Adopsi anak ke Panti Asuhan ❌
Adopsi anak lewat Bandar penyalur Jalang Sexs ✔
Yah benar. Huang Renjun atau nama Indonya Arjuna Ardian Huang seorang CEO muda dengan hidup Monokromnya yang membosankan, memutuskan mengambil Baby suger hanya untuk meng...
Hai hai para istri Huang Renjun...? sapa nih yang mau denger cerita Daddy suger kita Arjuna Ardian Huang. Ku spill nih pas sakit sakitnya. Cusss langsung ke cerita aja yoook. BTW Gaysss dari Chapter sekarang bukan Twitt lagi ya gays, tapi instagram yang bakal jadi medsos baru book kali ini.
🐶♡♡~~~~~~~~~~~~~♡♡🐰
Keheningan itu terasa lama, hanya terdengar suara napas Arjun yang kini sedikit lebih tenang setelah berada di pelukan Junhui. Namun, suasana tenang itu tak bertahan lama. Arjun, meskipun sudah mereda tangisannya, tetap terlihat cemberut, bahkan lebih rewel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jun... Ikal jelek banget deh!" Arjun tiba-tiba berseru keras, sambil mengangkat tangan kecilnya menunjuk Haikal dengan ekspresi kesal. Haikal yang berdiri di sudut ruangan, masih dengan pakaian yang kusut akibat ulah bosnya, hanya bisa menatap dengan kebingungan.
Junhui, yang masih duduk di sebelah Arjun, hanya tersenyum sambil mengelus rambut Arjun. "Tenang, Arjun. Nggak usah ngomongin Ikal deh. Dia lagi capek. Sekarang, kamu istirahat ya."
Tapi Arjun, yang tampaknya belum puas, melotot ke Haikal dengan tatapan penuh benci. "Ikal, kamu tuh nggak level! Sama sekali nggak ngerti bos! Kenapa sih nggak bisa kasih aku iPad! Itu belum selesai, tahu! Kan aku bilang! Jadi anak-anak kok nggak bisa ngerti!" Arjun mengomel lagi, seolah Haikal adalah orang paling menyebalkan di dunia ini.
Haikal, yang hanya bisa mendengarkan sambil menggelengkan kepala, mencoba menjaga kesabaran. "Bos, saya cuma... kan dokter bilang..."
Belum selesai Haikal bicara, Arjun sudah memotong dengan teriakan keras. "GAK ADA! Ikal itu jelek, nggak ngerti! AAAAAH!" Arjun tiba-tiba melempar bantal ke arah Haikal, yang untungnya berhasil menghindar. Bantal itu tepat jatuh di sisi tempat tidur.
Junhui dengan cepat menahan Arjun agar tidak melanjutkan tantrumnya. "Sudah, sudah, Arjun. Jangan tambah lagi. Ikal udah capek."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi Arjun tetap bersikukuh, meskipun sedikit lebih tenang. "Kamu tuh kenapa sih, Jun? Kok diem aja? Harusnya kamu lebih keras sama Ikal, kan? Kan dia udah salah!"