"Mas aku besok belanja bareng ibu ya?" Daniel menoleh ke Olivia yang sedang sibuk didapur. Olivia datang sambil membawa secangkir kopi untuk Daniel.
"Kamu mau belaja bulanan? Mas aja yang belanja, kasihan kamu kalo harus bawa berat-berat." Daniel menatap Olivia khawatir.
"Ihh aku tuh mau jalan sama ibu, aku udah kangen sama ibu jadi kami mutusin buat jalan-jalan sambil belanja. Aku gak bakal beli banyak kok, boleh ya mas?" Daniel menyesap kopinya sambil berpikir dan juga tangan yang satunya merangkul pundak Olivia agar mendekat.
"Iya boleh. Tapi hati-hati ya, kalau sudah selesai hubungin mas buat jemput kalian." Olivia tersenyum senang lalu memberikan ciuman dibibir Daniel sekilas. Daniel yang mendapatkan serangan dari Olivia itu langsung menarik dagu Olivia dan mencium bibir Olivia.
"Ahh udah mas, aku cuma cium aja bentar tapi kamu malah kebablasan nanti." Olivia mencoba menahan Daniel karena tangan Daniel sudah merambat kemana-mana.
"Habis kamu sih yang godain mas, mas mana tahan kalau gak sentuh kamu." Olivia mencubit lengan Daniel pelan, Daniel semakin lama semakin agresif dan kalau Olivia tidak lagi hamil sekarang dipastikan Olivia tidak bisa jalan dengan benar tiap hari.
"Mas awal kita nikah kamu gak gini lho, aku masih kaget kamu yang sekarang." Daniel merengut masam mendengar ucapan Olivia.
"Mas emang udah gini kok, cuma dulu nahan aja. Liat kamu aja bikin mas panas dulu apalagi tidur seranjang, untungnya kamu gak mau seranjang dulu kalau gak kamu pasti udah hamil lebih cepet." Olivia menatap Daniel dengan tatapan ngeri.
"Yaampun mas, jadi kamu cuma jadiin aku buat muasin nafsu kamu?" Daniel gelagapan bingung menghadapi Olivia yang salah paham ditambah mood ibu hamil yang naik turun.
"Gak sayang, maksud mas itu laki-laki mana sih yang tahan tidur seranjang berdua sama wanita cantik kayak kamu? Pasti nafsu laki-laki bakal pengen nyentuh wanita itu. Nah aku dulu emang belum cinta sama kamu tapi sekarang aku udah cinta banget sama kamu." Olivia masih merengut masam.
"A-aku padahal udah suka mas Daniel dari sejak mas Daniel pertama tidurin aku." Olivia mengercutkan bibirnya hampir menangis.
"Hah? Kamu udah suka mas dari waktu itu?" Olivia mengangguk dan Daniel menatap tidak percaya.
"Kenapa bisa suka? mas kan emm... gak memperlakukan kamu dengan baik waktu itu?" Daniel masih menatap Olivia tak percaya dan bingung.
"Mas waktu itu ganteng. Apalagi waktu tau itu pertama buat aku, mas langsung urusin aku dan aku baper." Olivia berbicara dengan malu-malu dan Daniel langsung tertawa gemas.
"Mas suka aku dari kapan?" Olivia menembak pertanyaan yang membuat Daniel terdiam.
"Haduh mas tuh gak tau, mas tiba-tiba sayang aja sama kamu. emm.. mungkin sejak kamu ngurus mas sakit? kamu baik banget waktu itu mau urus mas sampai sembuh." Olivia tersenyum bangga.
"Ya kan aku istri yang baik." Daniel hanya memutarkan bola matanya melihat Olivia mulai membanggakan diri.
"Iya deh si paling baik." Olivia menatap Daniel dengan pandangan merengut.
"Aku malah mikir mas suka aku sejak aku hamil." Olivia mendekatkan diri ke Daniel dan langsung dipeluk erat oleh Daniel.
"Waktu itu bukan suka lagi tapi udah ditahap cinta dan sayang sama kamu, aku bangga banget bisa punya anak dari kamu dan aku bersyukur kamu mau nerima anak ini." Olivia mendongak menatap Daniel dari dekat.
"Dedek bayi anak aku jadi aku harus terima biarpun mas waktu itu gak terima anak ini, aku akan tetep pertahanin." Daniel mengecup bibir Olivia sebentar lalu mengusap kepala Olivia lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Triangle - Jaehyuk [REVISI]
RandomA cruel destiny of love makes Olivia have to choose between a husband arranged by her family and her first love [CERITA SAMBUNGAN DARI POV TIKTOK @tipanyeuyy] Olivia as oc Daniel Putra Winata as Yoon Jaehyuk Ricardo Sanjaya as So Junghwan