Follow author wattpadnya supaya semangat update di penaliyaa
Tekan tombol bintang dan beri komentar yang baik
***
"Skor 20-18. Yang kali ini dimenangkan oleh Khalisa Humaira Shaquena. Congratulation!"
"Ayo, Khalisa. Kita foto bareng sama Nadya juga. Selama ini kita berempat cuma ketemu aja kan?" Ajak perempuan bertopi putih yang tadi menjadi wasit di pertandingan bulu tangkis.
Perempuan dengan croptop hoodie warna abu-abu segera bersiap saat kamera depan layar ponsel dinyalakan. Dia pasang ekspresi yang biasa dan kedua mata yang meman
"Khalisa, Ayana. Next time, kita bisa ketemu lagi." Ujar wanita bertopi cokelat dengan rambut yang sudah tergerai bebas dari cepolnya.
"Oke, minggu depan kita ketemu disini lagi, Nad." Nadya adalah seorang pemain bulu tangkis yang cukup handal, maka dari itu, hari ini dia masuk babak final dan bertanding dengan Khalisa sedangkan Khalisa Humaira Shaquena, orang yang menyukai hobi bulu tangkis tidak tahu kalau lawan pemainnya cukup handal dan populer.
Tentu lah kejutan itu menjadi kesempatan baginya. Keahliannya dalan bermain bulu tangkis sejak masa kecil. Dia juga seorang mahasiswa, fakultas bisnis sekaligus perempuan yang cukup terkenal di fakultasnya.
Khalisa juga aktif mengikuti kegiatan di kampusnya dan menjadi kreator video tentang model dari pakaian yang dipakainya di media sosial. Dia memang bukan selebgram, tapi mendapat puluhan ribu follower menjadi suatu kebanggan bagi dirinya.
"Lo pulang bareng gue aja ya, Lis?" Ajak Ayana.
"Bener nih, Ayana Syakira mau antar gue?"
"Ya, supaya jok motor gue nggak kosong. Barangkali pulang antar lo gue ketemu cowok ganteng alim." Bisik Ayana yang membuat Khalisa melirik sinis.
Khalisa mengambil tas raketnya dan berjalan dengan Ayana dari stadion ke area parkiran motor. "Sampai kapan mau cari cowok tampan untuk dijadiin pacar?" Tanya Khalisa setelah duduk di jok motor belakang.
"Bukan cuma gantengnya yang gue cari, Lis. Sholeh dan komitmen juga penting. Tahu lah, dari semua mantan gue nggak ada serius." Ayana fokus menyetir sambil menceritakan nasib hubungan asmaranya.
"Tapi dijatah terus, kan, uang bulanannya." Goda Khalisa.
"Enakan juga kalau dikasih kepastian bukan harapan palsu, Lis. Pasti semua cewek mau begitu. Ah, jadi pengin nikah muda."
"Ada sih yang pernah bilang ke gue kalau nikah sangat menakutkan saat pasangannya melakuakan kdrt." Sindir Khalisa.
"Ampun, deh, ampun, tuan putri Khalisa." Keduanya kemudian tertawa.
"Lis, ngomong-ngomong lo gak tertarik buat pacaran atau deket sama cowok lagi gitu?"
"Kuliah lebih penting. Kenapa?"
"Mau gue kenalin enggak? Teman cowok gue banyak loh yang ganteng-ganteng."
"Mak comblang?" Tanya Khalisa.
"Iya. Nanti lo sama dia saling kenal dulu aja, kalau urusan suka atau enggaknya terserah lo. Jangan terlalu lama jomblo."
Khalisa terdiam cukup lama.
Berpacaran atau dekat dengan laki-laki merupakan salah satu traumanya di masa lalu. Selain itu juga dia memiliki luka di hatinya yang tak kunjung sembuh, kalau dia melakukan kembali maka luka yang lama akan semakin bertambah.Saat perempuan-perempuan lain menyatakan perasaan tanpa rasa malu justru dia menjadi perempuan yang paling pintar menyembunyikan perasaan. Laki-laki yang dulu dia cintai sangat populer di sekolah. Mereka yang mengagumi laki-laki tersebut rela mengorban tenaga, harta dan waktu belajar yang sia-sia. Mengemis cinta pada seseorang yang belum tentu juga cinta pada kita adalah hal yang paling memalukan sekaligus menyakitkan. Sebut saja mereka budak cinta.

KAMU SEDANG MEMBACA
HI,GANTENG! (New Version)
RomanceMenikah dengan seseorang yang tidak kamu cintai saat hatimu masih menyimpan luka? Bukankah itu menyakitkan? Begitulah perasaan Khalisa saat dijodohkan dengan Yusuf, usai trauma menghadapi kenyataan bahwa dia penyebab kecelakaan kakak kandungnya. Mer...