Rezvan mengerjab pelan, membuka mata mencoba mengumpulkan kesadarannya, meminum air di atas nakas sembari melirik kearah jam yang kini menunjukan pukul 05.15 subuh.
Beranjak dari kasur, rezvan berjalan melangkah keluar kamar mengetuk pelan kamar yang ada di sebelah kamarnya.
"Jevyan bangun sholat subuh."
Belum mendapatkan jawaban segera rezvan membuka pintu yang memang jarang sang pemiliknya kunci, memasuki kamar dan yang dia dapati jevyan beserta jian tertidur dengan posisi yang agak gimana ya jevyan yang tengkurap dan wajah menghadap kanan dan kaki jian yang menimpa punggung jevyan sungguh posisi yang sangat nyaman pikir rezvan prihatin.
Ntahh kenapa jian bisa ada di kamar jevyan dengan keadaan tidur yang seperti itu, menoleh sekeliling dan mendapati stik PS dan juga hp yang bergeletakkan rezvan mengganguk pelan paham mereka habis bergadang main game.
"Bangun, sholat subuh jevyan jian." panggil rezvan sembari mengguncang satu persatu bahu keduanya agak lumayan kencang.
"Hmmm iya bang." gumam Jian pelan dengan masih memejam kan matanya seperti tidak berniat bangun sedangkan jevyan sama sekali tidak menghiraukan panggilan rezvan.
Dengan gemas rezvan memencet hidung jevyan yang menyebabkan jevyan terbangun dengan nafas memburu, tidak menghiraukan Jian yang tengah menahan sakit akibat kaki yang terlempar terhantuk meja nakas.
"Ya Allah bang sakit nih." ujar Jian yang sudah terbangun dan terduduk dari tidur nyenyaknya.
"Makanya bangun kalian, sekalian Jian lu naik ke atas bangunin Jayden sama gabryel."
"Dan lu jev bangunin si chandra, gue mau bangunin bang marfin dulu." lanjut Rezvan, melangkah keluar menuju kamar marfin, menyisakan Juan dan jevyan yang bersiap untuk sholat dan membangunkan yang lain.
🐻🐻🐻🐻
"Bangunin jian sama gabryel chan, mereka selesai sholat lanjut tidur lagi emang kek anju mereka tuh bukan nya siap-siap buat matkul malah lanjut molor." omel Rezvan menyabut matahari yang sudah menyinari bumi pagi itu.
Jayden yang mendengar suara rezvan yang bisa dikatakan tidak kecil tersebut berinisiatif akan membangunkan gabryel dan Jian, mendengar kursi yang bergeser di sebabkan jay, rezvan dengan cepat menyelah.
"Gausah lu yang bangunin Jay, tau gue lu datang di sini sendiri ga sama gabryel karena ga tega bangunin mereka, yang ada kalo lu yang bangunin sekarang lu dan kita semua bakalan telat nungguin lu yang bangunin mereka." lanjut Rezvan yang terus mengoceh
Jayden berdecih kecil dengan senyum tipisnya lantas mengangguk mengiyakan ucapan rezvan, marfin dan jevyan yang sama sama berada di meja makan yang di duduki Jayden lantas terkekeh pelan.
Chandra melangkah pelan keluar dari dapur dan melewati ketiga abangnya menuju lantai atas yang kebetulan kamar gabryel Jian dan jayden ada di lantai atas sedangkan jevyan, marfin, chandra dan rezvan ada di lantai bawah.
Memasuki kamar gabryel yang di dapati chandra adalah keduanya yang masih tertidur lelap.
"BANG--gun kalian berdua." chandra yang ingin berteriak memelan di akhir kalimat, dia baru ingat bisa di geprek dia kalo teriak pas bangunin bang gabryel, dan berakhir ia yang hanya menggucang nggucang tubuh keduanya.
"Stopppp chan, udah bangun nih." ujar Gabryel pelan sembari membuka matanya memandang chandra yang beralih membangunkan jian sepenuh hati dengan menimpuknya menggunakan guling yang sudah di ambil nya di lantai yang tidak sengaja terlempar sembarangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 llin' in kos
Short StorySuka senang kehidupan persahabatan dan persaudaraan di kos 7 llin'