Gue tahu, manusia emang selalu aneh. Selalu enggak jelas, selalu engga bisa untuk ditebak atau bahkan untuk dimengerti. Manusia lain enggak akan bisa cukup buat mengerti gue, gue juga sadar gue engga akan cukup buat bisa mengerti orang lain. Tapi rasanya bakal jauh lebih aneh kalau kita enggak bisa mengerti diri sendiri.
Kenapa?
Kenapa gue enggak bisa mengerti diri gue sendiri, mengerti kaya waktu gue mengerti orang lain di sekeliling gue?
Kenapa rasanya jauh lebih susah?
Kenapa? Pertanyaan yang gue bahkan bingung harus nanya ke siapa atau harus mencari jawaban dimana. Karna emang rasanya susah.
Susah banget.
Tapi kalau yang dibahas adalah manusia butuh waktu, sampai kapan? Sampai kapan manusia itu butuh waktu? Sampai kapan dia harus lari? Sampai mati? Atau sampai dia udah kehilangan semuanya baru dia berhenti, kalau dia udah terlalu jauh berlari? Begitu?
Karna gue bener bener enggak paham, enggak paham harus sampai mana gue lari. Enggak paham kenapa gue enggak pernah berhenti sekalipun gue rasa, rasanya udah cukup.
Udah cukup gue lari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like The Star
ChickLitDi dalam dunia Tama, yang Tama tahu hanya satu; jangan sampai kehilangan, untuk apapun itu. Di dalam dunia Nazu, yang Nazu tahu hanya satu; terlalu melelahkan kalau harus mempertahankan sesuatu, jadi Nazu memilih untuk melepas apapun itu. Dan di Dal...
