kamu juga pergi.

178 12 2
                                    

Pagi ini dikediaman calistoo terjadi keributan. Reiga melakukan unjuk rasa kepada raphel.
" Heii pemimpin keluarga calistooo pengecutt! Kembalikan kekasih saya!" Teriak raphel.
Banyak infotainment yang memberitakan hal ini. Berita ini menjadi heboh dan tranding 1 dalam beberapa menit.
Banyak netizen yang geram pada keluarga Kalisto yang merupakan keluarga monster kejam.
Netizen menilai karena punya uang dan kuasa keluarga calistooo jadi semena-mena.
Netizen 100%mendukung aksi Reiga yang menuntut keadilan.
Ada juga netizen yang merasa kasihan pada gadis yang menjadi tawanan raphel.
.
.
.
Hal heboh itu tentu saja diketahui oleh raphel. Ia memerintahkan butler untuk mengirim bela pada Reva agar tidak mengetahui kejadian heboh diluar.
Arthur dibuat repot dengan pembatalan kontrak kerja secara sepihak oleh beberapa investor.
"Siall, dasar mahkluk hinaa dulu saja mohon-mohon sekarang malah tidak tau diri" umpat Arthur kesal

"Tuann"

"Saya tau"

"Bagaimana ini?" Tanya Arthur cemas
"Kenapa si bajing@n Reiga itu membuat keributan sih. Apa yang harus kita lakukan???" Ujar Arthur panik.
"Apa kita serahkan saja nyonya Reva, pasti langsung bereskan" ucapnya tanpa pikir panjang.

"Jangan berani!" Bentak raphel.

Arthur terus mendesak raphel untuk membuat keputusan. Ini kesempatan bagus untuk lawan keluarga calistooo menjatuhkan mereka.

"Saya sedang berfikir"ucap raphel sambil memegang kepalanya.

"Tuan anda juga tidak mencintai nyonya kan? Jadi hal ini akan mudah jika kita serahkan saja nyonya"

"Kau masih menganggap nya nyonya tapi malah menyerahkan dia dengan mudah! Reva bukan barang!" Kesal raphel.

Berita-berita buruk semakin tak terbendung. Bahkan keluarga kusumaaa juga memberikan pernyataan sampah yang membuat keluarga calisto semakin terpuruk.

Kondisi ini sangat buruk untuk keluarga calisto. Ditambah para tetua keluarga calisto yang merasa terancam dan mendesak raphel untuk membuat keputusan.

"Sialll, padahal merekalah yang menjual putri mereka! Sekarang menuduh kita mencuri sampahhhj!" Kesal arthur penuh emosi.

"Para tetua sialan itu juga ribut menyebalkan" kesal arhur lagi.

Arthur meminta raphel segera mengambil keputusan.

"Dimana Reva sekarang?"

"Ah, akhirnya anda mengerti. Dia sedang dikamar bersama bela"

"Aku akan menemuinya dulu"

Raphel pun pergi menuju tempat dimana Reva berada.
.
.
.
.
"Revaaa!"

"Tuan raphel..."

Melihat mereka berdua bela mengundurkan diri dari sana.

*Memeluk Reva.

"Apa aku gk boleh bahagia sebentar saja, sebentar saja" ujar raphel sendu.

Reva sedikit bingung. Dan mulai menanyai raphel yang sedang bersedih.

"Apa yang membuat tuan raphel ini bersedih? Bisakah anda menceritakan hal penting ini pada saya tuan..." Ujar Reva lembut.

"Apa yang harus saya lakukan? Apakah saya membuat mu tidak nyaman? Apakah wajah saya begitu menjijikkan sehingga anda akan meninggalkan saya? Apakah saya membuat anda menderita? Apakah saya tidak layak menjadi suami anda?" Keluh kesah raphel pada Reva.

Gadis itu tersenyum dan mulai menenangkan raphel. Dia mengatakan semua perasaan yang dirasakannya dengan tulus.

"Saya nyaman di sini, saya senang berada disini dan anda tidak menjijikkan entah siapa yang membuat panggilan itu untuk anda tapi anda istimewa tuan, saya senang anda hidup didunia ini. Jangan khawatir saya tidak akan meninggalkan anda, karena saya istri anda. Saya tidak pernah menderita sungguh" ucap Reva sembari tersenyum hangat.

Istriku tersayang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang