Natha Aleron Murai (TERBIT)

awal

Cerita Natha aleron murai di sini udah gak lengkap, lengkapnya ada di versi cetak (buku). Buat yang mau ikut PO Natha bisa langsung DM penerbit untuk informasi lebih lanjut. Terima kasih

Berberapa tahun yang lalu keluarga kecil Jayendra Vikrama Aghastya dan Aqila Azahra menyambut kelahiran seorang anak laki-laki yang di beri nama Natha Aleron Murai.

Lahirnya Natha menjadi pelengkap bagi keluarga kecil Qila dan Jayendra sebelumya mereka sudah di memiliki anak laki laki yang kini menginjak usia 5 tahun, putra sulungnya itu bernama Mahanta Ardiya Hirawan

Ardi sendiri begitu antusias saat sang mama melahirkan adik bayi laki laki untuknya, dia begitu senang dengan kelahiran adiknya dengan begitu dia punya teman bermain nanti saat adiknya sudah besar, dia tidak akan meresa kesepian lagi saat kedua orang sibuk bekerja.

Lahir dari keluarga terpandang menyandang setatus sebagi anak bungsu dari keluarganya, hidup penuh dengan kemewahan dari segi materi orang tuanya memberikan segala hal yang mereka inginkan.

Dalam keluarga besarnya memiliki peraturan untuk semua keturunanya tanpa terkecuali saat anak anak beruaia 15 tahun maka harus hidup di asingkan selama 5 tahun untuk belajar hidup mandiri di luar sana tanpa keluarganya.

Namun Natha mendapatkannya bukan saat usia 15 tahun melaikan saat usianya baru menginjak angka 5 tahun hanya karena kesalahpahaman.

Hari di mana saat itu Natha tengah bermain di temani Ardi kakaknya, dengan sengaja Ardi menghancurkan lego yang susah payah Natha buat,menjahili adik adalah hobi bagi sang kakak. Karena kejahilannya itu membuat sang adik marah, Natha yang tidak terima lego yang di buat dengan susah pahanya itu di hancurkan begitu saja oleh Ardi, lantas Natha melempari kakaknya dengan lego yang sudah hancur karena ulah kakaknya. Berniat menghindari amukan dari adiknya Ardi berlari menurini anak tangga namu saat berlari dia tidak memprhatika jalan membutnya terpeleset dan jatuh ke bawah.

Pengasuh mereka yang berniat akan memberikan cemilan untuk mereka berdua di kejutkan saat melihat Natha berdiri di tengah tangga dan Ardi sudah tak sadarkan diri di ujung anak tangga dengan darah yang sudah menggenang di sekitarnya, karena panik dan tidak mau di salahkan oleh majikannya dia menuduh Natha lah yang telah mendorong Ardi samapi terjatuh, begitu juga dengan kedua orang tua Natha yang mempercayai ucapan pengasuh itu, terutama sang ayah yang begitu mempercayai ucapan pengasuh, karena tuduhan itulah yang membuat Natha di asingkan ke kota kecil saat berusia 5 tahun sebagi hukumanya.

Sore itu Jayendra baru saja kembali dari rumah sakit, dengan langkah tergesa-gesa dia menghampiri Natha yang tengah duduk di ruang keluarga "ikut papa" suara berat Jayendra mengalikan perhatian Natha yang tengah menonton kartun di tv

Natha berdiri menghampiri papanya lalu mendongokkan kepalanya mata bulat miliknya menatap rahang tegas milik Jayendra "papa baru pulang ya? Papa mau ajak adek ketemu abang kan?" tanya Natha dengan wajah polosnya.