1. Jeffery

460 27 1
                                    

Jeffery sudah biasa sendirian, dia adalah anak tunggal dari kedua orangtua yang sibuk bekerja. 

Ayah jeff adalah seorang pebisnis, waktunya lebih sering dihabiskan dikantor atau bertemu klien. sedangkan bundanya yang seorang violinis terkenal sibuk dengan turnya keliling asia. jeff sangat jarang bisa sekedar makan malam atau menonton TV bersama kedua orang tuanya.

bukan berarti jeff kekurangan kasih sayang, keluarganya adalah keluarga yang harmonis. mereka hampir setiap hari berkomunikasi via grup call atau sekedar grup chat, kedua orang tuanya selalu memastikan keadaan jeff setiap harinya.

hanya saja jeff terkadang kesepian. ia butuh seseorang untuk bersamanya, ia pernah meminta kepada bundanya untuk diberikan seorang adik namun karna kondisi kesehatan bundanya saat mengandung jeff membuat bundanya harus mengangkat rahimnya setelah jeff lahir dan tidak bisa memiliki anak lagi. 

Jeff tidak sepenuhnya sendiri ia tinggal dirumahnya bersama seorang pengasuh yang biasa dia panggil dengan sebutan ibu*. dirumah jeff juga tinggal bersama 2 ekor kucing lucu bernama veggie dan makki. 

veggie dan makki ini sebenarnya adalah 2 dari 8 anak kucing milik omanya yang pecinta kucing, saking cintanya oma jeff bahkan sampai pelihara sebanyak 12 kucing . 

saat liburan kelulusan sekolah tahun lalu ia menginap ditempat omanya, dan salah satu kucingnya ada yang baru melahirkan saat itu jeff langsung jatuh hati dengan salah satu anak kucing berbulu putih paling lebat(makki) yang ia langsung minta ijin bundanya untuk boleh ia pelihara namun ada salah satu kucing yang tidak membiarkan jeff membawa makki , seekor kucing dengan corak coklat dan putih itu mengeong kencang sekali saat jeff akan membawa makki maka dari itu oma jeff mengusulkan untuk membawa keduanya.

Jeffery baru saja selesai dengan tugas sekolahnya, menjadi anak SMP kelas 2 di sekolah internasional ternyata tidak seasik saat masih SD dulu. sekarang dia harus mengerjakan banyak PR. belum lagi tugas laporan dan presentasi menggunakan bahasa asing yang selalu saja ada disetiap minggunya. dia ini masih SMP kenapa gurunya ini suka sekali membuatnya berlatih tentang public speaking dan bahasa asing. 

ia sampai di ruang makan saat ibu menyiapkan jus dan cemilan sorenya. sudah jam 3 sore gumamnya dalam hati.

"cemilan hari ini apa bu?" tanya jeff sambil menarik salah satu kursi yang didepanya sudah diletakan jus mangga kesukaanya.

"ibu buat cilok. jeffy kan katanya penasaran sama jajanan yang ada didepan komplek itu"

Ya. jeffery selalu ngiler setiap lewat area depan komplek perumahannya karna disana banyak gerobak-gerobak penjual jajanan. tampilannya menggiurkan membuat jeff ingin coba. tapi bundanya selalu melarang jeff untuk jajan sembarangan karna khawatir kurang higienis dan terlalu banyak micinya. ibu lah yang selalu menjawab segala rasa penasaran jeff dengan membuat jajanan-jajanan itu sendiri yang sudah jelas higienis tanpa micin dan yang jelas enak.

"bumbunya mirip yang batagor kemarin itu ya bu" ucap jeffery begitu pengasuhnya itu meletakan sepiring kecil cilok yang sudah ditaburi bumbu kacang dan kecap .

"iya sama2 pakai saus kacang bedanya yang ini lebih halus."

"aku lebih suka yang kemarin deh bu. yang ini kenyal-kenyal kaya yupi. tapi bumbunya enak. didalamya ada isinya ya bu?" tanya jeffery sambil sesekali mengernyitkan jidatnya karna tekstur cilok yang kenyal. jeffery kurang suka benda2 yang kenyal seperti ini.

"ibu kasih isian daging cincang biar kamu nggak fokus ke tekstur kenyalnya doang"

jeff tersenyum memamerkan giginya sambil mengacungkan jempol kearah pengasuhnya

"ibu emang yang terbaik"

cilok di piring jeffery tersisa setengah saat suara anak kecil yang tertawa memasuki telingannya.dia juga mendengar suara ramai orang dewasa serta suara sign mobil yang sedang parkir.

Noir (Jeffta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang