Ch. 02 - Rencana

447 52 0
                                    

Jika Tony tahu kalau identitas vigilante bertema laba-laba yang ia temukan disuatu rekaman amatir sejak awal, ia takkan menawarkan posisi avengers kepadanya meski posisi itu hanyalah sebuah backing-an.

Namun, ia terkesan dengan aksinya.

Menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan entah dalam hal kecil maupun besar, vigilante itu melakukannya dengan baik…

Meski dengan kostumnya yang terlihat seperti maling.

Tony melihat potensi dari sosok bertopeng tersebut, dan merasa yakin vigilante itu akan menjadi salah satu aset berharga untuk avengers.. dan mungkin juga untuk SHIELD.

..meski ia tak mau sosok bertopeng itu terlibat dengan mereka..

So, f**k it all.

Jangan salahkan dirinya, Tony tidak tahu siapa sosok Spider-Man yang muncul di pemukiman Queens dan selalu dibicarakan oleh orang-orang setelah melihat aksinya.

Tony melihat dan pikirannya terlintas;

‘oh, dia memiliki potensi yang bagus, kurasa bagus untuk merekrutnya sebagai anggota cadangan’.

Langsung saja, ia menemui dirinya yang saat itu sedang patroli.

Spider-Man terlihat terkejut dan mendarat di salah satu atap gedung. Dari gestur minimnya, kelihatannya dia tahu siapa dirinya.

tentu saja dia.. tidak, semua orang tahu siapa itu Iron Man, karena dia sendiri yang mengumumkan setelah kejadian Obadiah Stane—

Ia menawarkan posisi avengers kepadanya, namun sosok bertopeng itu menolak dan hendak pamit undur diri.

Tidak ingin membiarkan dirinya pergi, Tony bertanya kenapa ia menolak tawaran darinya.. dan alasannya cukup sederhana dan terkesan.. malu-malu?

Sosok bertopeng itu merasa tidak pantas untuk bersanding dengan avengers.

.. oh well, ia memaklumi karena sosok Spider-Man ini masih terbilang baru dan belum memiliki pengalaman yang banyak.

Ia kembali mencoba untuk merekrutnya dengan mengubah beberapa kata..

Oh? Kelihatannya berhasil.

Spider-Man akhirnya menyetujui tawarannya setelah memberikan beberapa syarat.

Pertama, ia tidak ingin identitasnya terbongkar agar orang-orang sekitarnya tidak dalam bahaya.. make sense dengan dirinya mengenakan topeng.

Kedua, untuk beberapa alasan yang tidak dijelaskan, ia tidak akan meninggalkan New York atau meninggalkan negara kelahirannya.. again, make sense dengan dirinya yang belum punya pengalaman dan kemampuan yang belum terasah dengan baik.

Ketiga, ia menyetujui posisinya sebagai backing-up dan akan membantu jika menghadapi kondisi yang sangat terdesak.

Okay, no problem.. persyaratan yang mudah.

Mendapat persetujuan dari Spider-Man, tanpa basa-basi ia langsung membawa—menyeret—sosok vigilante tersebut ke markas untuk memperkenalkan anggota lainnya.

Meski merasa canggung dan gugup, Spider-Man bisa berbaur dengan baik. Terkadang saling bertukar candaan dan obrolan asal tentang aksinya hingga sosok bertopeng tersebut memutuskan untuk pamit.

Sepeninggalnya, Natasha dan Clint langsung menoleh kearahnya.. dengan tatapan yang sulit diartikan.

“apa kau sudah memeriksa latar belakangnya?”, sahut Steve yang kelihatannya juga memikirkan hal yang sama dengan kedua agen SHIELD tersebut.

Sugar Baby SpiderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang