Official
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°"Nggak mau ketemu kak Minho beneran?"
Jeongin naruh kepalanya di atas meja cafe. Hari ini adalah hari kelima ia pacaran sama Hyunjin. Kaya biasanya, nothing spesial.
Jeongin kira kalo udah pacaran, bakal ada hal-hal spesial yang muncul. Ya ternyata sama aja. Tapi seenggaknya dia udah ada hubungan sama si pemilik cafe itu.
"Hah? Ngapain ketemu?"
Jeongin natep ke arah Jisung yang sibuk nyeruput cappucino nya. Btw cafe lagi tutup lebih awal, mangkanya Jisung bisa santuy duduk di sana.
"Lah ngga kangen dia, Kak? Seminggu kemaren kak Jisung ninggalin dia gitu aja."
Jisung mematung, ya salah juga si dia mana pake asal cabut ninggalin Minho. Tapi Minho juga salah sih. Padahal udah aja Jisung kok malah ngajak cewe lain?
"Dia udah ada cewe. Jadi gue kaga dibutuhin lagi. Kan gue cuma—"
"Jisung!"
Suara dadakan muncul di belakangnya Jisung yang kebetulan duduk deket pintu masuk.
Jeongin yang tadinya males tiduran di meja, auto bangun kaget liat orang yang dateng tak diundang kek jelangkung.
"Kak Lino?"
"Jisung, ikut gue. Kita bicara diluar."
Belum aja Jisung jawab iya apa kaga, Minho main tarik aja tangan Jisung keluar dari cafe.
Jeongin yang masih kaget liat pemandangan di depannya cuma geleng kepala saja. Ia ngga mau ikut campur hubungan mereka. Cukup dipantau aja dari dalem cafe yang kebetulan separuh dinding nya adalah kaca.
Rental Pacar
"Mau ngomongin apasih? Sampe keluar segala."
Minho ambil napas bentar. "Mau jelasin yang kemarin."
Jisung ketawa kecil. Cowo di depannya ini ada ada saja.
"Haha, ngapain dijelasin? Kan kita ngga ada hubungan, Kak. Kita sebatas kontrak doang."
"Ji, dengerin gue." Minho memegang kedua bahu Jisung. Matanya beradu tatap sama mata Jisung.
"Itu kemarin cuma temen gue yang kegatelan. Gue ngga ada apa-apa sama dia."
"Lalu?"
"Gue sedih pas lo tinggal balik. Merasa bersalah aja gitu."
Jisung nyingkirin tangan Minho yang ada di bahunya. "Kasian doang itu elo mah. Udah jangan dipikirin, selow aja."
Baru aja Jisung mau pergi ke sana mau masuk cafe. Minho narik tangan Jisung, mepetin tubuh yang lebih muda ke dinding cafe yang bukan dari kaca.
"Apa-apaan lo—"
Tanpa aba-aba, permisi, ijin segala macem, Minho mencium bibir Jisung dan melumatnya pelan.
Jeongin yang lagi nyeruput cappuccino Jisung tadi langsung keselek liat aksi Minho.
"What the fuck? Ciuman in public."
Rental Pacar
"Gila ya lo, Kak?"
Posisi udah pindah di rumah Minho. Kebetulan lagi sepi juga, bunda nya Minho mudik.
Minho ngga bales bicara, dia langsung beraksi. Untuk kedua kalinya, itu cowo mepetin tubuh Jisung ke dinding.
Jisung berusaha berontak. Tapi ya ngga bisa, kalah tenaga sama Minho yang dari sono nya udah gede.
Otot maksudnya bukan yang itu🌚
"Gue nggak gila, Ji. But maybe, abis ini gue jadi gila, karna elo."
"K-kak?"
Minho senyum, lagi-lagi dia kembali mencium bibir Jisung, kali ini hanya kecupan singkat.
"Gue suka sama lo, Ji. Jadi pacar gue beneran ya?"
Halo halo
Affakah kalian rindu dengan saia?
Maafff bangett update nya slow :( abis ini aku gas biar cepet end deh. Ngga enak digantung trs hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Rental Pacar Musim 2 [minsung]
Fanfiction3rd mini series✪⃝⃞⃝⊰⋆⃟⋆ 🏹 Minho yang dilanda gundah gulana karena jomblo memutuskan untuk merental pacar di sebuah cafe yang ditunjukkan oleh Chan. Boyloves! Non baku! © Original Story By Lumierenay, 2022