Charlotte tidak lagi bisa merasa tenang setelah Jaehyun meninggalkannya begitu saja, malam itu. Ketakutannya semakin menjadi-jadi karena sang suami tak kunjung pulang dan ponsel Jaehyun tak bisa dihubungi sejak pria itu pergi.
Charlotte sudah mencoba menghubungi Doyoung; sekertaris pribadi Jaehyun,─ dan jawaban dari sosok lelaki manis bergigi kelinci itu semakin membuatnya resah.
Doyoung menyampaikan bahwa beberapa hari belakangan Jaehyun tidak datang bekerja. Doyoung juga mengatakan bahwa terakhir kali Jaehyun menghubunginya untuk mendaftarkan gugatan cerai dan setelahnya, ia tidak lagi mengetahui keberadaan pria jakung tersebut.
"Sudahlah. Jika benar suamimu telah mendaftarkan gugatan cerai, bukankah itu bagus untuk karirmu? Publik akan bersimpati dan merasa kasihan padamu. Tawaran pekerjaan juga pasti lebih banyak." Ucap pria didepan Charlotte.
Saat mendengarnya, Charlotte pun mendengus sebal. "Dasar idiot! Pernikahanku dengan si bodoh Jaehyun itu tidak pernah dipublikasikan. Apabila ada orang yang menyadari namaku terdapat didalam daftar gugatan cerai, ini akan menjadi skandal yang menghebohkan. Karirku bisa saja hancur dengan seketika." Sahutnya; penuh emosi.
Pria didepan Charlotte itu pun tertawa keras sembari menghembuskan asap rokok premium yang tengah dihisapnya.
"Kehilangan satu anjing penjaga tak akan langsung membuatmu diserang segerombolan serigala." Katanya.
"Percayalah padaku. Sehun tak akan membiarkan artis terbaiknya ini menjadi gorengan lezat tanpa menghasilkan satu sen pun dan aku bertaruh untuk itu. Jikalau pun perceraianmu itu menjadi skandal nantinya, kau tak akan jatuh miskin." Sambungnya kemudian.
Kali ini, giliran Charlotte yang tertawa. "Aku tau kau memang bodoh, tapi aku tak menyangka bahwa kau juga benar-benar dungu, Ken. Apa yang kau pikirkan? Aku hanyalah satu dari sekian banyak gundik si sialan Sehun. Sama seperti katamu, kehilangan satu anjing tak akan membuat bedebah itu diterkam serigala. Namun, jika perceraian ku ini berujung menjadi skandal yang merugikan perusahaan, bajingan itu tak akan ragu lagi untuk menyingkirkan aku karena dia masih punya banyak jalang lain yang bisa memberinya uang." Tutur Charlotte.
"Aku memang belum pernah mengalaminya secara langsung. Namun aku tau, pihak yang diceraikan akan selalu menanggung kerugian. Jaehyun adalah orang yang menggugat cerai dan aku akan berakhir menjadi pemeran antagonis didalam cerita ini." Sambungnya; sendu.
Pria bernama Ken itu kembali menghembuskan asap rokoknya. Sepasang mata sipit berwarna gelap miliknya menatap langit-langit ruangan, menerawang jauh keluar. "Maka sebelum hal yang buruk terjadi, lakukanlah sesuatu untuk menyelamatkan dirimu sendiri, Bryan." Ucapnya kemudian sembari menatap Charlotte lembut, diiringi senyuman tipis.
Cukup lama mereka terdiam dengan pikiran masing-masing, hingga akhirnya Charlotte membuka mulutnya kembali.
"Tawaran pemotretan majalah dewasa itu, haruskah aku menerimanya sekarang?" Tanya Charlotte sambil mengedipkan sebelah matanya; genit.
Dan suara tawa Ken pun menggema kencang, mengisi setiap sudut unit apartemen mewah tersebut, beberapa detik setelahnya. Pria berkebangsaan Jepang itu lantas membuang sisa puntung rokoknya keatas lantai. Ia bangkit dari sofa lalu mengecup sekilas bibir Charlotte dan beranjak pergi setelah bergumam pelan didepan gendang telinga si lelaki cantik.
"Aku tau, kau tak akan pernah membuatku kecewa, sayang." Bisiknya seduktif.
Pada akhirnya, Charlotte hanya sudah terlalu lama menenggelamkan dirinya dan opsi yang ia miliki hanya dua; tenggelam semakin dalam atau naik ke permukaan guna mendapatkan pasokan oksigen.
─ to be continued
btw, alur ni cerita bikin kalian bingung ga sih? wkwkwk 🙈

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐚𝐫 𝐌
Fanfiction[republished ─ on going] © ngel. 2022 jaeyong • fanfiction [rated for 18+ 𝗠𝗗𝗡𝗜 ⚠ ] ─────────── " what was right became wrong, everything was moving on its own. " something's wrong [original soundtrack of Dear M] 𝗖𝗪 : bxb ─ mpreg, minor rape...