[✓] Rental Pacar Musim 2 [minsung]

Rental Pacar Musim 2 : 9

Side story (2)

°
°
°
°
°
°
°

"Karena CEO cafe itu lo jadi gini? Bukannya hubungan kalian mulus-mulus aja?"

Jeongin menghela nafas. Bener sih hubungan mereka mulus, tapi mereka nggak bisa dibilang berhubungan masalahnya.

"Mulus sih iya. Tapi lo pernah ngga ngerasain digantung tanpa kepastian?"

Minho menggeleng, "ya nggak pernah. Kan gue jomblo dari lahir."

"Iyain deh, jadi lo ada saran nggak?"

Minho diem, mikir dia nih. Nggak tau kalo punya masalah percintaan bakal serumit ngerjain matematika. Bahkan lebih rumit.

"Diemin aja beberapa hari. Tar juga dia ke sini."

"Trus kalo dia udah ke sini?"

Minho menutup matanya sejenak. Capek dia tuh aslian.

"Ya udah lo tanya kejelasan hubungan lo sama dia. Kalo dia masih gantung lo, jauhin. Masih banyak yang mau sama lo. Gue juga mau sama lo."

Minho buka matanya. Beri kedipan mata buat Jeongin. Bikin yang dikedipin langsung pengen muntah.

"Makasih sarannya. Kalimat terakhirnya, gue pikirin kapan-kapan."

Minho acungin jempol. Punggungnya langsung dia senderin ke kursi pas selesai bicara serius sama Jeongin.

"Lo nggak ada niatan hubungin kak Jisung?"

"Buat?"

"Ya minta maaf mungkin?" Jeongin menebak.

"Gue ada salah sama dia? Nggak kan."

Jeongin mendengus pelan. Pantes aja cowo di depannya jomblo mulu. Nggak pernah introspeksi diri ternyata.

Rental Pacar

"Ayo datengin Minho. Biar gue hajar dia."

Felix berdiri, kalang kabut mau pergi nyamperin klien Jisung yang ngeselin itu.

Tapi untungnya nggak jadi karena ditahan sama Jisung. Bakal panjang urusannya kalo Felix sampe ribut sama Minho.

"Udahlah, Lix. Kan kak Minho bukan siapa-siapa gue. Cuma klien, Lix."

Felix hela nafas, dia balik duduk sambil tepis pelan tangan Jisung yang nahan dia.

"Klien ya ..."

Jisung ngangguk mantap. "Maka dari itu lupain aja semua nya. Kalo dia butuh lagi tar juga chat gue."

"LO BILANG CUMA KLIEN TAPI PAS ADA CEWE NEMPEL DIA, LO KABUR. SUKA YA LO SAMA MINHO ITU!?"

Rental Pacar

"Jeongin! Maafin kakakk."

Minho yang masih di rumah Chan denger tuh. Dia ngintip lewat jendela.

"Didatengin dong wkwk. Gue jahilin deh. Mumpung si Jeongin masih bikin ramyeon."

Minho beranjak dari tempat duduknya. Dia keluar bukain pintu dan ngehadap langsung di depan Hyunjin.

"Lho kok?"

Minho senyum tipis, seolah tau isi pikiran Hyunjin. Dia bicara, "Iya, kenapa?"

"Lo siapa nya, Jeongin?"

Minho kaget, cowok di depannya langsung berubah drastis. Nggak peduli kalo Minho itu kliennya.

"Siapanya ya??" Minho godain Hyunjin. Coba mancing kecemburuan cowok di depannya itu.

"Kak Lin—Hyunjin?"

"Jeongin!"

Pas Jeongin muka Hyunjin dia langsung balik masuk. Sambil narik Minho tentunya. Dia nggak mau tatap muka sama Hyunjin dulu.

"Jeong, dengerin gue!"

Jeongin bener-bener tutup telinga. Hatinya masih sakit, untuk saat ini dia nggak bisa dengerin Hyunjin.

"Mending lo pulang deh."

Kalimat Minho bikin Hyunjin makin naik darah. Hampir aja Minho mau ditarik Hyunjin, tapi keduluan Jeongin yang narik cowo itu masuk ke dalam rumah.

Rental Pacar

"Kok dia kesini sih!"

Minho diem diem bae. Dia makan ramyeon yang dibuatin Jeongin. Laper juga perutnya.

"Mau jelasin sesuatu kali?" Sahut Minho.

Jeongin noleh ke Minho, nggak lupa pake tatapan tajamnya juga. "Kak Lino juga, ngapain gangguin dia?"

"Abis lucu, salah siapa hts an. Kalo suka tuh ditembak."

Jeongin terdiam, ucapan Minho ada benarnya. Kalo suka kan ditembak, diresmikan bukan malah digantung. Itu sama aja kayak mainin doang kan?

"Jeongin! Buka pintunya, gue minta maafff."

"Tuh dia teriak-teriak. Mau lo maafin nggak tuh?" Ucap Minho yang udah abisin ramyeon nya.

"Gue bingung ...."

Minho hela nafasnya. Dia peluk Jeongin. Trus usap-usap rambut nya pelan.

"Udah, tenangin diri dulu. Pikirin baik-baik. Gue temenin di sini."

Muka Jeongin bersemu merah. Minho ini bener-bener bikin dia salah tingkah. Pantes aja Jisung bisa baper meski cuma klien doang.

"Kak Jisung, gue tau perasaan lo. Buat saat ini gue pinjem Kak Lino nya."

Allo!!

Udah lama nggak ketemu nich. Gimana kabarnya?

Maafin menggantung kalian. Soalnya aku sibuk pake banget:(

Jangan lupa kasih vomment ya^^