Cecil ini perempuan yang sulit di sentuh, selain dari keluarga yang kaya ia juga terkenal sebagai orang yang galak, beda dengan Abel anak itu sangat muda sekali menangis, alih alih marah anak itu hanya akan menggerutu, kata sang papa itu mungkin karna Abel adalah anak bontot di keluarga nya, iya Abel adalah adik sang papa.
Sangat jarang ada yang mau mendekati Cecil mungkin tidak banyak dan sejauh ini yang paling mampu hanya Jiwa, entah laki laki yang sering kali terlihat linglung karena menghadapi wanita wanita di sekitar nya dan itu menarik perhatian Cecil.
Di mata Cecil, Jiwa itu menggemaskan ia sering kali melihat Jiwa sedang berbicara dengan kucing kucing di belakang sekolah dan tak jarang juga ia membawa makanan untuk kucing tersebut.
Pernah suatu ketika ia mendengar apa yang jiwa bicarakan pada sang kucing
"Hey kucing, kamu kok enak ya gak pusing belajar, aku pusing banget tau belajar, mana gak punya suport sistem lagi ....
Cecil yang mendengar itu menahan tawa nya.
"Iri banget liat si Raga, bisa di sayang sayang sama Abel, kan aku juga pengen ya cing ... " Cecil menghampiri Jiwa
"Udah lah, ini kamu makan yang banyak ya.." Jiwa bangun dari duduk dan membalikkan badan nya ia kaget melihat perempuan mungil sedang tertawa. Memalukan sekali
"Hey, kenalin nama aku Cecil " cecil mengangkat tangan nya, berharap Jiwa mau menjabat tangan nya.
"Ah, iya Jiwa " dia mengambil tangan Cecil dan tangan satu nya menggaruk leher yang pastinya tidak gatal.
*********
"Kecil, akhirnya"
"Kenapa kamu ?"
"Aku nyariin kamu tau, aku pikir kamu di kantin"
Cecil tertawa samar, entah apa yang lucu tapi Jiwa nampak mengenaskan saat ini.
"Kamu gak makan cil ? Kamu harus makan atau nanti badan mu makin kecil ... " Jiwa mengambil pergelangan tangan cecil
"Tuh liat kecil banget " lanjut Jiwa
"Itu mah telapak tangan kamu aja yang besar tuh perbandingan tangan kamu sama aku aja besaran kamu Wa " cecil menaruh tangan nya di atas tangan Jiwa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi
"Lihat tangan kamu jumbo wa " ucap Cecil sambil tertawa, Jiwa ikut tertawa mendengar penuturan kekasih nya.
"Aku bangsa raksasa yang menyukai perempuan mungil mengemaskan " Jiwa merusak rambut Cecil dengan gemas.
*******
Mereka saat ini sedang di mall, seperti yang Abel dengar mereka akan membeli kado untuk mamah Jiwa.
"Kamu gak usah beli yang mahal mahal, beli seadaanya aja, biar sisanya kamu tabung" ungkap Jiwa, ia tau yang terpenting untuk mamahnya Cecil berada di sana. Cecil tersenyum manis.
"Iya Jiwa, aku cuma mau beli panci pink yang mamah kamu suka waktu jalan sama aku"
"Ya ampun si mamah " Jiwa menepuk jidat nya, heran perasaan koleksi panci udah banyak.
Selesai memilih kado ia di ajak Jiwa untuk makan street food pinggir kota, ia jarang ketempat tempat seperti ini papanya itu orang yang cerewet jadi ia juga tidak bisa menolak perintah papa.
"Kecil mau tahu bulat ?" Cecil menenggak kepalanya memandang Jiwa dengan tatapan bertanya.
"Tahu bulat itu yang mana"
"Sini .." tarik Jiwa menuju satu tukang jualan yang mengunakan mobil bak untuk berjualan.
"Ini tahu bulat, sebelahnya itu sotong " Cecil menganggukkan kepala
"Aku mau ini aja boleh? "
"Boleh kecil masa gak boleh "
Jiwa memesankan sotong untuk Cecil, ia tau cecil tidak pernah ketempat seperti ini Jiwa juga tau papa sang kekasih ketat sekali,namun yeah dia tidak mau kekasihnya akan tetap menjadi pribadi yang cuek dengan sekitar ia ingin kekasih ramah dan baik pada semua orang jadi itu juga yang membuat ia mengajak makhluk kecil itu kesini, sekedar menyicip, setidaknya ia mengetahui bahwa tempat seperti ini juga menyenangkan.
"Bang sotong ya 5 ribu "
Mereka menikmati makanan sore ini di taman, Cecil sering menunjukkan ekspresi kaget karena menikmati makanan atau minuman minuman baru. Jiwa yang melihat itu hanya tersenyum, ia suka senyum Cecil, menggemaskan pikirnya.
*******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cecilia jung Anak papa mark dan buna hechi Keponakan Abel Sedikit tertutup Pintar Suka melihat jiwa ketika bingung (lucu kata dia mah ) Suka sotong :)