Chapter 6

120 9 2
                                    

Penyihir Lisa sedang menemani Ratu Jennie di dalam kamarnya. Perut sang Ratu sudah semakin besar dan bayi yang terkandung di dalamnya nampak sehat.

Jennie sangat bahagia dan Lisa ikut berbahagia karenanya. Saat itu seseorang masuk ke dalam kamar sang ratu.

“Selamat Malam, My Queen.”

Jennie dan Lisa menyambut hangat kedatangan pria itu.

“Paman Jaehwan, ada apa?”

Jaehwan memberi bungkukan salam sebelum melanjutkan ucapannya.

“Aku datang kemari untuk meminta maaf atas kelalaian Vlad.

Jennie tersenyum kecil. “Tidak masalah, aku bisa mengatasi suamiku sendiri.”

Ungkapan Jennie mendapatkan senyum Jaehwan. Kim Namjoon bukanlah sosok yang mudah untuk dia tangani. Dengan adanya Ratu, paling tidak, Vlad tahu sampai mana batasannya dia bisa mengejar Kim Seokjin.

Jaehwan lalu menoleh kearah Lisa. “Witches, bagaimana keadaan bayi di dalam perut sang Ratu?”

Lisa membungkuk dengan senyuman sebelum menjawab. “Dia sehat, Tuan.”

Jaehwan tersenyum puas. Lalu dia kembali untuk menatap kepada Ratu mereka. “Kudengar, orangtua anda akan datang ke istana Violet? Karena saya harus menyiapkan yang terbaik untuk mereka.”

“Tak perlu repot, paman. Aku sudah menyuruh para dayang untuk memperhatikan mereka. Orangtuaku akan datang besok lusa, karena bayi ini sudah waktunya untuk lahir.”

“Benar, Tuan Jaehwan.” Lisa menambahkan penjelasan Ratu. Jaehwan mengepalkan tangannya kuat-kuat, dia juga ikut bergembira atas kabar bahagia itu.

“Saya berharap kelahiran anda akan mudah dan di lancarkan. Saya tidak sabar menunggu kelahiran bayi ini.” Ucap Jaehwan sambil mengusap perut besar Jennie. “Kalau begitu, saya permisi. Selamat malam.”

Jaehwan membungkuk lagi sebelum akhirnya menghilang dari kamar sang Ratu.

...

Jaehwan terlalu gembira. Dia memasuki kamarnya yang memang terletak di atas istana Violet dengan langkah panjang dan cepat, dia keluar kearah balkon kamar dengan perasaan yang begitu bersemangat.

Volarignis Holomagus.”

Blar!!

Jemarinya menjentikkan mantra lalu api meluncur ke gelapnya langit malam dan membentuk siluet sebatas dada seorang pria bertudung yang cukup besar, seraya bentuk itu sedang menggenggam gedung tersebut.

Suara dari sihir itu menggema ke wilayah sekitar sehingga orang yang ada di sana malam itu bisa melihat situasi mengerikan tersebut.

“Junseok! Kau akan terlahir, kau akan kembali, kawan!” Teriaknya di balkon kamarnya yang sepi itu, ketika Jaehwan sedang memandang kagum sihir yang di buatnya, angin kencang bertiup kearah tubuhnya namun Jaehwan tak terpental dan menikmati itu.

. . .

Jungkook yang memang saat itu sedang berada di ruangan bersama Taehyung dan orang-orang lain yang menjadi kubunya melihat sihir yang baru saja terjadi di sekitar.

Siluet api pria bertudung yang memeluk gedung Violet itu membuat Jungkook tersenyum miring.

“Kupikir kembang api, rupanya ikon menyedihkan, kau pikir kau akan menang??” Gumam Jungkook sambil menatap betapa mencekam suasana di sekitar gedung Vlad .

Jungkook merasa percaya diri bahwa Jimin dan dirinya akan menang memerangi para Vampire tersebut karena mereka memiliki Hope yang telah bertransisi.

Vampire's Bride [ Complete ] || HopeJin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang