[Hey, Davin!]
..
.
.
.
By ©kreepysoul
"Permisi kak, kelas VII C dimana ya, kak?" Tanya seorang gadis yang menyematkan name-tag Calva Meidyna di almamater seragamnya.
Lelaki bertubuh besar yang berada dihadapannya itu hanya menatap dengan raut bingung.
"Aduh, gue juga gak tau ruangan-ruangan di gedung sekolah ini," gadis yang tak puas dengan jawabannya mengerutkan keningnya, ikutan bingung.
"Kok gak tau?"
"Namanya juga hari pertama SMP, gimana sih lo,"
"Lah, bukan kakel?"
"Pala lo kakel, gue juga kelas 7 bego,"
"Lah, gue kira lo kakel anjir!"
"Dih?! Emang muka gue setua itu?!"
"Badan lo bongsor sih! Kayak bukan anak kelas 7 tau,"
"Badan lo kali yang kependekan!"
"Ih monyet!!"
"Padahal lo yang mulai ya!"
"Terus?!" Sudahlah lelaki itu tak mau berdebat lagi dengan perempuan yang baru ia temui beberapa menit lalu itu.
"Oke, gue kalah. Dasar cewe,"
"Ish,"
Keduanya pun terdiam, tak lama murid perempuan yang bernama Calva tersebut mengulurkan tangannya.
"Gue Calva Meidyna, VII C. Lo?" Tanpa berpikir panjang lelaki didepannya membalas jabatan tangan Calva.
"Davin Andaresta, VII B,"
Lambat laun pertemuan sepasang insan yang tidak disangka tersebut membuat keduanya akrab hingga menaiki jenjang Sekolah Menengah Atas, dan menjalin hubungan..
.. persahabatan.
"Gue heran deh, masa orang cantik kayak gue gak ada yang mau pacarin sih?" Keluh Calva kepada ketiga sahabatnya.
"Makanya pacaran aja sama Davin, sana! Kasian anak orang bertahun-tahun digantung sama lo," teman Calva yang sudah gregetan dengan kedekatan kedua insan berbeda gender tersebut, akhirnya berbicara frontal.
"Dih? Orang si Davin itu sahabat gue, Vir. Dan kita gak lebih dari sahabat, iya gak Dav?"
".. iya, Cal,"
"Ah masa sih cuma sahabat? Gak ada loh sahabat antara lawan jenis," teman Calva yang berada disebelah Evira akhirnya bersuara.
"Lah, terus lo sama gue itu apa? Emang lo bukan cowok, Ka?"
"Ish gak gitu," ucap Anka terjeda, "kalian tuh sahabat tapi kok peluk-pelukan, gelendotan, sayang-sayangan, terus juga nempel terus kayak perangko. Padahal kalo sama gue, lo malah adu jotos mulu," lanjutnya dengan raut wajah cemberut.
"Curhat, bang?" Ujar Calva sambil terkekeh.
"Eh tapi gue mau nanya sama lo, Dav," sang empunya nama yang disebut oleh Anka hanya memasang wajah bertanya.
"Lo yakin Dav cuma nganggep Calva sahabat lo doang?"
.....
[Hey, Davin!]
©Kreepysoul
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Davin!
Ficção AdolescenteKisah sepasang 'sahabat', Davin Andaresta dan Calva Meidyna dimana mereka terjebak dalam lingkaran friendzone yang dibuat oleh keduanya sendiri. (Harsh word, toxic, 16+) ©KreepySoul