14

34 4 0
                                    

Yn terisak "enggak kak, nanti papa sama mama marah kalo aku enggak belajar" ucap yn lirih.

...𝚃𝚊𝚔𝚊𝚝𝚊 𝙵𝚊𝚖𝚒𝚕𝚢...

"Iya, tapi kamu juga harus makan. Nanti kalo kamu sakit gimana? Ayo makan dulu" ucap mashiho dengan suara yang mulai bergetar.

Namun yn tetap menolaknya "enggak kak, aku mau belajar aja. Aku udah capek dibentak mama sama papa hanya karena nilai" ucap yn.

Tidak lama kemudian mama dan papa masuk kedalam kamar "yn ayo makan dulu mama enggak akan ngebentak kamu lagi" ucap mama.

"Kalian bohong! Dari dulu kalian salalu berkata hal yang sama tapi kenyataannya kalian masih membentak ku karena angka nilai, bahkan kalian pernah memukuli ku sampai aku enggak masuk sekolah, dan kalian juga yang ngebenturin kepalaku ke dinding sampai hilang ingatan"

"Sebenci itukah kalian melihatku disini? Kalo emang iya kenapa kemarin kalian enggak mau ngebunuh aku?" tanya yn lalu berdiri dan mengambil pisau yang masih berada di atas meja belajar.

Yn melemparkan pisau itu ke lantai "sekarang salah satu dari kalian semua ambil pisau itu, dan cepat tusuk aku sekarang di dada kiri" ucap yn, tidak ada satu pun yang bergerak.

"Kalian yang mau nusuk atau aku yang bakalan nusuk dadaku sendiri?" tanya yn.

Mashiho berdiri lalu menarik tangan yn ke dekapannya "kamu jangan gila yn, kakak enggak mau kehilangan kamu. Sekarang kamu keluarkan semua keluh kesah kamu ya"

"Meskipun aku keluarin itu kak, mereka enggak akan percaya. Mereka hanya mementingkan nilai dari pada kesehatan mental anak mereka sendiri, aku udah enggak tahan"

"Sekarang kakak bayangin aja gimana perasaanku sekarang, mentalku ini lemah. Kenapa kalian selalu enggak mengerti, salahku apa sampai kalian jahat kayak gini" ucap yn yang menahan air matanya.

Mashiho mengelus punggung yn lalu beberapa detik kemudian penglihatan mashiho semakin memburam namun mashiho mengabaikannya dan terus memeluk yn.

"Yn dengerin kakak, kamu enggak boleh bicara kayak gitu lagi, kalo ada masalah kamu langsung cerita ke kakak, jangan di simpan sendiri, oke?"

Yn hanya diam sambil menahan air matanya untuk tidak keluar "maaf kak tapi aku enggak mau nambahin beban pikiran kakak, jadi tolong tusuk aku sekarang" ucap yn dengan lirih.

Mashiho menggeleng "enggak yn, enggak!" ucap mashiho setengah berteriak "aku mohon kak, dari pada kalian harus menjaga orang yang enggak berguna kayak gini, mending aku mati"

"Aku tau kak, kalo selama ini aku udah ngerepotin kalian, tapi dari kecil aku cuman punya satu permintaan yang enggak akan pernah aku dapatkan"

"Apa permintaanmu yn, kakak akan turutin asalkan bukan membunuhmu"

"Kasih sayang orang tua, aku cuman mau itu tapi meskipun aku meminta itu seribu kali mereka tetap tidak akan mengerti sama sekali. Mereka hanya selalu memarahiku"

Papa pun langsung mendekat dan memeluk anak anaknya "yn papa mohon kamu jangan pernah berniat untuk mengakhiri hidupmu"

Yn langsung mundur lalu bersandar kepada dinding yang berada di sebelahnya dan memegang perutnya yang semakin sakit.

Takata FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang