part 36

359 26 4
                                    







Keesokan harinya, setelah sarapan semua di minta Beby untuk berkumpul di Loby, karena akan jalan-jalan, tujuan pertama adalah pasar tradisional di bali, hal itu pun membuat para wanita yang hobi belanja pun bersorak riang. Sampai disana pun semua berpencar untuk belanja dengan keluarga masing-masing, Yangti pun ikut belanja dengan memakai kursi roda di temani Lidya dan Melody serta Kinal.

2 jam mereka habiskan untuk berkeliling pasar tradisional itu, kemudian kembali pada kendaraan masing-masing, setelah semua sudah masuk ke mobil dan bus, mereka pun melanjutkan ke tempat tujuan lain. Hingga sore menjelang Beby mengarahkan tujuan mereka ke Tanah Lot, meski banyak yang meminta ke tempat lain tapi Beby memberi tahu jika masih ada hari esok menuju tempat-tempat yang akan di kunjungi akhirnya semua pun tak protes lagi.

Di Tanah Lot para anak yang sudah di beri uang orangtua masing-masing pun akhirnya berpencar dari para orang tua, dan hanya di ikuti oleh bodyguard saja, sedangkan para orang tua ber jalan-jalan di sekitar melihat-lihat para pedagang disana.

"Beb, setelah ini kita kemana lagi? " Tanya Chandra.

"Melihat sebuah pertunjukan, tapi kita makan malam dulu karena pertunjukannya di mulai pukul 8 malam" Jawab Beby.

"Emang sudah booking tempat, jangan kayak tadi siang, pada makan di dalam bus" Sahut Ayana.

"Maaf kak, tadi siang kita lupa buat booking tempat kak, jadi saat mau booking udah penuh karena mepet jam makan siang" Sahut Vivi di belakang Ayana, Ayana yang berjalan di samping Shanju pun menoleh.

"Udah gapapa, cuma kasihan anak-anak aja" Kata Ayana.

"Iya kak, janji gak akan lupa lagi" Ucap Vivi mengangkat tangan kanan dan menunjukkan jari tengah dan jari manis hingga membentuk lambang peace.

"Kamu kok sendiri? Kemana bini kamu dan yang lain? " Tanya Shanju.

"Mereka lagi belanja disana" Jawab Vivi menunjuk tempat dimana Chika dan yang lain sedang memilih-milih barang.

"Terus kamu mau jadi nyamuk gitu? " Tanya Beby.

"Yaelah bang, emang gak boleh gitu ngikut kalian? "

"Kagak" Ucap Beby dan Chandra berbarengan, Ayana dan Shanju pun hanya cekikikan saja.

"Udah sana, kita mau double date" Ucap Chandra mengusir tapi hanya candaan.

"Gak mau, aku mau sama kak Shanju dan kak Ayana" Jawab Vivi lalu menyelip di antara Shanju dan Ayana kemudian merangkul lengan keduanya.
"Ayo kak" Lanjut Vivi menarik tangan keduanya hingga mendahului Beby dan Chandra.

"Gitu tu kalau pawangnya nyuekin, orang lain kena imbasnya" Kata Beby sambil menggelengkan kepalanya.

"Udah biarin aja Beb, Vivi selama beberapa tahun kan gak bisa manja sama mereka, terus ditambah kesibukannya jadi dokter" Ucap Chandra merangkul Beby.

"Gak mau nambah anak gitu lu Chan? " Tanya Beby.

"Gua? " Chandra menunjuk dirinya sendiri.

"Iya"

"Gua sih mau, tapi noh sahabat lu yang kagak mau, pasang IUD gak mau di lepas" Jelas Chandra.
"Lu sendiri gak mau program lagi? Siapa tau dapat cowok" Kini Chandra yang bertanya.

"Gak tau deh, Mungkin dua aja cukup, lagian kalau udah kumpul keluarga nih, berasa gak hanya punya anak 2 tapi banyak" Ucap Beby pada Chandra.

"Ponakan lu banyak banget sih, bisa itu di buat club sepak bola campuran" Ucap Chandra nglantur.

"Gak, gak makasih deh" Kata Beby geleng-geleng kepala, Chandra sendiri tertawa melihat tingkah Beby, mereka pun menyusul Shanju Ayana dan Vivi karena sudah jauh didepan.

Big family MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang