Tertarik.

157 5 0
                                    

Undangan indah dengan setangkai bunga sudah ada didepan rumah Reva.

Benar rumah mewah yang menjadi tempat tinggal nya itu diberikan langsung oleh reiga untuk Reva.

Tanah, nama kepemilikan bahkan salah tau asett perusahaan diberikan atas nama Reva.

"Undangan ke kediaman calisto?".ujar Reva yang baru saja selesai Menganti pakaian.

Ia melihat undangan itu cukup lama.

Namun perhatian nya langsung terarah pada berita yang dikabarkan di televisi pagi itu.

Pesawat airline 7658 dengan tujuan negara Indonesia- negara London baru saja dikabarkan kehilangan kontak.

Reva sangat panik ia mengingat dengan jelas bahwa pesawat itulah yang membawa reiga berangkat ke London.

Ia berulang kali menelpon reiga namun kontaknya berada di luar jangkauan.

Seperti kehilangan arah Reva berlari ke kediaman calisto.

Tak ada tempat yang ia ingat di saat-saat seperti ini kecuali keluarga calisto itu.

Didepan kediaman calisto.

Ia tampak sangat berantakan. Karena panik ia sampai melupakan bagaimana kondisinya.

"Raphel yang mendengar Reva datang ke kediaman bergegas keluar dan meninggalkan semua pekerjaan nya.

"Heiii, tuannn ini belum selesai!!!!" Teriak Arthur.

Di luar Reva berdiri ia sangat ingin masuk namun tak berani.

Raphel memerintahkan penjaga membuka gerbang.

"Tuan raphel.... "

Deraian air mata mengalir dari mata cantik gadis itu.

Tangisan nya pecah ketika melihat raphel berdiri didepan nya.

"Apa yang terjadi?" Ujar raphel yang kemudian memeluk Reva.

Namun Reva tak menjawab sedikit pun ia hanya menangis tak henti.

"Kamu terluka?! Pelayan!! Panggil dokter sekarang ke kamar saya!" Perintah Raphael tegas.

Raphel menggendong Reva masuk ke dalam kediaman.

Para pelayan yang bekerja memperhatikan hal itu.

Setelah di obati dokter dikamar.
Luka-luka yang diakibatkan berlari tanpa alas kaki.

"Apa yang terjadi?" Tanya raphel lembut.

Reva masih menangis.

"Saya takutt...."

Ujarnya serak karena habis menangis.

"Siapa orang sialannn itu!!!" Ujar raphel penuh amarah.

Ia berfikir mungkin Reva sedang dijahati oleh segerombolan penjahatttt.

"Tolong saya, bisakah anda menolong saya tuan Raphael." Ujar Reva sambil memohon.

"Saya tidak akan membiarkan siapapun yang menyakiti istri saya hidup dengan tenang!" Tukasnya.

Reva menceritakan bahwasanya reiga telah pergi pada penerbangan pagi kemerin. Dan pada pagi ini pesawat yang ia tumpangi kehilangan kontak dan dikabarkan menghilang.

"Bagaimana bisaaa? Saya mohon!! Tolong temukan diaa Tolong selamat kan diaa" ujar Reva sambil memohon

Reva menangis bagaimana tidak, seseorang yang telah membantunya bahkan mencintai nya itu dikabarkan menghilang setelah mereka memutuskan berpisah secara baik-baik.

Istriku tersayang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang