalam mall inipun menyambut mereka, dan Ini menjadi pertama kalinya mereka seperti ini terutama bersama sang Daddy. 

"Tuan kami yang akan melayani anda, mari ikut saya tuan ingin membeli barang apa di sini, kami menjual barang berkualitas terbaik. " 

lanjut pria yang tampak paling tua di sana dan mungkin pimpinan di sini. Nametag bertuliskan Nam Yoon Jae terpampang jelas di atas saku jasnya. mempersilahkan Renjun dan anak anaknya mengikuti lelaki tua itu dan tentunya rombongan lainnya mengikuti di belakng mereka, menjadi Pusat perhatian para pengunjung mall ini. Biasanya bila pemilik akan datang Mall akan di kosongkan namun karna Sekretastis Pribadi pemilik langsung yang menghubungi Manager tertinggi mall secara mendadak tadi mereka tak sempat lagi mengosongkan mall. 

"Pak Tua Nam Aku hanya akan berjalan jalan dengan anak anakku saja, tak perlu anda yang langsung turun melayani kami" 

Sambung Renjun menanggapi orang tua ini. Pak Nam adalah pimpinan disini, sebelumnya beliau adalah karyawan pemasaran di kantor pusat namun karna kinerjanya yang baik membuat Renjun puas dan memindahkannya menjadi kepala Manager untuk Maall ini, tak heran dengan pandangan baik Renjun dengan Pria 48 tahun ini membuat Renjun sangat menghormatinya. 

"Tak apa Tuan Huang, Saya sangat senang anda berkunjung ke mari." Sambung Tuan Nam 

"yah aku perdana kemari, padahal aku pemiliknya, biasanya Hanya Mark hyung yang kemari untuk memantau. Tapi Karna aku kemari ada sedikit urusan sekalian saja aku ajak anak anak jalan, yah siapa tau mereka memiliki MAMA BARU " balas Renjun melirik Jeno Jaemin di belakang merka. 

Daddy SugerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang