Chapter 1 : Drama Keluarga Cemara

1.2K 36 5
                                    

Pagi yang indah, di tengah Liburan semester.  Tampak di salah kamar di lantai 2 Rumah bak istana. Di depan pintu kamar terdengar

Tok .... tok... tok...

"Tuan Muda Tuan kecil Tolong bangun, sebentar lagi Tuan Besar pulang" Terdengar cukup jelas suara dari kepala Asisten rumah tangga membangunkan 2 orang manusia yang masih di alam minpinnya, meski sayup sayup  namun entah karna apa mendengar kata Tuan Besar 2 manusia ini lantas segera membuka mata, saling berpandang.

"Kak Daddy pulang" kata salah satu dari mereka berambut pink.

Seakan mengerti maksud pemikiran lawan bicaranya, mereka bangkit dan langsung berlari menuju kamar masing masing. Yah kamar tempat mereka bangun saat ini adalah kamar sang daddy. Segera mereka menyiapkan diri menyambut kedatangan daddy mereka.

"Emh emh... langsung semangat banget, semalem masih ngerengek ke Tuan besar karna lama gak pulang." Gelengan kepala asisten rumah itu, bi Yati hanya tersenyum melihat kedua Tuan Mudanya yang bersemangat menyambut daddy mereka yang akan tiba siang ini dari Paris. Yah bi Yati memang membangunkan Twins tepat pukul 11 siang, padahal sang tuan besar saat ini sedang dalam perjalanan dari bandara.

15 Menit berlalu, dari masing masing kamar di lantai 2 keluar Taj jauh dari kamar sang Daddy tadi, dua orang anak muda dengan penampilan yang sangat manis, satu sweter coklat muda dan satu lagi biru langit lengkap dengan celana senada dengan sandal rumahan berbulu putih, oh jangan lupakan si pemuda coklat memakai bando bulu telinga kelinci.

Keduanya keluar bersamaan dengan senyum di wajah masing masing, telepati yang luar biasa di antara keduanya seakan semangat Juang yang mereka lakukan semalem membujuk sang Daddy pulang dari pekerjaan panjangnya.

"Daddy pulang.. Nana Nono" Terdengar dari arah pintu depan lantai 1 meski rumah bak istana kerajaan yunani modern ini dengan tangga melingkar dengan banyaknya tangga yang membawa setiap langkah ke lantai 2 dan 3 rumah besar ini. Teriakan di depan sana suara yang Narendra Jaena dan Mahendra Jeano sangat hafal dan dirindukan? . Membawa langkah ke duanya menuruni tangga.

Terlihat 2 orang lelaki yang berdiri di ruang tamu itu, yang satu bertubuh tidak terlalu pendek namun dengan muka yang sangat muda tengah merentangkan kedua tangan menyambut 2 anak manis? Nya dengan gembira melepas rindu? Yang tak tersalurkan selama lebih dari 3 bulan tak berjumpa.

Namja atau lelaki lainnya di belakang lelaki pendek itu hanya dapat menggeleng melihat tingkah keluarga Camara ini. Melihat lelaki pendek yang tak lain adalah Sang Bos sendiri tengah berpelukan dengan anak anaknya? Padahal mereka baru saja sampai 5 menit yang lalu, bahkan masih tampak para ART dan karyawan rumah ini yang masih berberes membawa barang barang bawaannya mereka, terlalu biasa menyaksikan Tuan besar mereka yang sangat memanjakan Tuan muda dan Tuan kecil ini.

"Bos sebaiknya mandi dan langsung istirahat, Jaemin Jeno kalian suruh daddy kalian istirahat, dia sangat keras kepala dan hanya tidur 3 jam perhari selama di paris kemarin" Ucapan si pemuda tadi mengganggu acara 'Mari melepas rindu bersama daddy' anak dan Ayah ini. Pelukan yang membuat sang Bos terkubur di antara 2 badan besar Jeno dan Jaemin terlepas begitu mendengar haechan pemuda tadi yang tak lain adalah Sang sekretaris pribadinya dan tangan kanannya mengadu keburukannya selama di Paris kemarin.

"Benarkah Dad, Daddy memaksa bekerja lagi...? Oh ayolah Daddy jangan menyuruh Nana menghabiskan Blackcard lagi Nana cape" nada manja di tujukan Jaemin kepada lelaki pendek di depannya dan jeno, lelaki Keturunan Cina yang lahir di Switzerland yang saat ini berusia hampir menginjak 30 tahun itu. Huang Renjun atau yang biasa dikenal Arjuna Ardian Huang pemilik HRGrup perusahaan besar bahkan terbesar no. 1 di Asia, eropa dan saat ini tengah menjajak ke pasar Amerika Sean Australia. 

Daddy SugerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang