keluar kota.

205 14 2
                                    

"kita sudah sampai" ujar reiga.

Dia mengajak Reva turun dari mobil.

"Ini rumah milikmu Reva, aku sudah menulis surat rumahnya ini semua atas nama Reva Kusuma" ujar reiga lagi.

Ia berharap ucapannya dapat membuat Reva bereaksi.

"Reva?revaa!" Ujar reiga sedikit teriak.

Sedari tadi Reva hanya termenung setelah meninggalkan kediaman calisto.

"Maafkan aku Reva" ucap reiga menyesal.

Ia merasa hal yang dilakukannya sedikit melewati batas.

Reva yang tadi nya diam saja mulai bicara.

"Kapan kamu kembali?" Tanyanya memecah keheningan.

"1minggu yang lalu" jawab reiga semangat.

Cangung itulah nama situasi mereka sekarang.

"Kamu sudah sukses ya?" Tanya Reva.

Pertanyaan simple itu dijawab senyuman oleh reiga.

"Silahkan"

Reiga mempersilahkan Reva masuk ke rumah mewah itu.

"Bagaimana menurut mu? Aku selalu mengingat rumah yang menjadi impian mu Rev. Liat apa ada yang tidak kamu sukai" tanya reiga.

"Iyaa bagus" jawab singkat Reva.

"Kamu kenapa? Kamu marah?" Tanya reiga lagi.

"Enggak aku cuma lelah saja, kok. Aku ingin istirahat." Ucap Reva.

Hal ini membuat reiga lega.

"Baiklah, pasti lelah yah." Ujar reiga lembut.

Ia meminta pelayan mengantarkan Reva ke kamar utama.
.
.
.
.
Sesampainya dikamar utama.
Kamar yang luasnya hampir sepertiga lobi hotel itu. Membuat Reva sedikit terpukau. Pasalnya kamar itu dipenuhi dengan foto-foto dirinya semasa remaja.

Terharu melihat foto-foto itu tersusun rapi ditempat yang layak.

"Ini benar-benar indah"ujarnya penuh haru.

Pelayan menyediakan handuk untuk mandi.

"Apakah nona akan mandi sekarang?"ujar pelayan itu datar.

Reva menjawab dia bisa mandi sendiri dan membiarkan pelayanan itu pergi.

Karena pelayan dikediaman ini sangat disiplin mereka tidak tersenyum ataupun memperdulikan perasaan orang disekitarnya.

Di ruang kerja reigaa.

"Sialannn!" Umpatnya setelah melihat laporan investasi yang ada didepannya.

Sepertinya ia menghadapi banyak masalah setelah membuat keributan di kediaman calisto.

Sepertinya ia menghadapi banyak masalah setelah membuat keributan di kediaman calisto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Istriku tersayang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang