s 2 part 9

159 15 0
                                    

Maaf telat



Setelah hari itu, Edavaa benar-benar pergi keesokannya ke Surabaya, dan sejak hari itu pula semua orang kehilangan komunikasi mereka. Bahkan Lidya Naomi dan Yona pun mengerahkan orang-orang nya untuk mencari mereka karena setelah 1 minggu pergi mereka pun kehilangan kontak, bahkan tak ada yang bisa melacak keberadaan mereka.

Dan kini sudah 1 bulan berlalu, semua orang percaya jika mereka baik-baik saja, hingga kabar jika mereka tak pergi ke Surabaya membuat semua orang khawatir terutama keluarga mereka. Black pun akhirnya bergerak, semua di kerahkan untuk mencari keberadaan Edavaa, hingga 1 bulan lamanya tapi hasilnya nihil.

Disaat semua bersedih diruang tamu, Lidya yang sedang diruang kerja bersama Octa Fira Lulu dan beberapa orang untuk merencanakan pencarian selanjutnya, Tiba-tiba Fira berteriak.

"ABANG!!!!!! " Fira langsung berdiri dari duduknya.

"Fira ada apa? " Tanya Lidya khawatir, Fira pun menunjuk layar laptopnya.

Semua orang mendekat dan melihat apa yang terjadi, disana terlihat Edavaa sedang bertarung melawan banyak orang dan mereka hanya ber enam saja, terlihat juga banyak luka yang mereka dapatkan tapi mampu melawan banyak orang itu, hingga video itu berhenti saat Alden tumbang saat melindungi Vika dari lawan yang masih ada.

Setelah itu muncul pesan.

they are fine. They're currently carrying out the mission I requested, so I'm sorry if I made you worry.

Edric.

Semua orang akhirnya bernafas lega terutama Lidya Naomi dan Yona, mereka kenal betul siapa Edric. Dan baru di ketahui juga kini mereka ada di bawah perintah Edric.

"Opa, siapa Edric? " Tanya Fira.

"Dia adalah orang yang perintahnya tak bisa di tolak oleh kakak-kakak mu" Jawab Lidya.

"Tapi kenapa? 2 bulan lebih kita mencari mereka tanpa di beritahu kabar apapun" Kesal Fira.

"Jika kakak mu di panggil, artinya memang dia membutuhkan bantuan mereka, dan opa yakin jika kita sudah mendapat kabar seperti ini, tak lama lagi mereka pasti pulang" Ucap Lidya berusaha menenangkan cucunya itu.

Kemudian semua pun keluar, sisa Lidya Naomi dan Yona.

"Lid, kau yakin mereka baik-baik saja? " Tanya Yona panik, karena 2 cucunya ada disana, anak Nabilah dan juga anak Marsha.

"Kita bertiga tau, semua aset yang mereka miliki masih atas kuasa Edric, kalau sampai mereka ada di kawasan Edric artinya mereka sedang membayar sesuatu" Jawab Lidya.

"Maksud mu? " Tanya Naomi.

"Edric adalah orang yang gak pernah mau rugi meski 1%, dia akan memberikan sesuatu tapi dengan bayaran yang besar, untuk saat ini kita percayakan pada mereka" Jelas Lidya.

Sedangkan jauh di negara lain sana, di sebuah rumah besar Edavaa terbaring lemas di lantai setelah menumbangkan berpuluh-puluh lawan.

Prok,,,,, prok,,,,, prok,,,,,

Suara tepuk tangan membuat mereka bangun dan berdiri dengan sikap tegap, seorang paruh baya berjas hitam berjalan di dampingi beberapa anak buahnya.

"I like your work" Ucapnya.
"I never deny it, here is the file you want" Imbuhnya menyerahkan map yang cukup tebal.

"Thankyou master Edric" Ucap Ell menerima map itu.

Mereka pun membicarakan sesuatu, dimana jika Ell butuh bantuan maka Edric dengan senang hati akan membantu begitu pun sebaliknya. Edric yang mendidik mereka, mengajarkan banyak hal, Edavaa seolah-olah di bentuk sebagai alat penghancur, dimana lawan akan di habisi oleh mereka jika ada yang menghalangi keinginan mereka.

Big family MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang