Hujan

246 13 0
                                    

tenang. taman sore ini cukup sepi. hanya terlihat beberapa keluarga yang berkemas untuk pulang karna sebentar lagi gelap.

laki-laki yang sedang duduk sendiri dibangku taman itu memejamkan matanya, menikmati langit senja, membiarkan rambutnya terbang tertiup angin.

matahari yang semula akan terbenam tertutup dengan awan mendung. tetes air hujan mulai turun. tapi fourth sama sekali tidak beranjak dari tempat duduknya untuk berteduh. dia malah menikmati air hujan yang perlahan membasahi tubuhnya.

fourth suka saat hujan, suara hujan yang membuat dia tenang, aroma tanah yang segar, sangat menyejukkan.

"fouu... ngapain hujan-hujan nanti sakit, ayo pulang" seseorang memayungi tubuh fourth.

"gemii.. kenapa nyusul kesini" tanya fourth.

gemini adalah sahabatku, dia orang yang penting untukku. kita menjadi teman dekat sedari smp. mungkin untuk ku gemini bukan sekedar sahabat, dia adalah orang yang aku sukai. aku juga tidak tau kapan aku menaruh perasaan lebih padanya.

gemini satu-satunya orang yang menjadi alasanku untuk tetap bertahan sampai saat ini. orang yang membuatku percaya bahwa masih ada orang baik disekitarku, masih ada orang yang peduli kepadaku.

mungkin perasaan ini akan ku simpan untukku sendiri. aku terlalu pengecut untuk mengungkapkannya pada gemini. aku takut jika gemini tidak memiliki perasaan yang sama sepertiku, takut jika gemini akan menjauhiku, aku tidak ingin kehilangan orang yang sangat berarti untukku. aku sudah takut akan kemungkinan-kemungkinan buruk yang aku terima jika aku memberitahunya tentang perasaanku.

"fou, ayo ngapain ngelamun. nanti masuk angin kalau lama-lama hujan-hujanan" gemini menyadarkan fourth dari lamunannya.

fourth tersenyum mengangguk. dia beranjak dari duduknya, berdiri mendekat ke gemini yang memegang payung. gemini merangkul pundak fourth agar lebih mendekat kearahnya. fourth melingkarkan tangannya pada pinggang gemini berharap dia mendapat kehangatan, karna badannya mulai menggigil.

mereka berdua pun berjalan bersama meninggalkan taman. sepanjang jalan fourth terkekeh mendengar gemini yang memarahinya.

"gak ada yang lucu ya fou" gemini mulai kesal melihat fourth yang tertawa mendengar omelannya.

"kamu lucu kalau marah gemi" jawab fourth. gemini hanya diam tanpa menjawab perkataan fourth.

"jangan marah gemiii" gemini tetap tidak menjawab.

satu kecupan fourth layangkan di pipi kiri gemini. membuat gemini sangat terkejut dengan tindakan yang fourth lakukan. dia menoleh menatap fourth datar.

"maaf... habisnya kamu ngediemin aku" fourth menunduk takut, rangkulan yang berada dipinggang gemini juga dilepaskannya. gemini melihat raut wajah fourth yang menunduk sedih. bagaimana bisa gemini mendiamkan fourth lama-lama.

"aahhh... sakit.. sakit.. lepasin tangan kamu" fourth mengaduh kesakitan karna gemini mencubit pipinya.

"kamu bandel" gemini menjawab singkat.
mengarahkan tangan fourth agar kembali memeluk dirinya, dan gemini merangkul pundak fourth lebih erat.

"gemi maafin" ucap fourth menatap gemini dengan puppy eyes nya.

hmmm...

gemini pun mengantar fourth untuk pulang keapartemennya. setelah mereka berdua membersihkan diri dan mengganti baju, gemini yang tidak melihat fourth di kamar pun turun kedapur. dan benar saja bahwa fourth sedang berada didapur, sepertinya dia sedang memasak karena gemini mencium aroma yang sangat enak membuat gemini lapar.

fourth tersentak kaget, karna gemini tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"gemii.. jangan ngagetin"

"hehehh.. kamu serius banget, masak apa?"

"masak makanan kesukaan kamu"

gemini semakin mengeratkan pelukannya dan menaruh kepalanya pada cekuk leher fourth.

"gemmm... lepas, aku susah gerak kalau kamu gini" protes fourth. tapi gemini sama sekali tidak menghiraukan perkataan fourth.

"gemii gelii.. awas gem" bagaimana fourth tidak merasa geli, saat gemini malah mengendus lehernya.

"gemini... duduk atau pulang aja" ucap fourth marah. membuat gemini mau tidak mau melepaskan pelukannya dan pergi mendudukkan dirinya meja makan, menunggu fourth menyelesaikan masakannya.

setelah beberapa saat, fourth kini sudah menyajikan masakannya dimeja makan. mereka berdua makan malam dengan sesekali bercanda bersama.

tak lama setelah makan malam mereka selesai, gemini mendapatkan pesan dari sang mama untuk segera pulang. melihat pesan itu, gemini bergegas pamit kepada fourth sebelum hal yang lebih buruk terjadi.

Dark Side || GeminiFourth [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang