05 - Kisses

950 122 14
                                    

Hallo readers siders
Happy reading

[Name] bisa merasakan detak jantungnya yang berlebihan kala dirinya merasa ada sedikit keraguan di dalam dirinya saat ini. Gadis yang berprofesi sebagai guru muda itu terlihat tersenyum canggung ketika duduk menyaksikan salah satu film dan menikmati coklat panas bersama seorang pria yang baru saja bertemu dengannya beberapa hari ini, manik matanya bahkan tak berani untuk melirik ke samping karena ia sendiri merasakan bahwa pria itu sedang meliriknya dengan tatapan yang tak biasa.

[Name] tidak bisa fokus dalam melihat film dan menikmati coklat panasnya karena merasa dilihat. Apalagi setelah kejadian di dapur sebelumnya membuat gadis itu sedikit malu dan tidak tahu harus berbuat apa pada Taejin.

Sedangkan Taejin...

Pria itu menyadari bahwa gadisnya sedang merasa sedikit kaku ketika berdekatan dengannya, setelah ia memeluk gadisnya di dapur mereka berdua memilih untuk duduk di sofa menyaksikan sebuah film sembari menunggu hujan reda dengan secangkir coklat panas. Manik hitamnya menatap [name] yang terlihat mengunyah keripik kentang dengan sedikit terburu-buru membuat Taejin mengembangkan senyum tipis.

Ia sangat menyukai ketika melihat wajah [name] dari samping seperti ini. Karena, iya bisa melihat jelas bagaimana leher gadis itu bergerak karena menelan keripik kentang yang ia makan. Dan juga, jangan lupakan wajah canggung milik gadisnya.

"Makanya pelan-pelan [name], kau bisa tersedak..." Taejin berujar.

Setelah Taejin berujar, [name] benar-benar tersedak keripik kentang yang ia makan mengakibatkan gadis itu batuk batuk dengan wajah memerah dsn sedikit air mata diujung mata.

"Minum-minum!"

Taejin dengan cekatan memberikan cangkir coklat miliknya pada [name] dengan sengaja, gadis itu bahkan tak menolaknya dan meminum coklat itu hingga tandas membuat Taejin tersenyum. Selain karena mereka melakukan ciuman tidak langsung, Taejin juga menyukai bagaimana wajah [name] yang memerah dengan sedikit noda coklat ditepi bibir, wajah memerah dan mata yang sedikit berair membuat pemandangan itu memuaskan Taejin dan pikirannya.

Membayangkan jika [name] tersedak bukan karena keripik kentang melainkan karena kejantanannya akan lebih memuaskan bagi Taejin.

"Ugh!"

"Sudah ku katakan pelan-pelan, [name].." ujar Taejin.

[Name] menolehkan pandangannya ke samping tepat di hadapan Taejin, pria berkulit sawo matang itu terlihat tersenyum ke arah sang gadis. [Name] yang masih merasakan sedikit rasa panas di tenggorokannya hanya bisa menatap diam ke arah Taejin, pria itu bahkan mengulurkan tangan mengusap pelan tapi bibirnya yang terdapat sisa coklat yang ia minum dan tentu saja itu bisa membuat tubuh [name] terdiam kaku karena mendapat perlakuan yang tak biasa dari Taejin.

Taejin seakan bisa membuatnya terdiam kaku dengan segala perlakuan yang pria itu berikan, bahkan saat ini ia sama sekali tak bisa bergerak kala merasakan pria itu dengan tenang mengusap sudut bibir ke arah bibirnya dengan pelan dan tangan kirinya yang mulai menarik pinggangnya untuk mendekat.

"Itu bisa menyakitimu..."

[Name] bisa merasakan bagaimana Taejin berbisik ditelinga-nya dengan nada berat membuat dirinya sedikit merinding dan tanpa sadar dirinya sudah duduk diatas pangkuan Taejin.

[Name] menahan rona dipipinya kala merasakan ia dekat sekali dengan Taejin yang jarak mereka bisa dihitung jari.

"Kau cantik, [name].."

"K-kak... Kita tidak sedekat itu....."

Taejin tersenyum, lelaki itu mendekatkan wajahnya hingga ia bisa merasakan nafas sang gadis yang terasa berat.

L U R E [T A M A T]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang