Di kantin
" Eh yan ada Ghio tu " menunjuk seseorang yang baru memasuki kantin
" terus " dengan cuek sambil fokus dengan makanannya
" biasanya kamu semangat kalo ada Ghio " tanyanya heran
" gak papa "
" Hai ganggu ya " datang Ghio dengan menyapa
" Hai juga nggak kok " sari membalas sambil mencubit tanganku
" sakit sar , gak usah cubit tangan aku juga kali "
" bales hai dong yan "
" kan kamu udah jawab , kita anggap aja kalau kamu itu wakilin aku " jawab dian dengan santai
" sorry ya Ghio " ujar sari
" ah gak papa santai aja "
" jelas aja santai , kan yang Ghio butuhin itu cuma jawaban dari kamu Sar , rasanya memang sakit tapi aku tetap akan melaksanakan rencanaku " batinku
" sar bisa bicara sebentar " ujar Ghio
" bisa ngomong aja "
" tapi empat mata " melirik ke arahku
" eh sar aku ke kelas dulu ya " ujar Dian
" kamu kan belum selesai makan "
" udah kenyang dah... "
" sar gimana jawabannya " tanya Ghio
" jujur aku masih bingung tentang perasaan aku ke kamu "
" ok , aku kasih kamu waktu 2 hari lagi , kalau kamu gak bisa jawab . aku akan anggap kalo jawaban kamu itu nggak "
" tapi Ghi "
" Maaf Sar , aku butuh kepastian "
" ok aku ngerti , semoga aja aku bisa jawab "
Sari meninggalkan Ghio di kantin . Mungkin Sari sudah sampai di kelas tapi Ghio masih di kantin . Aku pun memghampirinya .
" Ghio aku tau kalo kamu suka sama Sari , dan aku bakalan bantuin kamu buat bikin Sari bener bener suka bukan karena terpaksa "
" beneran yan "
" iya tapi kamu harus ikutin permainan aku , kalo belum aku kasih petunjuk kamu gak boleh ngelakuin apa apa .
" sip makasih ya "
" aku ke kelas dulu "
Kalo dibilang gak sakit itu gak mungkin tapi aku tetep berusaha untuk tersenyum karena ini semua untuk sahabatku
Di kelas
" dor... Lagi ngelamun ya "
" Hah "
" kan bener kamu ngelamun , ngelamunin apa sih "
" ngelamunin kamu yan katanya kamu mau ke kelas tapi gak ada "
" ehm... Aku tadi balikin buku novel ke perpus dulu "
" oh... Kirain kemana "
Aku tau kok sar kalo kamu tu ngelamunin jawaban apa yang harus kamu kasih ke Ghio.
" oh iya sar , aku mau ngadain party nih dirumah "
" ok tuh "
" dateng ya "
" pasti "
*Party
" Terima kasih untuk kalian semua karena udah dateng ke party kecil aku ini , semoga kalian menikmati acaranya . Acara party kita selanjutnya adalah dansa . Silakan menikmati "
Aku melihat Ghio yang hanya melihat bbm dari aku , mungkin dia takut untuk ikutin rencana aku , padahal itu cuma ngajak dansa Sari .
" ayo Ghio nunggu apa lagi "
" iya deh yan "
" Eh sar kok sendirian "
" iya nih lagi nungguin Dian "
" oh... Aku tadi liat Dian lagi keluar sama kak Chandra "
" ehm... "
" kamu mau dansa gak "
" aku gak bisa "
" mudah kok , mau aku ajarin "
" boleh "
Aku dan kak Candra hanya melihat Sari dan Ghio yang sama sama menikmati dansa mereka dari kejauhan .
" kamu serius dek ngelakuin ini "
" serius dong kak "
Tak berapa lama kepalaku sakit lagi
" kamu kenapa dek "
" gak papa kok kak " tak berapa lama semuanya menjadi gelap
Matahari memancarkan cahaya nya seolah membangunkanku
" aduh kepalaku sakit "
" dek kenapa "
" gak tau ni kak , sakit banget "
" ya udah kita ke dokter ya "
" gimana kak pesta semalem "
" baik baik aja kok , mereka gak tau kalo kamu sakit . kakak bilang ke mereka kalo kamu ada urusan lain "
" makasih ya kak "
" ya udah kamu sekarang mandi terus makan baru kita ke dokter "
" iya kak "
Di rumah sakit
" gimana dok "
" ini sudah gawat , kamu harus cepat ditanganin Dian . "
" bisa nunggu 1 bulan nggak dok "
" gak bisa yan , paling tidak sampai besok "
" baik dok , terimakasih "
Sementara itu di sekolah
" Dian kemana ya , kok dia gak masuk sekolah apa dia sakit atau dia ada keperluan lain " batin Sari
" Hai sar " Sari melihat Ghio menghampirinya
" Hai Ghio "
" nanti sore ke taman yuk "
" ok "
Di taman
" jadi gimana "
" gimana apanya "
" hubungan kita "
" aku terima "
" makasih Sar "
Hari demi hari berlalu tapi aku tidak melihat bayangan Dian sedikit pun . Semuanya menghilang seperti ditelan bumi dan aku merasa bersalah dengan Dian karena belum memberitahukan hubunganku dengan Ghio .