Bukan milikku

283 22 4
                                    

Reiga dan Reva baru saja selesai membeli perlengkapan lukis.

"Apa cuma ini?" Tanya reiga sambil memasukkan barang-barang itu ke mobilnya.

"Iya, terimakasih" balas Reva.

Beberapa bulan kemudian.

"Anda hebatt sekali nona, luar biasa anda memang berbakat dari lahir yah" ujar pelatih yang diketahui bernama Tiara itu.

"Terimakasih, anda terlalu memuji" balas Reva sedikit senang.

Reva sudah banyak berubah bukan hanya kemampuan nya dalam melukis tapi juga keberanianya.

Reiga berjasa besar pada pola pikir Reva yang lemah dan mudah sekali minta maaf.

Tak hanya memberikan Reva guru lukis ia juga memberikan Reva guru psycholog.

Meski trauma tidak bisa dihilangkan tapi setidaknya sekarang Reva memiliki keberanian dihatinya.

Ia tak lagi merasa rendah diri dan berani bicara tanpa ragu lagi.

Karena sekarang dia bukanlah Reva yang dulu ditindas, dianiaya dan dikucilkan.

Ia adalah wanita kuat dan hebat yang mempu bertahan pada situasi yang sangat sulit untuk dilalui.

"Aku bangga padamu Reva" ujar reiga lega.

Semua yang ia usahakan untuk menyembuhkan Reva tak sia-sia.

"Ya, sepertinya aku luar biasa kan reiga" ujar Reva sembari memanggil nama reiga lagi.

Reiga sangat senang dan terharu. Akhirnya teman sekaligus sahabatnya bisa sembuh dari luka-luka yang dialami.

Karena Reva akhirnya sembuh ia hendak  mengungkapkan perasaan cinta yang selama ini Dipendamnya.

Ia mengajak Reva untuk makan malam diluar.

Semuanya diatur dengan sempurna hingga tiba saatnya ia mengungkapkan perasaan nya.

"Reva sejak pertama kali bertemu kita bagaikan takdir, kamu yang mengerti kamu yang perhatian kamu yang selalu melindungi ku menumbuhkan rasa aman dan damai dihatiku.
Aku mulai berpikir untuk menghabiskan waktu hidup ku bersama denganmu. Reva aku mencintaimu Maukah engkau menikah dengan ku" ujar reiga yang berlutut sambil mengeluarkan cincin berlian yang begitu indah.

Suasana  itu membuat semua yang datang haru dan menunggu jawaban dari gadis cantik bernama Reva itu.

Reva demi menjaga harga diri membisikkan sesuatu pada reiga.

Bisikan itu membuat reiga meneteskan air mata. Semua orang mulai berfikir bahwasanya lamaran itu sudah diterima oleh sang gadis.

Setelah semua orang pergi hanya tertinggal Reva dan reiga.

"Maaf reiga, harusnya setelah semua yang kamu lakukan untuk ku. Ketulusan hati dan kebaikan mu bisa membuat ku jatuh hati" ujar Reva sendu.

"Kita bisa coba, aku tau sekarang mungkin belum tapi 1tahun 2tahun pasti kamu bisa mencintaiku" ujar reiga memohon.

"Aku sangat tidak tau diri, semua kenyamanan yang kamu berikan akan aku anggap sebagai hutangku dan reiga aku berjanji akan mengembalikan nya" ujar Reva lagi penuh percaya diri.

Ia sekarang bukan lagi pribadi yang lemah dan ia juga gk menyangkal itu semua berkat reiga.

"Sebenarnya kenapa?" Tanya reiga lagi.

Ia begitu menantikan momen dimana ia bisa hidup bahagia selamanya bersama Reva wanita yang ia cintai setelah ibu dan neneknya.

"Hatiku telah dicuri, lalu bagaimana aku bisa memberikan hatiku padamu" ujar Reva yang terdengar sedih.

Istriku tersayang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang