◡̈⃝︎04

645 82 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mencoba dekat

***

Waktu seminggu terasa sangat lama. Dia ingin cepat-cepat menghirup udara segar. Dirumah ini udara terasa sangat menyesakkan. Apalagi ditemani dengan Brian yang menjengkelkan.

"Nona, anda tidak mendapatkan izin dari tuan. Keperluan sekolah biar pembantu dirumah ini yang membelinya. Nona tinggal mengatakan apa saja yang diperlukan" Ini salah satu hal yang membuat Brian jadi menjengkelkan. Apakah mendapatkan izin dari Hans sesusah itu??

"Biar gua sendiri yang minta izin" Katanya kesal. Biasanya jam segini Hans sudah ada diruang kerjanya.

Menelusuri lorong, belok ke kanan dua kali. Ruangan yang mempunyai dua pintu berwarna coklat ini adalah ruangan kerja Hans.

Membuka dengan perlahan seperti adegan-adegan yang pernah dia baca...

Senyap

"Kecewa berat" Ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Ruangan ini kosong. Sia-sia dia masuk dengan gerakan slowmo.

"Pasti di kamarnya" Katanya yakin.

Berjalan lagi, kalau boleh dia jujur dia lelah berjalan dirumah ini. Boleh tidak dia meminta lift berjalan? Haisss sudahlah

"......cuman ini yang Bella minta dari Keyra. Tolong bujuk Keyra mas"

"Hmm"

"Janji ya mas? Aku takut Bella--"

Brakk

"Ayara! Kenapa kamu ga ketuk pintu dulu?? Kemana sopan san--" Ucapan Nina kembali terhenti saat tangan Hans mencengkram nya.

"Ayara mau keluar beli perlengkapan, kenapa ga papah izinin?"

Hans menghela nafas. "Ajak Keyra atau Arabella kalau kamu ingin pergi. Jangan lupa ajak Brian." Dia selalu kalah jika berhadapan dengan gadis bermanik coklat ini. Mengingatkan dia dengan seseorang.

"Ayara ngajak Keyra" Gadis itu berbalik dan menemukan Arabella yang berada diambang pintu.

"Ayara mau kemana?"

Melihat itu Nina langsung berdiri menghampiri putrinya. "Nah kamu ajak Bella aja Ra" katanya seolah melupakan tindakan Ayara yang tidak sopan tadi

Mendengar itu Arabella melihat kearah ibunya. "Memang Ayara mau kemana mah?" Gadis itu bertanya, matanya bergulir kearah Hans dan Ayara

Nina, "Beli keperluan sekolah, kamu ikut gih. Tadi mamah liat Keyra pergi Ra, jadi kamu sama Bella aja"

Aiyi melihat kedepan dengan malas. Sambil mengibaskan tangannya dia berkata. "Terserah deh, mau siap-siap" Dia pergi begitu saja melewati Arabella yang tersenyum lebar.

World of Novels : Second MaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang