•17•

70 15 0
                                    

Di tatapnya lamat-lamat wajah nyaman tidur milik Seungmin. Masih tidak percaya, Seungmin kembali di miliki.

Di kecup ringan dahi si manis. Chan menarik selimut sampai menutup bahu telanjang Seungmin. Memeluknya erat hingga kekasih manisnya menyenderkan pipi di dada telanjang Chan.

Chan kembali memejamkan mata sambil senyum bahagia.

Paginya, Chan dan Seungmin sudah sampai di Rumah Sakit Pusat Kota Jeju. Sambil bergandengan tangan keduanya masuk ke dalam ruang praktek dokter. Banyak saran yang diterima untuk perawatan penyembuhan penyakit Seungmin.

Tapi obat menjadi pilihan utama Seungmin. Chan sedikit kecewa atas pilihan itu. Ia mencoba menerima dan terdiam sambil berpikir. Tidak ingin memaksakan kehendak karna Seungmin yang akan merasakan sakit luar biasa.

Keduanya mengambil duduk di depan apotik. Terdengar, Chan berulang kali menghela nafas. Tangan Seungmin merambat masuk ke dalam kepalan tangan Chan, lalu mengelus tangan besar itu. Menggunakan kedua tangannya.

Terasa elusan lembut itu, Chan mengangkat tangannya yang di lapisi kedua tangan Seungmin. Mengencup lembut tangan kecil milik Seungmin. "Aku sangat mencintaimu. Aku gak ingin kamu kenapa-kenapa, Seungmin." Chan tatap sendu mata hitam besar milik si manis.

Seungmin tersenyum "Aku juga. Sangat mencintaimu." Membalas tatapan Chan dengan senyuman ceria.

Sekembalinya dari Rumah Sakit. Seungmin dan Chan sampai di cafe. Sudah tampak satu orang sedang menyapu dan satu lagi sedang bersih-bersih di meja kasir.

"Pagi Jisung. Minho hyung." Sapa Seungmin cerah.

"Aduuh cerah banget jadi silau nih." Goda Jisung sambil tertawa.

"Mau di lempar hah !!" Seungmin bersiap-siap melempar plastik berisi belanjaan dan di hentikan oleh Chan. Diambil lalu di letakkan di atas meja kasir.

"Apa yang bisa di bantu ?" Tanya Chan lembut pada Seungmin.

"Gak apa-apa. Duduk aja hyung." Tolak Seungmin lembut.

"Aku pengen bantu kamu. Gak ingat dokter bilang apa ? Jangan banyak beraktivitas kan." Chan mengingatkan.

Seungmin malu-malu "Gak apa-apa hyung. Ada Jisung yang bantu kok."

"Aku ikut bantu juga ya . . . Biar gak banyak kerjaan buat kamu." Chan terus merayu.

Keduanya saling melempar rayuan dan gombalan.

Minho berdiri menyaksikan drama sejoli CLBK sambil berkacak pinggang. "Chan !! Pel lantai ini !! Cepat !!"

Chan terkejut mendengar perintah Minho dan langsung berlari kebelakang. Seungmin dan Jisung tertawa terbahak.

Baru sekitar dua puluh menit cafe buka. Sudah banjir pembeli berdatangan. Berkat tambahan dua orang buat bantu-bantu, kerjaan berat menjadi ringan. Di tambah pekerjaan Seungmin yang harus bolak balik untuk mengambil pesanan sekarang ada Chan.

Kurang lebihnya Chan masih banyak kesalahan. Ia hanya lelaki pekerja kantor yang tidak mengerti melayani pelanggan cafe. Untung ia memiliki Seungmin sebagai Pacar. Selalu sabar atas kesalahannya walaupun harus rugi.

Lain dari Chan. Minho sangat telaten melayani bahkan membuat pesanan dengan baik. Jisung terlihat senang kala teman barunya itu tidak membuat banyak kesalahan.

belle àmeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang