ᴺᴼᵂ ᴾᴸᴬᵞᴵᴺᴳ : ᴹᵞ ᴬᴴᴶᴶᵁˢᴴᴵ
1:35 ───ㅇ───── 3:47
↻ ◁ II ▷ ↺
Setelah mendapat pencerahan dari Abinya kemarin, Bian langsung menemui kekasihnya. Malam yang dipikirkan akan menjadi malam yang romantis bagi mereka berdua adalah malam terakhir mereka bertemu.Bian memutuskan hubungan dengan baik baik agar kekasihnya tak memiliki pemikiran buruk tentangnya, ia hanya berkata akan fokus kuliah yang mungkin akan membuat mereka jarang berduaan.
Mana mungkin ia mengatakan jika ia memutuskan hubungannya karena diminta sang ayah. Ada kemungkinan bahwa kekasihnya akan membenci Abinya, dari awal hubungan mereka memang tak direstui. Dua insan mabuk cinta itu malah membuat hubungan backstreet.
“Kalau abang mencintai seseorang, inget kata kata abi. Abang harus mencintai orang itu karena Allah, jangan cuma cinta dengan rupanya dan satu lagi.”
“Jangan sampai abang mencintai orang yang berbeda agama dengan kita. Mungkin ya, mungkin kalau dia mau menjadi mualaf karena abang, abang pikirkan juga keluarganya. Apa keluarganya dengan lapang dada menerima anak mereka mengkhianati kepercayaan mereka dari awal? Sebaliknya, Abi juga tidak mau kalau sampai kamu gelap mata.”
Beginilah jadinya, Bian mencoba ikhlas, apa salahnya menurut orangtua. Ia tak mau menjadi anak durhaka.
“Bang? mau ke sawah ya?” Danu keluar dari kamarnya, melihat Bian membawa botol minum besar dan satu rantang.
“Iya, kamu mau ikut?” Sambil berjalan keluar Bian bertanya.
Danu diam sejenak untuk berpikir ikut ke sawah atau tidak. Ikut aja deh, kata batinnya.
“He'em aku ikut, dirumah nggak ngapa-ngapain juga. Tapi aku gak bisa sampe sore bang, mau kerumahnya Zora.”
Dengan alasan lain Danu mengikuti abangnya ke sawah, supaya ia tak pernah repot repot bertemu Sean. Ini kan hari libur, Sean tak ada agenda selain mengganggunya.
Bian hanya mengangguk, sekarang dia mengeluarkan motornya dan memberikan rantang juga botol minumnya pada Danu.
Abi mempunyai sawah ditengah kota besar begini, sawah yang hanya digarap Bian, Danu, dan Abi tidaklah begitu luas namun itu cukup untuk menghasilkan uang sebagai penunjang hidup mereka.
Kalau kata Danu, orang kota mana yang mau nyawah panas panas begini. Penampilan mereka nomor 1, sayang dengan perawatan mereka kalau harus turun kebawah belepotan tanah lempung.
“Kamu mau kerja kelompok sama Zora?” Ditengah berkendara menuju sawah, Bian bertanya pada Danu yang duduk dibelakangnya.
“Nggak sih bang kita kan beda kelas, aku mau dijadiin model video promosinya.” Jawab Danu seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐘 𝐀𝐇𝐉𝐉𝐔𝐒𝐇𝐈 【sᴜɴɢsᴜɴ ʟᴏᴋᴀʟ】
Fantasía• • MISI!! KALAU BACA JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN CINTA🖤🖤 _________________________________________ "Kamu yakin dengan kata katamu?" "Dengan cara apalagi lagi Sean harus buat om percaya?" Park Sunghoon, lelaki dewasa berdarah Korea yang datang ke...