Olivia terbangun dan melihat kasur disampingnya kosong. Dia sontak panik dan mengambil pakaian seadanya dan hendak berdiri mencari Daniel tapi kakinya masih gemetar dan selangkangannya masih sakit karena semalam dia berhubungan dengan Daniel.
"akh, aduh." Olivia meringis pelan sampai memejamkan matanya karena ngilu yang dia rasakan.
Daniel masuk dikamar dan melihat Olivia dipinggiran kasur sedang menahan sakit sontak langsung panik dan menghampiri Olivia.
"Sayang, kamu kenapa? mana yang sakit?" Olivia membuka matanya dan langsung berkaca-kaca melihat Daniel di depannya.
"Mas Daniel~" Daniel langsung mendekat ke Olivia untuk memastikan kalau Olivia baik-baik aja.
"A-aku pikir mas pergi lagi." Ucap Olivia yang membuat Daniel tersenyum tipis.
"Mas gak kemana-mana, sayang." Daniel mengelus rambut Olivia dengan sayang.
"Mas, itu aku sakit trus kaki aku lemes banget." Daniel mengangguk mengerti dan membawa Olivia untuk duduk bersandar diranjang.
"Duduk sini, biar mas bawain sarapan buat kamu." Olivia mengangguk mengerti dan Daniel keluar kamar untuk mengambil sarapan Olivia.
Daniel datang dengan senampan makanan untuk sarapan Olivia. Daniel juga membawa susu ibu hamil.
"Kamu yang masak, mas?" Daniel menggeleng.
"Bibi yang biasa di apartemen aku suruh kesini buat masak, kalau aku yang masak nanti kamu sama dedek bayi kenapa-kenapa." Olivia terkekeh mendengar ucapan Daniel.
Daniel menyuapinya untuk sarapan dan setelah habis dia beri susu kepada Olivia.
"Makasih mas, maaf kalo ngerepotin." Daniel memandang tidak suka ke Olivia.
"Ngerepotin apa sih? Aku suami kamu dan wajar kalau aku begini, lagian ini buat nebus kesalahan aku yang salah paham sama kamu kemarin." Olivia tersenyum lalu mengelus pipi Daniel dengan lembut.
"Mas mau janji sama aku?" Daniel menatap Olivia dengan tanda tanya saat mendengar ucapan Olivia.
"Janji apa?" Tanya Daniel.
"Janji kalau ada apa-apa dalam hubungan kita, tolong kita saling dengerin satu sama lain. Jangan sampai kayak kemarin ya, mas. Aku sama bayi kita butuh kamu saat itu." Daniel mendekat dan melingkarkan tangannya di pinggang Olivia.
"Mas janji dan maafin mas ya. Maafin papa ya, dedek." Daniel mengecup kening Olivia lalu mengecup juga perut Olivia beberapa kali.
"Kok aku cuma di cium sekali tapi dedek di cium berkali-kali sih? Gak adil ih." Daniel tertawa melihat Olivia merengut karena cemburu dengan anak sendiri.
"Apa sih kamu, kamu ngalah dong sama anak kamu." Olivia semakin cemberut tapi tak lama dia tersenyum geli juga melihat Daniel yang juga terkekeh melihat kelakuannya.
"Kayaknya dedek ini cewek deh, dia berani rebut perhatian suami aku dan buat aku cemburu." Olivia mengelus perutnya perlahan.
"Sayangnya aku sama kamu dan dedek itu sama kok, jadi jangan ngerasa aku lebih sayang dedek dibandingin kamu." Daniel menjelaskan dengan suara lembut sambil merengkuh Olivia kedalam pelukan.
"Kamu bau, bau sperma aku." Olivia mencubit Daniel dan membuat Daniel berjengit pelan.
"Kamu yang buat aku bau." Olivia melesakkan wajahnya dileher Daniel.
"Yaudah maaf, ayo aku mandiin." Olivi menatap Daniel dengan penuh curiga.
"Mandi aja gak ada main dikamar mandi ya, itu bahaya buat aku." Daniel mengangguk setuju karena dia pun gak mau ambil resiko.
*****
Daniel dan Olivia sudah kembali ke apartemen Daniel sekarang, kemarin Daniel memintanya untuk kembali tinggal bersama Daniel dan meminta maaf kepada ibu atas perbuatan Daniel terhadap Olivia. Daniel merasa bersalah karena sudah mengusir Olivia begitu saja padahal Olivia sedang dalam kondisi hamil.
Ibu memaafkan Daniel dan mengatakan kalau Ibu meminta mereka untuk lebih bijak lagi dalam menjalani rumah tangga mereka.
Olivia berjalan ke masuk ke dalam apartemen Daniel dan Daniel menyusul dibelakang sambil membawa tas-tas Olivia. Daniel menaruh tas itu dikamar sedangkan Olivia berjalan ke dapur.
Setelah selesai menaruh tas, Daniel menghampiri Olivia kedapur dan memeluk Olivia dari belakang.
"Lagi ngapain?" Tanya Daniel sambil menaruh dagu dipundak Olivia.
"Ini aku lagi buat susu buat aku dan kopi buat mas." Daniel mengangguk mengerti lalu mencium pundak Olivia beberapa kali.
"Mas kenapa? Sana duduk dulu nanti aku anterin minumannya." Daniel masih diposisi yang sama bahkan sekarang ciumannya sudah sampai dileher samping Olivia yang membuat Olivia mendongak kegelian.
"Mas, udah ah. Kamu kelebihan hormon." Daniel menjauhkan wajahnya dari leher Olivia dan menatap Olivia dari samping.
"Nafsu sama istri gak masalah dong." Bela Daniel dengan nada kesal.
Olivia membalikkan badannya dan menatap Daniel dengan pandangan serius. Daniel hanya menanggapi dengan santai karena tidak ada yang menakutkan dari tatapan Olivia menurut Daniel.
"Kamu kenapa deh? Dari kemarin nempel mulu sama aku trus godain aku? Aku yang hamil tapi kok kamu yang tingkahnya aneh-aneh." Olivia berkata sambil mengerutkan keningnya.
"Kangen lah, udah berapa minggu aku gak ketemu kamu, gak peluk sama cium kamu." Daniel mengelus pipi Olivia dan pinggang Olivia dipeluk erat oleh Daniel membuat Olivia terjengit karena perut mereka menempel.
"Kamu sebelumnya gak gini?" Olivia menatap curiga Daniel.
"Gak tau, pengen manja aja sama kamu." Ucap Daniel sambil memajukan badannya dan mencium bibir Olivia serta melumat dan mengigit pelan.
Olivia yang terbawa suasana juga membalas ciuman Daniel dan meremas baju Daniel. Daniel tersenyum dalam ciuman mereka karena Olivia membalas ciumannya.
Tak lama ciuman lepas dan bibir Olivia bengkak serta memerah. Daniel mengelus rambut Olivia dan menyelipkan rambut sebelah kiri ke telinga Olivia.
"Cantik." Ucap Daniel sambil mengelus leher Olivia yang dipenuhi tanda dari Daniel. Olivia sudah memarahinya karena sudah membuat tanda begitu banyak pada leher dan badannya yang lain.
"Kamu juga ganteng." Daniel terkekeh sambil menunduk karena salah tingkah.
"Ih udah tua tapi masih salah tingkah kayak anak SMP." Olivia tertawa dengan renyah dan mengelus pipi Daniel.
"Kok jadi aku yang salting? kamu jarang puji aku sih jadi aneh rasanya." Olivia tertawa dengan keras sekarang karena respon Daniel yang menurutnya untuk laki-laki berumur kepala tiga sangat tidak pantas.
"Kamu emang ganteng kok mas dan bukan cuma ganteng tapi kamu impian semua cewek buat dijadiin suami karma kamu ... jago ranjang juga." Daniel menyentil dahi Olivia pelan dan segera memeluk Olivia.
"Jangan mancing-mancing, Olivia." Olivia tertawa dan menatap Daniel.
"Kamu udah bangun dari tadi aku tau, kalau mau pakai aku terserah mas, aku mau kok." Olivia berkata begitu karena dia merasa Daniel kecil sudah bangun dari sejak mereka beciuman.
"As your wish, babe." Daniel langsung membawa Olivia ke kamar dan kegiatan panas mereka dimulai.
....
senank senank dulu ya sebelum konflik lagi hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Triangle - Jaehyuk [REVISI]
RandomA cruel destiny of love makes Olivia have to choose between a husband arranged by her family and her first love [CERITA SAMBUNGAN DARI POV TIKTOK @tipanyeuyy] Olivia as oc Daniel Putra Winata as Yoon Jaehyuk Ricardo Sanjaya as So Junghwan