Part 4 Perjanjian Pernikahan

2.8K 71 3
                                    

"Assalamualaikum sayang," ucap Arya memasuki rumahnya melihat istrinya sedang berada di ruang makan.

"Wa'alaikumussalam, kamu sudah pulang Mas. Dia siapa?" sontak Risa terkejut melihat wanita yang sedang bersama suaminya. Siapa perempuan itu, apakah suaminya sudah mempunyai kekasihnya.

"Kenalin dia Adira mahasiswa aku, aku mau nurutin kemauan kamu untuk menikah lagi." Arya memperkenalkan gadis itu sebagai mahasiswanya, gadis itu yang akan menikah dengan dirinya.

"Serius Mas?" tanya Risa sembari menaikkan kedua alisnya, apakah suaminya ini benar-benar ingin menuruti semua keinginan dirinya.

"Iya sayang," jawab Arya bahwa dirinya memang ingin menuruti keinginan istrinya untuk menikah lagi dengan mahasiswanya sendiri.

"Makasih Mas," ucap Risa mengucapkan terima kasih dengan suaminya, yang sudah mau menerima permintaan dirinya. Kedua tangannya memeluk tubuh suaminya dengan erat, masih belum percaya dengan semuanya ini.

"Ngapain sih segala pelukan di depan gue lagi," batin Adira merasa di cuekin oleh mereka berdua yang sedang berpelukan di hadapan dirinya.

"Sama-sama sayang, kamu bisa kenalan dulu dengan dia ya. Aku mau ganti baju dulu," pinta Arya melepaskan pelukannya, meminta istrinya untuk berkenalan dengan gadis itu. Dirinya pun segera pergi ke kamarnya untuk berganti pakaiannya terlebih dahulu.

"Iya Mas," ujar Risa hanya menganggukkan kepalanya dengan tersenyum, melihat suaminya sudah pergi ke kamarnya.

"Kenalin nama ku Risa istri dari Mas Arya," kata Risa sembari mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan gadis itu.

"Salam kenal aku Adira," ucap Adira menyebutkan namanya dengan tersenyum manis.

"Aku menyuruh Mas Arya untuk menikah lagi agar kami bisa punya anak. Apa kamu setuju jika kamu menikah dengan Mas Arya hanya karena anak saja?" pikir Risa bahwa dirinya memang yang menyuruh suaminya untuk menikah lagi dengan perempuan lain. Apakah gadis itu mau menikah dengan suaminya hanya karena anak saja.

"Setuju, karena saya juga butuh uang untuk membiayai pengobatan papah saya." Adira setuju dengan ucapan wanita itu, dirinya pun juga sedang membutuhkan uang yang banyak untuk membiayai pengobatan papahnya di rumah sakit.

"Oh, ternyata itu alasan kamu yah. Ok, gapapa. Aku akan buat perjanjian dengan kamu, setelah kamu punya anak dari Mas Arya. Aku minta kamu bercerai dengan Mas Arya, anak yang kamu kandung akan aku urus berdua dengan Mas Arya."

Risa baru tahu, ternyata gadis itu setuju dengan pernikahan ini hanya karena ingin mendapatkan uang yang banyak untuk membayar pengobatan orang tuanya. Dirinya akan membuat perjanjian dengan gadis itu, jika gadis itu dan suaminya sudah menikah. Gadis itu bisa langsung berpisah dengan suaminya, sedangkan anaknya itu dirinya dan suaminya yang akan mengurusinya. Tugas wanita itu hanya untuk punya anak saja.

"Gila aja gue harus pisah sama anak kandung gue sendiri," batin Adira tak masuk akal dengan ucapan wanita itu, yang benar saja dirinya harus berpisah dengan anak kandung dirinya sendiri. Tidak ada seorang ibu yang mau berpisah dengan anaknya itu.

"Maaf ya, aku nggak setuju untuk itu. Karena sama saja kamu memisahkan aku dengan anak kandung aku sendiri." Adira sama sekali tidak setuju dengan ucapan wanita itu, bukankah sama saja wanita itu memisahkan dirinya dengan anak kandungnya juga.

"Tapi, ini memang resikonya. Kalau kamu mau mendapatkan uang," tegas Risa, jika gadis itu ingin mendapatkan uang pasti ada resikonya.

"Ya, Tuhan bagaimana ini. Lebih baik aku terima saja, demi papah. Maafkan aku Pah," batin Adira tak tahu harus berbuat apa lagi, dirinya hanya bisa pasrah. Mungkin lebih baik dirinya menerima tawaran ini, dari pada papahnya tidak di selamatkan.

"Ok, aku setuju dengan tawaran ini. Aku melakukan ini semua untuk papah," pasrah Adira terpaksa harus melakukan ini semua demi papahnya sendiri, dirinya hanya tak ingin terjadi sesuatu dengan orang tuanya saja.

"Syukur deh, kalau gitu pernikahan kamu dengan Mas Arya bisa di percepat." Risa tak percaya gadis itu menyetujui perjanjian ini semua, dirinya akan mempercepat pernikahan mereka berdua.

"Tadi Risa bilang apa saja dengan kamu?" tegur Arya yang sudah berada di dalam mobil sembari mengendarai mobilnya, dirinya ingin mengantarkan gadis itu pulang ke rumahnya.

Derita Istri Kedua Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang