Sugar Baby Spider

Ch. 04 - Hadiah Lomba

Waktu berlalu, kurang lebih satu minggu setelah Peter mendapatkan paket yang berisikan pakaian branded dan tas yang mungkin menurutnya.. cukup mahal.

Sampai sekarang, ia masih tidak tahu siapa pengirim dari paket tersebut dan membuatnya sedikit cemas.

'apakah dari tuan Stark?', ia sempat berpikir demikian.. meski ia merasa tidak mungkin pria billionaire itu menghamburkan uangnya untuk dirinya yang bukan siapa-siapa..

Dan jikalau Tony Stark memberikannya paket, inisial nama pengirimnya adalah 'T.S.'..

Mungkinkah, anggota Avengers lainnya?

Aaiihh, tidak mungkin..

Tapi, bisa saja iya..

Tapi, tidak mungkin laah..

Haah... Peter jadi bingung sendiri..

Sekolah sudah sepi karena jam pelajaran telah usai. Peter sedikit berlama di sekolah karena latihan tim Decathlon untuk persiapan lomba yang akan datang.

"jangan lupa dan jangan terlambat, oke?", ucap datar MJ kepada Peter yang hanya tersenyum kikuk sebelum gadis itu pulang duluan meninggalkan dirinya dan Ned.

Kedua sahabat itu mengobrol hingga mereka keluar dan berpisah di gerbang sekolah karena Peter ingin berpatroli lebih awal.

Pergi ke salah satu gang sepi, ia langsung berganti pakaian dengan kostum Spider-Man-nya dan menembakkan jaring laba-labanya setelah merapikan tas beserta pakaiannya.

Remaja vigilante itu sudah memastikan untuk menyimpan tasnya di tempat yang aman—dan tidak boleh lupa—karena ia tidak memiliki tas lagi dan tidak ingin merepotkan bibinya hanya karena ia menghilangkan tas ransel entah keberapa kalinya..

Tidak, tas mahal dari seorang S.R. itu tidak termasuk..

Karena, ia merasa tidak enak jika menggunakannya..

Bahkan, satu set pakaian branded dari pengirim misterius itu tersimpan rapi di lemarinya..

Ia.. merasa tidak cocok..

Karena, fashion sense-nya.. bisa dikatakan kurang bagus.. sehingga ia merasa tidak yakin jika mengenakan pakaian tersebut..

Mungkin, ia akan mengenakannya.. suatu hari nanti..

Atau mungkin tidak akan pernah..

-------•★★ Sugar•Baby ★★•-------

"kurasa sudah cukup untuk hari ini..", gumam Peter sambil duduk di salah satu atap gedung tertinggi.

Sore hingga malam, ia menghentikan aksi perampokan, sedikit membantu kepolisian mengejar buronan, menghentikan aksi pemerkosaan, menolong beberapa kucing yang terjebak dipohon, mencari barang yang hilang, membantu para lansia yang membutuhkan bantuan..

Yaa.. seperti biasa..

Tidak ada kejadian yang membahayakan..

Kalaupun terjadi, Avengers akan bertindak.. dan ia sebagai back-up untuk kelompok pahlawan tersebut, sesuai kesepakatan yang sudah dibuat..

Ia berayun ke tempat dimana ia menyimpan tasnya sebelum akhirnya pergi ke rumahnya. Malam ini, May ada shift malam menggantikan teman kerjanya yang tidak bisa datang karena sakit.

Setibanya ia dirumah, dengan hati-hati ia masuk ke kamarnya melalui jendela kamarnya.. suasana kota di malam hari lumayan ramai sehingga orang lain tidak ada yang memperhatikan dirinya merayap pada dinding apartemen rumahnya.