Pisah Rumah

4.6K 250 26
                                    

Olivia memutuskan untuk pulang ke rumah ibu nya karena Daniel benar-benar tidak memberinya kesempatan lagi. Daniel sempat meminta Olivia untuk tinggal ditempatnya sampai kondisi Olivia sudah pulih tapi Olivia menolak. Dia tidak bisa seatap dengan Daniel, hatinya akan tambah sakit melihat laki-laki itu setiap hari.

Olivia memasuki kamar lamanya dan melihat sekeliling kamarnya. Olivia berusaha menahan airmatanya karena dia tidak mau menangis lagi, itu akan memberikan dampak negatif bagi kandungannya.

Ketukan pintu kamar terdengar dan sosok ibu muncul dari balik pintu membawa susu untuk Olivia. Setelah memberi segelas susu untuk ibu hamil ke Olivia, ibu duduk disebelah Olivia sambil mengusap kepala Olivia dengan sayang.

"Istirahat ya, bayi kamu butuh istirahat dan kamu juga butuh istirahat. Jangan pikirin yang macem-macem, fokus untuk kesehatan kamu sama bayi kamu ya, nak." Olivia mengangguk lalu tersenyum tipis seolah mengatakan kalau dia baik-baik saja dan tidak ingin ibu khawatir.

*****

Sejak Olivia pulang ketempat ibunya, Daniel selalu menyibukkan diri dengan pekerjaan. Dia tidak membiarkan dirinya teringat tentang Olivia bahkan dia jarang pulang ke apartemennya dan lebih memilih untuk tidur di ruangan kerjanya di kantor.

Daniel tidak bertemu Olivia lagi sejak hari itu, mereka berjanji akan bertemu dua minggu sekali untuk Daniel mengantarkannya ke dokter kandungan. Daniel masih tanggung jawab dengan kehidupan Olivia dan calon anaknya sampai Olivia melahirkan nanti.

Daniel sebenarnya masih penasaran kenapa hari itu Ricardo bisa datang menemui Olivia bahkan mereka kepergok berciuman oleh Daniel. Serta dia juga bingung dengan sikap Olivia yang selalu mengatakan kalau Daniel salah paham. Tapi hatinya menolak untuk mendengar alasan Olivia karena masih ada sisa kemarahannya terhadap Olivia dan Ricardo.

Daniel melirik ke ponselnya dan melihat jam dan sudah waktunya dia harus segera turun untuk meeting menggantikan  papa nya. Oke, cukup memikirkan hal yang tidak penting. Daniel ingin hidupnya kembali ke sedia kala. Seperti sebelum mengenal Olivia.

*****

Olivia duduk termenung menatap keluar jendela. Ini adalah rutinitas Olivia semenjak dia tidak tinggal bersama Daniel lagi, entahlah hatinya terasa kosong dan juga bayi dalam kandungannya pun semakin rewel. Olivia pernah tidak tidur semalaman karena kontraksi. Ini tidak pernah terjadi waktu dia bersama Daniel tapi kenapa waktu dia sendiri, semua terasa sulit.

Daniel sedang apa sekarang? Daniel, apakah dia semenderita Olivia sekarang? Olivia sehancur itu sekarang karena dia tidak menyangka akan berakhir begini rumah tangganya ditambah sebentar lagi dia akan berpisah dengan anak yang dikandungnya.

Air mata tidak dapat dielakkan lagi, mengalir membasahi pipi tirus Olivia. Olivia segera menghapus air matanya dan langsung mengelus perutnya sendiri mengucapkan maaf beribu kali karena perasaannya yang terlalu sedih harus dirasakan juga oleh bayi di dalam kandungannya.

*****

Hari ini Olivia akan pergi ke dokter kandungan. Dia mencoba untuk berpenampilan lebih rapi dari sebelumnya. Perutnya tidak bisa disembunyikan lagi, sudah semakin besar dan Olivia juga sudah mulai terbatas untuk bergerak.

Daniel hari ini katanya mau menjemputnya, dia menelfon ibu tadi pagi dan mengatakan dia akan menjemput Olivia setelah jam makan siang. Daniel tidak pernah menghubungi Olivia lagi jadi semua komunikasi mereka hanya melalui ibu.

Olivia yang sudah bersiap langsung keluar dari kamar dan disambut oleh ibunya dari dapur dan menyuruhnya untuk minum susu untuk ibu hamil dulu sebelum pergi. Tak lama terdengar suara mobil memasuki perkarangan rumah Olivia, ia yakini itu pasti Daniel.

Love Triangle - Jaehyuk [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang