Harapan

102 8 0
                                    

fourth tidak pernah bosan memandang wajah damai gemini. sesekali mengelus pipi gemini yang semakin tirus.

"gemi gak mau bangun, gemi gak mau ketemu fou ya, maafin fou gemi... fou kangen banget sama gemi, gemi harus bangun..." berharap gemini bisa mendengar kata-katanya.

fourth menarik nafas panjang.
"gemi, fou hari ini mau periksa kedokter, sebenernya fou gak mau, fou merasa baik-baik aja. tapi ford maksa katanya ini buat kebaikan gemi juga.. sekarang fou cemas, takut banget sama hasilnya nanti. gemi doain fou supaya hasilnya baik-baik aja ya"

setelah fourth berbicara kepada gemini, terdengar suara pintu terbuka. ford sudah menunggu fourth untuk mengantarkannya kedokter hari ini.

"fourth.. ayo, kita udah janjian sama dokternya"
ford menghampiri fourth yang masih duduk disamping ranjang gemini dengan memandang gemini sendu.

"harus ya ford, gue gak mau ketemu dokter, gue mau disini aja sama gemi" fourth sama sekali tidak menoleh pada ford, dia tetap memandang wajah gemini.

"fourth.. ini jugakan demi lo sendiri" bujuk ford.

fourth mengangguk pasrah, dia tidak ingin berdebat lagi, takut mengganggu gemini yang ada disana. mereka berdua keluar ruang inap gemini dan berjalan menuju lantai 4 untuk bertemu dengan dokter psikiater.

ya... mereka berdua akan menemui dokter psikiater, karna ford merasa fourth sering lupa, dan dia juga beberapa kali melihat fourth bertingkah aneh. ford juga sering melihat fourth seperti orang linglung.

setelah fourth melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kejiwaan. dokter juga menyarankannya untuk melakukan tes darah dan pemindaian dengan foto Rontgen, CT scan, atau MRI, untuk menyingkirkan kemungkinan gejala yang dialami fourth disebabkan oleh efek samping obat atau penyakit lain.

hasil pemeriksaan fourth tidak bisa langsung keluar. dokter menyuruh mereka untuk kembali beberapa hari lagi, untuk mengecek kembali gejala-gejala yang dialami fourth. agar dokter tidak salah dengan diagnosa yang akan diberikan pada fourth. fourth berharap semuanya akan baik-baik saja.



"kak phuwin" fourth berlari menghampiri lelaki yang sedang mondar mandir didepan ICU dengan wajah cemas.

"kak.. gimana keadaan gemini kak? dokter bilang apa kak? aku mau ketemu sama gemini" phuwin memeluk fourth dari belakang saat pemuda itu akan menerobos masuk kedalam ruangan yang saat ini dokter sedang menangani dan mengusahakan yang terbaik untuk hidup adiknya.

"fourth tenang, gemini gak papa, gemini masih diperiksa sama dokter, kita duduk dulu ya.. kita sama-sama doa yang terbaik untuk gemini" phuwin menuntun badan fourth untuk duduk dikursi sambil memeluk dan menyalurkan kekuatan agar pemuda itu sedikit tenang.

kadaan fourth sangat kacau, dia masih memakai piyama dan sendal bulu berbentuk snoopy. tadinya dirinya ingin istirahat, karena phuwin yang bergilir menjaga gemini malam ini dirumah sakit.

belum sempat fourth memasuki alam mimpi, dirinya dikejutkan dengan dering ponselnya yang ternyata telpon dari phuwin. tanpa mempedulikan penampilannya, fourth berlari menuju bagasi mobil dan mengendari mobil itu dengan kecepatan rata-rata.

tidak peduli dengan klakson dari mobil-mobil lain dan makian yang dia terima, dia ingin segera sampai dirumah sakit untuk melihat gemininya.

ya.. tadi phuwin menelpon fourth memberi tahu bahwa keadaan gemini drop dan sempat tidak bernafas. memang sejak pagi keadaan gemini sudah memburuk, tapi sore sebelum fourth pulang tadi dokter bilang jika keadaan gemini mulai stabil, tapi kenapa tiba-tiba sekarang drop lagi.

fourth masih menangis memeluk phuwin erat, sedangkan phuwin terus memberikan kalimat-kalimat penenang untuk fourth.

"kita doain yang terbaik buat gemi ya" ucap phuwin dan dibalas anggukan oleh fourth.

cklek

phuwin dan fourth bergegas berdiri dan menghampiri dokter yang baru keluar dari kamar gemini.

"dokter gimana keadaan adik saya dokter?" tanya phuwin menatap dokter itu penuh harap.

"kalian yang sabar ya. kami semua sudah melakukan yang terbaik, tapi tuhan punya rencana sendiri untuk adik anda. maaf kami sudah melakukan segala cara dengan maksimal, tapi tuhan lebih sayang dengan adik anda. selasa, tanggal 08 februari 2034, jam 02.00 adik anda dinyatakan meninggal dunia"

tubuh fourth merosot jatuh, tangisnya semakin kencang setelah mendengar perkataan dokter barusan. fourth menggelengkan kepalanya ribut, tidak mungkin gemini meninggalkannya sendirian, tidak mungkin gemini begitu cepat pergi, pasti dokter salah.

fourth berdiri dan berlari menerobos pintu ICU, diranjang itu sudah ada kain putih yang menutupi tubuh lelaki yang dicintainya. dengan tubuh yang bergetar fourth berjalan mendekat.
tangannya terulur membuka kain yang menutupi wajah tampan gemininya.

"hiks.. hiks.. enggak.. gak hiks.. gak mau.. hiks.. hiks gemini.. gem bangun.. kamu bakal sembuh kan hiks.. kamu hiks cuman bercanda kan hiks.. hiks.. ayo bangun.. gem.. hiks.. bangun hiks aku masih hiks butuh kamu hiks.. hiks.. kamu janji gak hiks akan nginggalin hiks.. hiks.. aku sendirian hiks.. hiks.."

"kak phu hiks.. lihat gem hiks.. gemi gak mau bangun hiks.. hiks.. marahin dia kak hiks.. hiks.. ayo bangun gem hiks.. kamu gak hiks mau hiks.. hidup sama hiks aku lagi hiks.. hiks.. kak phuwin jangan diem aja hiks.. hiks.. ayo bantu hiks gemini bangun hiks.. hiks.."

phuwin memeluk tubuh fourth erat "fourth.. fourth tenang ya.. gemini udah bahagia diatas sana, kalau kamu kayak gini gemini jadi sedih. fourth sayang gemini kan?" tanya phuwin dan dibalas anggukan oleh fourth.

"jadi fourth harus ikhlas, gak mau gemini sedihkan?" tanya phuwin lagi dan dibalas gelengan oleh fourth.

"tapi hiks.. kak phu hiks sakit hiks.. hiks.. dada fou sakit.. kak hiks.. hiks.. fou mau nemenin gemini aja hiks.. biar hiks dia gak sendirian hiks.. hiks.."

phuwin semakin mengeratkan pelukannya pada fourth saat merasa tubuh kecil itu melemas dipelukannya.

Dark Side || GeminiFourth [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang