s 2 part 6

187 18 1
                                    



Diruang keluarga atau ruang tengah sudah ada Beby Shanju Gaby Nabilah dan juga para wanita paruh baya. Semua tegang bahkan para anak yang ikut mendengar tapi diruang tamu pun jadi ikut tegang, hingga ketegangan semakin saat Gaby mulai mengutarakan niatnya kenapa mengumpulkan semua orang.

"Beb, sebelumnya sorry, aku mengumpulkan semuanya karena ingin melamar Kathryn untuk Ell" Ucap Gaby, Melody Frieska dan beberapa orang disana sedikit terkejut.

"Tapi Gab,,,, "

"Aku setuju" Sela Beby saat Shanju akan mengatakan sesuatu.

"Tapi Kathryn tunangan Bram Beb" Kata Shanju yang memang belum tau siapa Bram sebenarnya.

"Kejadian penculikan anak-anak kemarin ada kaitannya dengan Bram, kamu mau putri kita celaka lagi, bahkan mungkin bukan hanya putri kita saja nanti jika musuh, kita biarkan masuk dalam keluarga kita" Jawab Beby, Shanju pun terkejut mendengarnya.
"Bahkan orang yang keluarga nya sudah menjadi keluarga kita saja masih berusaha menghancurkan keluarga kita" Sahut imbuhnya.

"Siapa? " Tanya Melody, Vieny pun memberi kode agar Beby tak memberitahu.

"Ada ma, Beby gak bisa beritahu" Jawab Beby.

"Sudah-sudah, ini bagaimana? " Tanya Nabilah.

"Baiklah, kita terima lamaran kalian" Jawab Shanju, semua pun tersenyum mendengar hal itu, tapi Ashel berjalan mendekat.

"Uncle, bagaimana dengan keluarga Bram? Apa mereka gak akan merasa di khianati" Ucapnya, Anin yang melihat putrinya melayangkan protes pun berdiri menghampiri Ashel.

"Sayang, gak baik kayak gitu" Tegur Anin.

"Gapapa Nin, Ashel benar akan hal itu, bagaimana pun kita harus bicara dengan keluarga Bram" Kata Beby.

"Lakukan apa saja Beb, jika mereka meminta ganti rugi kasih, karena mama tak ingin orang yang berusaha mencelakai keluarga kita masuk jadi bagian dari kita" Ucap Melody lantang dan tegas.

Tak ada lagi bantahan, bahkan Ashel yang terlihat ingin protes kembali pun urung di lakukan. Melody menyadari hal itu makanya sebelum terjadi pembicaraan semakin panjang maka dia memungkasnya seperti.

Semua kembali melakukan aktivitasnya, bahkan keluarga Nabilah dan Ara kembali kerumah sakit. Melody menuju kamar yang di tempati Ashel dan beberapa cucunya yang lain, tapi yang sekamar dengan Ashel berada di belakang lebih tepatnya di dojo, Melody pun menghampiri Ashel yang sendirian di kamar.

Tok... Tok...

"Oma boleh masuk? " Tanya Melody mengetuk pintu yang tak terkunci itu, Ashel yang sedang duduk di ranjang pun menoleh.

"Masuk saja oma" Jawab Ashel, Melody pun masuk kemudian duduk di samping Ashel.

"Kamu kenapa? Kamu tak suka jika Ell dan Kathryn bersama? " Tanya Melody, Ashel diam, dia bingung harus bagaimana.
"Jujur sama oma, kamu kenapa? " Imbuh Melody.

"Ashel, sebenarnya Ashel tak suka Kak Atyn sama Bram ataupun bang Ell" Jawab Ashel, hal itu membuat Melody sedikit shock.

"Sayang dengarkan oma, kita semua tak melarang kamu mencintai siapapun, mau lawan atau sesama, tapi jangan sepupu kamu sendiri, uncle Beby dan mama kamu itu adik kakak sayang" Kata Melody menjelaskan.

"Ashel tau oma" Ashel pun berdiri menatap keluar jendela.
"Ashel udah coba hilangin perasaan Ashel, tapi Ashel sakit oma" Imbuhnya lagi dengan air mata yang menetes, Melody mendekat, direngkuh nya badan sang cucu.
"Bantu Ashel oma, bantu agar Ashel bisa hapus perasaan Ashel" Melody mengelus punggung Ashel, berusaha menenangkannya.

Big family MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang