6

46 6 0
                                    

"Yn! Jawab kakak!" ucap mashiho yang sudah meninggikan nada suaranya, yn kaget karena bentakan itu, lalu yn langsung menundukkan kepalanya.

Yn menahan air matanya untuk tidak jatuh, tapi itu semua sia sia, akhirnya dia terisak dan menangis. Mashiho yang melihat itu langsung merasa bersalah karena telah membentak yn.

"Yn" panggil mashiho dan tangan yang hendak memegang tangan yn, tapi yn menepis nya dan langsung berlari keluar rumah.

...𝚃𝚊𝚔𝚊𝚝𝚊 𝙵𝚊𝚖𝚒𝚕𝚢...

"Lo ini gimana sih shiho, kok bisa sampai kelepasan" ucap mashiho sambil memukul kepalanya sendiri, mashiho yang sudah khawatir itu langsung bergegas berjalan keluar dan memakai sepatunya.

Tidak lama kemudian haruto datang "kak mashiho" sapa haruto sambil mendekat "yn udah pulang kak?" tanya haruto "tadi sih udah tapi dia lari ke luar enggak tau kemana" jawab mashiho.

"Gimana sih tuh anak, udah tau masih sakit masih keluar aja" ucap haruto "ruto gw mau tanya tadi di sekolahan yn ngapain aja sampai mukanya bisa lebam kayak gitu?" tanya mashiho.

"Yn belum cerita ke kakak?" tanya balik haruto dengan kaget, mashiho menggeleng.

"Akhir akhir ini banyak gosip yang enggak enak tentang kakak, terus tadi yn enggak sengaja denger anak kelas 2-1 bilang kalo kakak itu suka banget main cewek, nah di situ yn kayaknya gak terima terus langsung baku hantam di sana, kata yn si gini kak 'kamu boleh ngejek aku, ngebully aku, ngehina aku tapi jangan sesekali kamu ngehina keluargaku terlebih lagi kakakku' gitu"

Mashiho yang mendengar penjelasan dari haruto itu pun langsung terisak "kenapa kak?" tanya haruto "gw tadi enggak sengaja ngebentak yn, terus dia kabur" ucap mashiho

"Ya udah kak gini aja, kita cari yn sama sama sekarang" ucap haruto, mashiho menggelengkan kepalanya "enggak usah to, biar gw aja yang cari yn, gw tau sekarang yn pergi kemana" ucap mashiho dan langsung berlari keluar perumahan itu.

Mashiho keluar dan lanjut berlari ke arah taman kota. Setelah beberapa menit akhirnya mashiho sampai di taman kota yang sangat ramai pengunjung.

Mashiho masuk ke taman kota lalu mencari yn "yn!" seru mashiho, beberapa detik kemudian mashiho menemukan yn yang duduk di salah satu kursi dan memakai headphone.

Mashiho langsung menghampiri yn lalu duduk di sebelahnya "yn, pulang yuk" bujuk mashiho, yn menoleh kearah mashiho "maaf aku enggak kenal, jangan panggil namaku lagi" ucap yn dan hendak pergi dari sana.

Tapi mashiho langsung menggenggam tangan yn "yn jangan kayak gitu, aku ini kakak kamu" ucap mashiho, mashiho menghela nafasnya pelan "kakak minta maaf, tadi kakak enggak sengaja ngebentak kamu" lanjut mashiho.

Yn membalikkan badannya "kakak mau aku jujur kan soal lebam ini, oke aku bakalan jujur, aku habis berantem sama anak kelas 2-1, kakak tau karena apa? Mereka ngehina kakak, aku enggak terima kalo kakakku sampai di hina orang lain. Kakak enggak tau kan gimana rasanya kalo seorang adik mendengar penghinaan untuk kakaknya sendiri" ucap yn dengan nada dan tatapan senduh.

Mashiho berdiri dan langsung memeluk yn "iya, kakak udah tau semuanya dari haruto, kakak minta maaf ya karena udah bentak kamu" ucap mashiho.

Tangisan yn pun pecah di pelukan mashiho "udah udah tenang ya kita pulang sekarang, jangan nangis lagi" ajak mashiho sambil mengusap air mata adiknya, yn mengangguk.

Mashiho tersenyum dan langsung pulang bersama yn. Saat pulang mereka harus menyebrang jalan raya.

Lampu berganti warna merah saat yn berada di sebelah kakaknya, tiba tiba ada yang mendorong yn hingga terdorong ke jalan raya, saat itu juga ada mobil melaju dengan kencang.

Ketika jarak mobil itu 5 meter dari yn mashiho langsung menarik tangan yn kebelakang dan membawa yn ke dekapannya.

Saat ini jantung mereka berdua berdetak dengan kencang, "yn kamu enggak papa kan?" tanya mashiho dengan khawatir.

Yn mengangguk "enggak papa kok kak" jawab yn dengan raut wajah yang sangat kaget, semua orang yang ada di sana melihat mereka berdua dengan tatapan yang sama seperti yn.

Mashiho langsung mengajak yn menjauhi keramaian "kamu duduk disini dulu ya, jangan kemana mana" ucap mashiho, yn pun mengangguk. Mashiho tersenyum lalu masuk ke dalam toko yang berada di belakang yn.

Tidak lama kemudian mashiho keluar dan membawa sekotak susu coklat lalu memberikannya kepada yn "nih minum dulu" ucap mashiho yn mengangguk dan mengambil susu kotak itu "makasih kak" ucapnya.

"Kamu kok bisa sampai ke tengah jalan itu yn?" tanya mashiho, yn menggelengkan kepalanya "aku juga enggak tau kak, tapi aku ngerasa kalo ada yang dorong aku dari belakang" jelas yn, lalu mashiho merangkulnya.

Mashiho langsung memeluk adiknya itu "tenang ya, kakak bakal ngejagain kamu" ucap mashiho, yn yang berada di pelukan sang kakak mengangguk.

"Pulang sekarang yuk" ajak mashiho, yn mengangguk dan langsung berdiri. Sesampainya di rumah, mereka berdua mendapati mama dan haruto di dalam rumah.

Mama menoleh ke arah anak anaknya dan langsung menghampiri mereka "kamu kemana aja yn?" tanya mama dengan cemas, yn membisikkan sesuatu ke mashiho "kak jangan bilang ke mama soal ini" bisik yn, mashiho mengangguk.

"Yn jawab mama" ucap mama, yn hanya tersenyum "aku habis dari taman kota ma" jawab yn, kemudian atensi mama berpindah ke bagian muka yn yang lebam.

"Yn muka kamu kenapa? Kok bisa sampai lebam gini?" tanya mama bertubi tubi "enggak papa ma, ini cuman jatuh kok tadi, mama jangan nangis dong" ucap yn sambil mengusap air mata yang sudah membasahi pipi mama.

Haruto mendekat "kamu kan-mmmmppphhhh" yn langsung membekap mulut haruto yang mengakibatkan haruto harus menghentikan ucapannya.

Yn mendekatkan wajahnya ke telinga haruto "kalo kamu sampai bilang ke mamaku, gak ada contekan lagi buat kamu" bisik yn mengancam, mau tidak mau haruto harus tutup mulut untuk sebuah contekan.

"Kenapa ruto?" tanya mama, haruto menggelengkan kepalanya "enggak nte, gak usah di pikirin tadi gak penting" ucap haruto.

Mama merentangkan kedua tangannya "sini sayang" ucap mama, yn pun mendekat, saat yn sudah berada di depan mama, mama langsung memeluknya.

"Maafin mama ya sayang, mama enggak pernah meluk kamu kayak gini" yn yang berada di pelukan mamanya pun, membalas pelukan mama dengan ragu.

"Jadi gini ya rasanya di peluk orang tua, ternyata hangat banget ya" ucap yn tiba tiba dengan nada yang mulai senduh. Mashiho yang melihat itu langsung berkaca kaca.

Mashiho membalikkan badannya dan mengusap air matanya yang sudah mengalir, haruto mendekati mashiho lalu menepuk pelan bahu mashiho.

"Ma aku ke kamar dulu ya, mau bicara serius sama ruto" ucap yn lalu menggandeng tangan haruto dan menariknya ke kamar.

...𝚃𝚊𝚔𝚊𝚝𝚊 𝙵𝚊𝚖𝚒𝚕𝚢...

Takata FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang