3. Ribet deh

79 13 2
                                    

Happy Reading...

🌼🌼🌼

Pagi ini suasana rumah tidak lah sepi seperti hari-hari biasanya. Karena hari ini sepupu Alisya beserta keluarga masih berada dirumahnya.

Keributan mulai terdengar sudah sejak subuh tadi. Dimana setelah mereka semua sholat berjamaah, disitulah Azka mulai jahil kepada adik-adiknya hingga keributan pun terjadi sampai saat ini.

"Kak Azka! Sepatu Ara ... Huwaa mama ..." teriakan menggelegar si bocil Ara terdengar  memenuhi gendang telinga.

"Berisik lu cil, orang sepatu disitu juga," sewot Azka sambil menggosok daun telinganya yang terasa sakit.

"Ara gak sampai," ujarnya merengek sambil menghentakkan kakinya.

"Makanya tumbuh itu keatas bukan kesamping," ejek Azka sambil menarik pelan rambut Ara yang dikucir kuda.

"Aaa ..."

Duk!

"Hahahahhaha ..." tawa Ara pecah seketika saat melihat Azka tersungkur dilantai karena tendangannya.

"Stt ... bocil sialan! Awas aja lu cil." ringis Azka saat merasakan nyeri di punggungnya.

"Kak Azka kenapa?" tanya Alisya yang baru saja datang dari arah dapur.

"Ditendang bocil resek!" adu Azka dengan bibir mengerucut sambil memegangi pinggangnya.

"Makanya ga usah macem-macem sama Ara!" ujar Ara mengibaskan rambutnya kebelakang.

"Hahahaha ... mantap Ra!" ujar Alisya mendukung Ara.

"Ck!" decak Azka melihat keduanya bersekongkol. "Tuh Cak adek lo," adunya pada Cakra.

"Mampus," ujar Cakra singkat sambil mengambilkan sepatu Ara yang berada di atas lemari ruang keluarga.

"Terima kasih abang Cakra ganteng," ujar Ara menerima sepatunya lalu memakainya.

"Wleek" ledek Ara dan Alisya kearah Azka.

"Sudah, ayo berangkat nanti terlambat." ujar Cakra menggandeng tangan Ara dan Alisya.

"Bye bye kakak Azka jelek," ledek Ara.

Mereka bertiga berjalan keluar rumah mendahului Azka yang menatap mereka kesal.

Alisya, Ara, dan Cakra berangkat bersama menggunakan mobil Cakra. Sedangkan Azka mengikuti mereka menggunakan motornya.

Sebelum ke sekolah, mereka terlebih dahulu mengantar si bocil Ara di SMP yang kebetulan searah dengan mereka.

🌼🌼🌼

Sorak-sorai dari siswa siswi terdengar riuh ketika satu mobil mewah berwarna hitam memasuki area sekolah dengan disusul motor mewah dibelakangnya.

"Oy oy! Cakra sama Azka woy!"

"Astaga ... cowok gua cakep parah!"

"Mang bole yah secakep itu?"

"Dedek bersedia di bonceng bwang!"

"Cewek kenapa lebay banget dah?"

"Tapi emang keren sih."

"Huuuuu ..."

Begitulah sekiranya teriakan siswa-siswi yang melihat kedatangan seseorang yang diduga dua primadona sekolah.

Cakra memarkirkan mobilnya diparkiran dengan rapih, begitu pula dengan Azka yang memarkirkan motornya.

Cakra keluar dari mobil dengan kacamata hitam bertengger manis di hidung mancungnya menambah damage tersendiri.

White Rose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang