Apa bedanya kisah Rama Shinta dengan Romeo Juliet? Mereka sama saja, hanya beda populernya dimana. Kalau Romeo Juliet mendunia, maka Rama Shinta menjadi idola lokal saja. Ah tidak juga sih sebenarnya, sudah banyak wisatawan dari mancanegara yang menyaksikan pertunjukan Ramayana. Bukan! Bukan Ramayana yang ada iklannya di tv, tapi ini sendratari!
Seperti hari ini, pelataran candi terlihat ramai sesak oleh banyaknya pengunjung yang ingin menyaksikan pertunjukan sendratari Ramayana. Seluruh wisatawan lokal maupun mancanegara duduk berdampingan untuk menyaksikan pertunjukan yang sama.
Di antara kerumunan itu, terdapat satu cowok bertubuh kecil yang terlihat kesulitan menembus barisan pengunjung di depan. Rambutnya sudah acak-acakan dan bajunya sudah kusut kemana-mana karena badan kecilnya terserempet badan besar para turis asing. Kalau bukan demi menonton di baris paling depan untuk menonton idolanya, ia pasti lebih memilih tiduran asik di rumah sembari memakan rengginang di dalam toples khong guan.
"Ini bule nggak ngerti adat ya? Yang gede tuh di belakang, biar yang kecil di depan!"
Cowok berbadan kecil itu menggerutu sembari terus menerobos barisan orang-orang. Menyebalkan sekali, bau badannya jadi apek bercampur dengan aroma orang lain. Padahal ia sudah menggunakan minyak wangi agar aroma tubuhnya sedap manja. Kalau begini kan percuma.
"Udah ah duduk sini aja, Mas Abim juga nggak bakal bisa liat aku walaupun duduk di depan."
Cowok itu menyerah dan memilih duduk di tempat yang masih lumayan jauh dari panggung. Tak begitu jauh sih, hanya sekitar 5 meter dari panggung. Itu dekat ya?
Namanya Abimanyu Putra Lesmana. Ayahnya bukan Lesmana kok. Itu hanya cita-cita ayahnya agar anaknya tumbuh seperti sosok Lesmana yang memiliki sifat halus, setia, dan tak kenal takut. Benar saja. Bima tumbuh menjadi anak yang kuat dan tak kenal takut, tapi juga halus sehalus kain sutra. Halusnya Bima itu.... Mudah tersentuh. Menonton adegan potong bawang di kompetisi masak saja dia ikut menangis. Halus sekali kan sifatnya?
Soal setia Bima tidak tau. Punya pacar saja tidak pernah. Meski begitu, Bima sudah melabeli dirinya sebagai fans setia Mas Abim. Iya itu, yang hari ini mau tampil di panggung besar candi.
Namanya Abimanyu Rama Mahesa. Mereka sama-sama bernama Abimanyu, tapi segalanya berbeda. Bima itu imut, kecil, menggemaskan. Matanya bulat, bibirnya tipis, hidungnya kecil dan sedikit mancung, dan pipinya agak gembul mirip bakpao. Sudah kelas 12 SMA tapi sering disalahpahami sebagai anak SMP bahkan SD karena wajah baby face-nya. Di pipi sebelah kiri anak itu juga ada satu tahi lalat tipis yang jadi ciri khasnya. Kulitnya kuning langsat seperti bundanya tapi Bima suka main layangan di lapangan sehingga kini kulitnya menjadi sawo matang sebatas paha dan lengan atasnya. Anak itu suka petualangan, suka jalan-jalan dan kulineran. Pokoknya Bima adalah karakter unyu yang bisa membuat gemas ibu-ibu pecinta anak sehat.
Abim lebih dewasa dari Bima. Cowok itu sudah kuliah semester 3 di jurusan desain grafis. Perawakan Abim tinggi dan gagah. Garis wajahnya tegas, matanya tajam, hidungnya mancung dan ada garis belahan bibir di bibir bawahnya. Abim memiliki kharisma yang terpancar kuat ketika cowok itu diam, tapi sebenarnya Abim memiliki sifat yang lembut dan kadang jahil. Kalau tersenyum, Abim sangat manis sampai bisa memikat banyak orang yang melihatnya. Mungkin itu salah satu faktor Abim bisa mendapat peran utama dalam pertunjukan sendratari Ramayana selain karena kepiawaiannya dalam menyampaikan cerita melalui tarian. Abim punya aura mengesankan yang jarang orang miliki. Tapi tenang, itu hanya gambaran kecilnya, untuk keseluruhan tentu tidak ada manusia yang sempurna.
Pertunjukan akan segera dimulai. Lampu panggung sudah mengarah ke arah beberapa penari yang mulai menaiki panggung dengan luwesnya. Yang perempuan sangat cantik, dan laki-lakinya begitu gagah. Disana juga ada Abim yang tampak gagah seperti biasanya membuat Bima tak bisa menahan pekikan antusiasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIMANYU [BXB]
Fiksi UmumAbimanyu, satu nama yang dimiliki dua orang yang berbeda. Cerita yang akan menggambarkan kerusuhan dan pergolakan batin dari dua laki-laki yang perlahan menyelami dunia pelangi yang abstrak bak karya seni. Nggak perlu banyak deskripsi, kalau penasar...